Ilustrasi Selingkuh (Foto: Shutterstock)
Dream - Selain pidana, beberapa daerah memiliki aturan sendiri untuk menghukum warganya atau pendatang yang ketahuan berzina atau selingkuh. Hukuman itu terkadang menjadi tradisi turun menurun yang terus berlaku.
Seperti yang dimiliki sebuah daerah di China berikut ini. Seorang pria yang tepergok selingkuh dengan istri pria lain dipaksa masuk ke dalam 'kurungan babi' sebagai hukuman.
Tak hanya sampai situ, pria itu juga berulang kali dimasukkan ke sungai dalam kondisi terikat di kurungan babi tersebut.
Melansir World of Buzz dari Sin Chew Daily, insiden itu terjadi di Distrik Dianbai, Provinsi Guangdong, China, pada Jumat 20 November 2020. Dalam video yang beredar terlihat seorang pria yang mengenakan celana pendek duduk di tempat tidur dengan hidung dan mulut berdarah.
Tampak di sekelilingnya tiga pria yang menginterogasi pria tersebut sambil berteriak.
Ketiganya kemudian mengikat kedua tangan pria tersebut dengan tali, lalu memaksa tubuhnya masuk ke kandang babi terbuat dari bambu.
Sang pria terekam berteriak minta ampun namun tidak diindahkan mereka. Setelah dimasukkan ke dalam kandang, pria tersebut dibawa dan beberapa kali diceburkan ke sungai.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu, mengalami penyiksaan setelah ketahuan berselingkuh dengan istri orang. Namun belum diketahui apakah pria yang diselingkuhi termasuk salah satu dari tiga pelaku.
Tindakan kekerasan ini pun sampai ke telinga polisi dan kasusnya sedang dalam investigasi.
Korban dikatakan tidak mengalami luka serius sementara tiga pelaku sudah menyerahkan diri. Pihak kepolisian menyatakan bahwa insiden tersebut dipicu perselisihan pribadi dan karena faktor emosional.
Hukuman seperti ini lumrah dilakukan orang-orang China zaman dulu ketika ada seseorang atau pasangan yang kedapatan berselingkuh atau berzina.
Praktik ini memasukkan pelaku dalam kandang kambing lalu ditenggelamkan ke sungai hingga meninggal. Setelah itu tubuh si pelaku diangkat dan dikubur.
Meskipun China tidak menerapkan hukuman itu secara resmi, praktik seperti ini masih dijalankan mereka yang berasal dari kelompok sosio-ekonomi rendah.
Namun di masa sekarang, hukuman tidak dijalankan sampai pelaku meninggal. Melainkan hanya untuk memberi pelajaran agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Video pemberian hukuman tersebut terlihat dalam link berikut ini. Harap diingat video tersebut mengandung kekerasan sehingga pastikan kamu sudah cukup dewasa untuk melihatnya dan tidak menirunya.
(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi