Gus Dur (Foto: AP)
Dream - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP)Anshor, Yaqut Cholil Qoumas, memiliki kesan yang sangat mendalam kepada sosok Presiden Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Menurut dia, Gus Dur selalu berada di garis depan membela toleransi dan keberagaman.
" Bagi Gus Dur, tak ada artinya beragama jika seseorang kehilangan kemanusiaannya," ujar Gus Yaqut, melalui keterangan tertulis diterima Dream.
Memperingati Haul Gus Dur kesembilan, Gus Yaqut mengingatkan sebaik-baik manusia adalah memberikan manfaat bagi orang lain dan kemanusiaan. Hal inilah yang menjadi ruh perjuangan Gus Dur dalam pembelaannya terhadap toleransi.
" Pembelaan Gus Dur terhadap manusia bukan berarti melupakan Tuhan," kata Gus Yaqut.
Ketum PP GP Anshor, Yaqut Cholil Qoumas (istimewa)
Selanjutnya, pembelaan Gus Dur terhadap kemanusiaan didasari pemahamannya akan ajaran Islam. Bagi Gus Yaqut, Gus Dur adalah sosok yang menginspirasinya untuk selalu berjuang menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.
Selain itu, kata dia, Gus Dur selalu mengingatkan bahwa perwujudan pembelaan terhadap Tuhan tidak lain adalah dengan menebar kasih kepada sesama makhluk-Nya.
" Karena Tuhan dan para penghuni langit hanya akan merahmati mereka-mereka yang berkasih sayang terhadap semua penduduk bumi," kata dia.
Lebih lanjut, Gus Yaqut menerangkan paham toleransi dan keberagaman yang dipegang Gus Dur sejatinya terinspirasi dari perjuangan Rasulullah Muhammad SAW dalam membangun Madinah. Lewat Piagam Madinah, Rasulullah menyiapkan Madinah menjadi kota yang damai dan penuh toleransi.
" Kita tahu ada Piagam Madinah, piagam yang sangat unik menurut saya. Kenapa Nabi pada waktu itu tidak menyebut Piagam Islam, tapi Piagam Madinah, karena tentu salah satunya Nabi tahu bahwa penduduk Madinah memiliki agama yang beragam," kata dia.
Jika ditarik dalam konteks Indonesia, Gus Dur adalah salah satu sosok pejuang yang tidak pernah lelah membela keberagaman. Dia berharap perjuangan Gus Dur bisa menjadi inspirasi bagi Bangsa Indonesia.
" Semoga bangsa Indonesia dapat mengambil teladan baik dari Rasulullah SAW atau teladan yang telah diberikan almarhum Gus Dur. Untuk itu, saya mengimbau jangan pernah pernah lelah mencintai Indonesia yang beragam ini,” kata dia. (Ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib