Kikir Adalah Sifat yang Sangat Dibenci Allah SWT, Ini Dia Bahayanya

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 26 April 2023 15:00
Kikir Adalah Sifat yang Sangat Dibenci Allah SWT, Ini Dia Bahayanya
Bersikap kikir atau pelit juga akan mendapatkan hukuman yang pedih dari Allah SWT.

Dream - Pelit atau kikir adalah salah satu perbuatan tercela yang dilarang dalam Islam dan tentu saja dibenci oleh Allah SWT. Kikir sendiri adalah keinginan yang berlebihan untuk menghemat uang dan kualitas menjadi kecil atau tidak memadai.

Secara umum, bersikap hemat tidaklah salah. Namun jika sikap hemat tersebut sudah berlebihan, hal itulah yang kemudian tidak baik. Islam sendiri memiliki ajaran agar berbagi kepada sesama. Misalnya saja dengan adanya aturan untuk berzakat.

Nah, zakat adalah upaya untuk membersihkan harta dengan cara memberikan bagian dari milik kita, seperti uang atau beras kepada mereka yang membutuhkan. Ketika sifat kikir dan pelit itu dipelihara, sampai-sampai lupa bahwa ada hak orang lain di dalam harta kita, maka ada hukuman dari Allah SWT yang akan didapatkan seperti telah dijelaskan dalam Al-Quran.

Berikut adalah beberapa bahaya yang bisa didapatkan jika memelihara sikap pelit atau kikir di dalam diri sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Ayat Al-Quran tentang Sifat Kikir

Surat Ali Imran Ayat 180

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ

Artinya: " Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran: 180)

Surat At-Taubah Ayat 67

اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya: " Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah: 67)

Surat Al-Isra Ayat 29

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا

Artinya: " Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al-Isra: 29)

2 dari 2 halaman

Bahaya dari Sifat Kikir

Berikut adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan dari sifat kikir atau pelit:

Terjadi Kezaliman

Bahaya yang pertama dari sifat kikir adalah terjadinya kezaliman. Hal ini pun dijelaskan melalui sebuah kisah dalam suatu riwayat saat Abu Hayyaj Al-Asadi tawaf di Baitullah. Lalu ia melihat seseorang sedang berdoa " Allahumma qini syuhha nafsi (Ya Allah, jagalah diriku dari sifat kikir)" .

Kemudian Abu Hayyaj bertanya kenapa hanya berdoa demikian. Orang tersebut menjawab:

" Sesungguhnya jika diriku terjaga dari kekikiran, maka aku tidak akan mencuri, berzina, dan perbuatan dosa lainnya."

Terputusnya Tali Silaturahmi

Bahaya berikutnya dari sifat kikir adalah terputusnya tali silaturahmi. Karena dengan memelihara sifat tersebut, maka orang itu tidak akan lagi peduli dengan orang lain, saudaranya, kerabatnya, hingga tetangganya. Sehingga pada akhirnya menimbulkan kebencian, iri hati, dan dengki.

Menciptakan Kejahatan

Dengan bersifat kikir atau pelit, maka bisa menciptakan kejahatan. Orang yang kikir, maka tidak mau mengikuti perintah tentang anjuran untuk saling berbagi. Bahkan ia juga tidak percaya akan jaminan rezeki yang Allah SWT janjikan. Ia hanya percaya pada harta yang dimilikinya dan tidak ingin membagikan pada orang lain. Sebagaimana sabda Nabi saw:

" Sifat kikir dan iman tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya." (HR. Ahmad)

Beri Komentar