Kisah Menggetarkan 3 Pemuda Terjebak di Dalam Gua

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 7 November 2018 18:01
Kisah Menggetarkan 3 Pemuda Terjebak di Dalam Gua
Kisah ini menjadi pengingat bahwa amalan sholeh bisa menjadi perantara dikabulkannya doa,

Dream - Mungkin kita pernag mendengar banyak sekali kisah hikmah yang disampaikan oleh para ustaz. Salah satunya, kisah tentang tiga orang pemuda yang terjebak di dalam gua.

Kisah tersebut merupakan satu dari sekian banyak kisah yang disampaikan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam kisah tersebut, mulut gua tertutup batu besar yang tidak bisa diangkat oleh ketiga pemuda tersebut.

Dari Abul Yaman, dia mendengar Syu'aib, dari Az Zuhri, dari Salim bin Abdullah, dari Abdullah bin Umar, dia mendengar Rasulullah SAW berkisah:

Suatu hari, ada tiga orang umat dahulu menempuh perjalanan lalu menepi dekat sebuah gua di kaki sebuah bukit. Ketiganya lalu masuk ke dalam gua itu.

Ketika sudah berada di dalam, tiba-tiba batu dari atas bukit jatuh dan menutup mulut gua. Ukurannya sangat besar. Ketiganya tidak mampu mendorong batu itu.

Mereka berusaha keras untuk terus mendorong agar batu bergeser dan mulut gua terbuka. Usaha mereka sia-sia belaka.

Ketiganya kemudian pasrah dan bersepakat tidak ada cara lain untuk bebas dari dalam gua kecuali dengan memohon ampunan kepada Allah SWT. Mereka pun menyebutkan amalan sholeh masing-masing, berharap bisa menjadi perantara terkabulnya doa.

1 dari 2 halaman

Doa Pemuda Pertama dan Kedua, Batu Bergeser

Pemuda pertama berdoa, " Ya Allah, jika apa yang telah aku lakukan tersebut semata-mata karena mengharap ridha-Mu, maka perkenankanlah untuk menghilangkan kesusahanku dalam mengangkat batu yang menutupi gua ini."

Batu itu sedikit terangkat dan bergeser. Tetapi, ketiga pemuda tersebut belum bisa keluar gua.

Lalu, pemuda ke dua memanjatkan doa, " Ya Allah, saudari sepupu saya adalah orang yang paling saya sayangi. Suatu hari, saya ingin berbuat nista dengannya namun dia menolak ajakan saya. Dia meminta saya untuk memberikan uang 150 dinar agar bisa berkencan dengannya.

Saya berusaha mencari uang sebesar itu dan akhirnya berhasil saya kumpulkan. Saya kembali menemuinya dan memberikan uang tersebut namun ia menolaknya sembari berkata, 'Jangan kau lakukan perbuatan tersebut kecuali dengan jalan halal.' Saya akhirnya sadar dan meninggalkannya bersama uang yang telah saya berikan kepadanya.

Oleh karena itu, Ya Allah, jika apa yang saya lakukan adalah benar hanya menggapai ridha-Mu, maka hilangkanlah kesusahan yang sedang kami hadapi. Kami mohon angkatlah batu tersebut."

Batu itu kembali bergeser. Tetapi, tetap saja ketiga belum bisa keluar gua.

2 dari 2 halaman

Doa Pemuda Ketiga, Mulut Goa Terbuka

Kemudian, pemuda ketiga turut berdoa, " Ya Allah, saya memiliki sejumlah pekerja. Saya berikan upah hasil kerja mereka kecuali satu orang pekerja. Dia tidak mengambil upahnya dan mengumpulkannya hingga menumpuk.

Suatu ketika, dia datang menemuiku sambil berkata, 'Wahai Abdullah, bayarkanlah upahku.' Saya jawab, 'Semua yang ada di sini dari unta, sapi, kambing, hingga budak adalah milikmu.' Dia menyahut, 'Jangan mengejekku.' Saya jawab, 'Demi Allah! Saya tidak mengejekmu. Itu semua memang milikmu.' Akhirnya, dia mengambil semuanya tanpa meninggalkan apapun.

Oleh karena itu, Ya Allah, jika apa yang aku lakukan adalah hanya mencari ridha-Mu. Jika apa yang saya lakukan adalah benar hanya menggapai ridhamu, maka hilangkanlah kesusahan yang kami hadapi. Kami mohon angkatlah batu tersebut."

Allah pun menjawab doa ketiga dan membukakan mulut gua yang tertutup batu. Alhasil, mereka pun bisa terbebas.

Kisah ini mengajarkan umat Islam untuk selalu mengingat Allah SWT di manapun dan kapanpun berada. Selain itu, amal soleh dibolehkan jadi perantara terkabulnya doa.

Selengkapnya...

Beri Komentar