Kisah Cinta Mereka Yang Mengharukan. (Foto: World Of Buzz)
Dream - Permainan game online tak hanya ajang adu skill. Para pemainnya bisa menjalinan perteman dengan netizen dari berbagai dunia bahkan bukan tak mungkin menemukan jodoh.
Cerita unik ini dialami seorang pria dari Malaysia yang menikahi kekasihnya setelah saling mengenal melalui game online PUBG. Perkenalan mereka pertama kali terjadi setahun yang lalu .
Namun yang membuat kisah cinta mereka mengharukan adalah sang suami tak mengetahui jika istrinya ternyata penyandang disabilitas.
Kaki sang istri mengalami kelumpuhan dan harus berakhtivitas menggunakan kursi setelah dia menjadi korban sebuah kecelakaan.
Pasangan ini menikah secara massal bersama dengan 17 pasangan lainnya di Institut Pendidikan Guru (IPG) Tun Hussein Onn Campus Batu Pahat, pada 18 Agustus 2019.
Siti Aisyah Zaid, 22 tahun, mengaku sangat bersyukur suaminya, Amirul Syahmi Mohd Yazid, 25 tahun, bersedia menerima keadaannya.
Aisyah awalnya bisa melakukan aktivitasnya seperti orang normal lainnya sebelum dia mengalami kecelakaan.
Namun, akibat kecelakaan saat naik motor di Parit Raja dua tahun lalu, kaki Aisyah mengalami kelumpuhan total.
Saat itu, Aisyah masih belum mengenal Syahmi meski mereka sama-sama tinggal di Batu Pahat.
Aisyah baru mengenal Syahmi setelah mereka sering bertemu di permainan online Player Unknown’s Battleground (PUBG) pada tahun lalu.
Sejak sering main bersama di PUBG, Aisyah dan Syahmi menjadi akrab hingga akhirnya mereka pacaran.
Keputusan untuk menikah berawal ketika Syahmi memberitahu keluarganya tentang acara pernikahan massal beberapa bulan yang lalu.
Syahmi mengatakan dia merasa puas dengan acara pernikahan massal itu meski harus membayar 3.500 ringgit atau sekira Rp11,9 juta.
Alasannya karena pernikahan tersebut resmi, dan digelar dengan meriah hingga jadi kenangan terindah dalam hidupnya dan istrinya.
Menurut Kadi Distrik Batu Pahat, Dzulkafli Mohamed, ini adalah program pernikahan massal kedua yang diadakan sejak 2016.
Pernikahan massal itu adalah prakarsa dari Kelab Kebajikan Pejabat Kadi di Distrik Batu Pahat.
Kadi ingin mendorong calon pengantin perempuan dan laki-laki di distrik tersebut untuk mandiri dalam membiayai pernikahan mereka.
Meskipun baru mengumumkan acara tersebut empat bulan sebelumnya, tanggapan yang diterima sangat baik.
" Kami menyadari bahwa banyak biaya yang diperlukan untuk menikah. Setelah ini, kami berencana mengadakan acara seperti ini dua kali setahun," kata Dzulkafli.
Menariknya, pesta pernikahan di pernikahan massal ini akan digelar selama dua hari satu malam.
" Akan ada banyak kegiatan seperti menginap di hotel, makan malam, undian berhadiah hingga arak-arakan," pungkas Dzulkafli.
(Sah, Sumber: World of Buzz)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment