Dream - Permohonan minta maaf Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang muncul di akun Twitter @TMCPoldaMetro mendadak menghilang.
Hal ini mengejutkan karena banyak netizen yang memprotes keputusan pengelola akun memposting pernyataan maaf gubernur yang akrab disapa Ahok.
Terkait hilangnya postingan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengaku tidak tahu-mengetahui hal tersebut. Dia justru meminta masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
" Saya tidak tahu, itu operatornya. Tidak perlu dipermasalahkan ya," kata Awi Kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober 2016.
Dia menganggap cuitan tersebut bukan hal yang aneh. Menurut dia, postingan tersebut bermaksud untuk meredam suasana yang akhir-akhir ini membuat suhu politik Pilkada DKI menjadi memanas.
" Saya pikir tidak ada yang aneh, kecuali Ahok bicara sendiri di TMC, beritakan ini baru politik," kata dia.
" Kemudian akhir-akhir ini kasus Ahok buat panas suhu politik, Polda Metro Jaya berusaha melakukan penggalangan tokoh-tokoh masyarakat agama untuk sejukan, jangan terpancing, kita share di TMC," ucap Awi melanjutkan.
Kicauan berisi permintaan maaf Ahok muncul di akun milik Ditlantas Polda Metro Jaya. Akibatnya, banyak netizen memprotes kicauan tersebut dan menuduh polisi telah mendukung Ahok.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi