Dream - Kementerian Agama terus memantau proses pengurusan santunan bagi korban robohnya crane di Masjidil Haram pada musim haji 2015. Kerajaan Arab Saudi telah berjanji memberikan santunan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
" Konsulat Jenderal kita di Jeddah terus menginformasikan ke kami. Info terakhir, Gubernur Mekah sudah ditunjuk sebagai ketua proses pencairan ini," ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dikutip dari kemenag.go.id, Selasa 28 Februari 2017.
Lukman menjelaskan, Pemerintah Saudi masih menunggu data korban dan ahli waris penerima santunan dari beberapa negara. Sebab, korban crane roboh tidak hanya berasal dari Indonesia.
" Pemerintah Saudi ingin mencairkannya serentak kepada semua negara. Ini informasi yang saya terima," kata Lukman.
Dia menambahkan, Kemenag bersama Kementerian Luar Negeri telah berupaya agar santunan korban dari Indonesia dapat dibayarkan terlebih dulu meski ada dokumen negara lain yang belum lengkap. Sebab, Indonesia sudah memberikan data lengkap, baik korban maupun ahli waris sejak lama.
" Saudi punya pandangan lain dan kita terpaksa harus menunggu," kata dia.
Pemerintah Saudi menjanjikan akan memberikan santutan sebesar 1 juta riyal setara Rp3,5 miliar bagi ahli waris dari korban meninggal. Sedangkan korban luka akan mendapat santunan sebesar 500 ribu riyal, setara Rp1,7 miliar.
Saat ini, Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz, akan berkunjung ke Indonesia. Apakah agenda ini akan disinggung dalam kunjungan tersebut?
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`