Full Day School, Ketua KPAI: Tak Semua Ortu Seperti Mendikbud

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 9 Agustus 2016 16:02
Full Day School, Ketua KPAI: Tak Semua Ortu Seperti Mendikbud
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan sebelum sistem full day school diterapkan hendaknya didahului dengan kajian utuh.

Dream - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengeluarkan wacana pemberlakuan sistem belajar sehari penuh di sekolah (full day school). Dengan sistem ini, siswa akan menghabiskan waktu sehari penuh di sekolah dengan belajar di kelas dan berkegiatan ekstra kurikuler.

Terkait wacana ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan sistem tersebut hendaknya didahului dengan kajian utuh. Tujuannya, agar tidak muncul perubahan sistem akibat pergantian kepemimpinan yang pada akhirnya justru merugikan anak.

" Kebijakan pendidikan apalagi yang bersifat nasional tidak bisa didasarkan pengalaman orang per orang. Pengambilan kebijakan nasional tidak boleh parsial, tidak boleh hanya berdasar kepada pengalaman pribadi," ujar Ni'am dalam keterangan tertulis diterima Dream, Selasa, 9 Agustus 2016.

Ni'am menegaskan, setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda dan tidak bisa disamaratakan. Menghabiskan waktu dengan durasi panjang di sekolah dikhawatirkan mengganggu intensitas anak dalam berinteraksi.

" Anak-anak butuh interaksi dengan teman sebaya di sekolah, teman di lingkungan tempat tinggal, dan dengan keluarga di rumah. Dengan kebijakan fullday school, intensitas pertemuan anak dan orangtua juga pasti akan berkurang," kata dia.

Terlebih jika orangtua tidak bekerja di luar rumah. Sehingga, kata Ni'am, sistem full day school justru kontra produktif dengan proses tumbuh kembang anak yang melibatkan orangtua.

" Tidak semua orangtua (siswa) itu bekerja. Artinya, jangan dibayangkan kondisi seluruh orangtua di Indonesia hanya seperti dialami oleh Mendikbud. Kebijakan nasional harus didasarkan kepada kajian yang utuh," kata Ni'am.

Lebih lanjut, Ni'am mengatakan terdapat beberapa persoalan lain yang patut menjadi pertimbangan sebelum sistem full day school diterapkan. Beberapa persoalan tersebut yaitu penambahan beban guru, penambahan biaya untuk kegiatan, penyesuaian kegiatan anak dan orangtua yang sudah ada, orangtua yang tidak bekerja, anak yang harus membantu orangtua, serta kondisi sosial yang berbeda di pelbagai daerah.

" KPAI siap memberi masukan dan segera akan bertemu dengan Mendikbub. Niat baik harus dilakukan dengan cara yang baik, dan meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan," ujar Ni'am.

Beri Komentar