Di Rumah Aja Itu Bukan Siksaan, Tapi Nikmat Allah SWT. (Foto: Instagram @niezafemini)
Dream - Tak henti-hentinya mereka yang berada di garis depan menghadapi wabah virus corona, penyebab Covid-19, selalu mengingatkan pentingnya social distancing dengan cara tinggal di rumah saja.
Salah satunya yang diceritakan oleh dokter Nieza Femini yang setiap hari bertugas melakukan tes swab terhadap para pasien Covid-19 di IGD RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Melalui postingan di Instagram @niezafemini, dokter Nieza mengawali dengan bercerita bahwa dia telah tiga kali ganti Alat Pelindung Diri (APD) pada hari itu, 31 Maret 2020.
" Muter-muter (ambil) swab pasien-pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) IGD RSCM di beberapa tempat supaya gak menularkan dari 1 tempat ke tempat lainnya," tulisnya.
Menurut doker Nieza, mengenakan APD rasanya sangat panas. Tubuhnya berkeringat hingga sekujur badan.
" Napas susah, jarak pandang minim. Gak bisa minum, gak bisa ke toilet," tambahnya.
Dalam kondisi yang seperti itu, dia masih harus konsentrasi supaya tidak salah saat mengambil swab.
" Harus sabar ngadepin pasien yang tiap mau dicoba swab langsung mau muntah," tulis dokter Nieza.
Doker Nieza seolah merasa tidak mampu memakai APD dalam waktu yang lama. Dalam tiga jam saja, dia serasa mau pingsan. Apalagi yang memakai APD selama seharian.
" Makanya yang punya privilage (kesempatan) untuk #dirumahaja itu disyukuri. Gak harus ngadepin keadaan mencekam secara langsung," tulisnya.
Menurut dokter Nieza, menjalankan social distancing dengan bekerja, belajar, atau beribadah di rumah saja itu bukan sebuah siksaan.
" Tapi nikmat dari Allah SWT. Sebisa mungkin gak usah datang ke RS dulu. Karena gue sendiri menyaksikan begitu banyaknya PDP yang ada di RS. Dari yang keadaannya ringan sampai berat. Banyak. Banyak banget," tambah dokter Nieza.
Dokter Nieza juga tidak lupa untuk tetap menyemangati para dokter, perawat, tenaga medis, dan para relawan yang terus berjuang merawat pasien Covid-19 setiap hari.
Dia mengungkapkan rasa salut kepada mereka yang ada di garis depan menghadapi virus corona. Karena sebagian besar harus menjauh dari keluarga sebab tidak ingin menularkan virus corona.
Dokter Nieza berdoa semoga setiap aksi mereka di garda terdepan melawan virus corona dianggap sebagai amal baik di sisi Allah SWT dan selalu mendapat perlindungan-Nya.
" Untuk garda-garda terdepan Covid-19 yang harus ngerawat pasien setiap hari, sampai harus tinggal jauh dari keluarga kare takut menularkan, I SALUTE YOU! May Allah counts every good deeds you make, and may Allah always protects," pungkas dokter Nieza di postingannya.
Sumber: Instagram
Advertisement
Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Inspiratif Banget, 5 Komunitas Kebangsaan di Indonesia


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5


Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Sekalinya Tampil, Peneliti Deepseek Bawa Kabar Mengguncang Soal Perkembangan AI di Masa Depan

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah

Tips Merawat Kulit Kering Agar Kembali Lembap dan Sehat, Simple tapi Sering Diremehkan