#waktunyahijrah Dengan Menjalani Kehidupan Sesuai Sunnah Rasulullah (Foto: Shutterstock)
Dream - Fenomena hijrah sedang melanda masyarakat urban. Tak hanya selebritis, kalangan profesional, pelajar, sampai orang biasa ramai-ramai memutuskan berhijrah.
Hijrah selama ini dianggap sebagai keputusan mengubah kebiasaan lama ke kehidupan yang lebih islami. Penampilan mereka biasanya diidentikan dengan hijab untuk kalangan wanita atau memelihara jenggot bagi pria.
Ada pula yang memang tak mengubah penampilan. Namun perilaku mereka dalam kesehariannya berubah menjadi lebih baik.
Selama ini umat Muliam memang sudah mengenal istilah hijrah. Namun hijrah kala itu didefinisikan sebagai perjalanan Nabi Muhammad SAW yang terpaksa pindah dari Mekah ke Madinah tahun 622 masehi.
Dilihat dari maknanya, hijrah di zaman Rasulullah dan masa kini sebetulnya sama. Hijrah dilakukan untuk meninggalkan suatu perbuatan, menjauhkan diri dari pergaulan, pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam menjalani hijrah, Rasulullah harus melaluinya dengan penuh perjuangan. Para sahabatnya pun harus menghadapi berbagai hambatan saat mengikuti maklumat Rasulullah tersebut.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah kisah haru yang dihadapi Rasulullah saat menjalani hijrah:
1. Hadapi Cara Halus Pengusiran dari Mekah
Sebelum memutuskan hijrah, Nabi Muhammad menghadapi berbagai tekanan dari pihak musyrik Quraisy untuk membendung dakwah Islam. Cara yang paling halus adalah dengan mendekati paman Nabi, Abu Thalib. Dari cara yang halus hingga kasar dan sadis.
Kepada sang paman, kaum musyrik Quraisy meminta Rasul bersedia menghentikan aktivas dakwah. Imbalannya Nabi akan diberikan hadiah harta benda dan emas bahkan menjadikannya raja yang dikelilingi wanita-wanita cantik.
" Demi Allah wahai pamanku! Meskipun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan dakwah Islam itu, aku tidak akan meninggalkannya, sehingga aku mendapat pertolongan dari Allah atau aku hancur binasa karenanya," jawab Rasul kepada sang Paman.
2. Sahabat Rasulullah Tinggalkan Harta Benda
Selain Rasulullah, para sahabat juga harus menjalani hijrah dengan perjuangan dan pengorban. Sahabat Nabi rela mengorbankan apa saja yang dicintainya termasuk dirinya sendiri untuk menegakkan agama Allah.
3. Ali Bersedia Berkorban
Kisah ini mungkin yang paling diingat dari kisah hijrah Rasulullah. Ali bin Abi Thalib, sahabat Nabi menggantikan posisi Nabi yang sebelumnya diketahui tengah tertidur di dipan di malam akan melakukan hijrah. Padahal rumah rasul telah dikerumuni warga yang hendak membunuhnya.
Namun hal yang tak disadari para pengepung, Allah SWT telah memerintahkan Nabi agar segera berhijrah, Jibril a.s. menyampaikan: “ Muhammad janganlah kamu tidur malam ini di tempat tidurmu, karena sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu untuk berhijrah ke Madinah" (Ibn al-Atsir al-Kamil fi al-Tarikh, hal. 72).
4. Rasululllah Menghibur Para Sahabat
Saat menjalani hijrah, Rasulullah dan para pengikutnya juga menghadapi beragam persoalan yang tak kalah beratnya. Banyak sahabat yang terkena penyakit demam berat. Tidak sedikit pula yang mulai kangen dengan Makkah sebagai kampung halamannya.
Selama itu pula Rasul selalu berdoa agar Allah segera mengangkat penyakit para sahabatnya. Beliau juga senantiasa memberikan keyakinan kepada para sahabat. “ Aku akan menjadi jaminan dan saksi bagi siapapun yang bersabar di Madinah dan Tuhan akan memberikan yang terbaik kepada mereka,” kata Rasulullah.
Bahkan Rasulullah sering membagikan makanan dan buah-buahan kepada para sahabat. Semua dilakukan tak lain sebagai bentuk perhatian dan dorongan moril yang diberikan Rasulullah.
Perjuangan Rasulullah berhijrah memang cukup berat, namun kita bisa meneladani dengan beristiqomah melakukan perubahan hal-hal kecil. Salah satunya adalah #WaktunyaHijrah ke kebiasaan baik menggunakan siwak.
Saat ini telah hadir Sasha Halal Toothpaste, pasta gigi dengan serpihan asli siwak yang diperkaya dengan ekstrak daun sirih. Efektif melawan bakteri penyebab plak dan bau mulut, serta merawat kesehatan gigi dan gusi.
Hal ini juga dirasakan Herfiza Novianti. Setelah berhijrah, menantu dari peragawati papan atas Donna Harun ini sekarang lebih memperhatikan tak hanya makanan tapi juga produk-produk yang ia gunakan sehari-hari.
Selain label halal, kalau memakai produk dengan komposisi yang disukai oleh Nabi, kita rasanya lebih tenang dan yakin memakai produknya.
Tak hanya mengikuti sunnah Nabi, Pada 1986, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merekomendasikan penggunaan siwak untuk membersihkan gigi dan mulut.
Siwak dapat merangsang produksi lebih air liur (saliva), dimana saliva bermanfaat dalam melindungi & membersihkan mulut. Selain itu sebagai anti decay agent (zat anti pembusukan) yang menurunkan jumlah bakteri mulut dan mencegah proses pembusukan.
Sasha Halal Toothpaste mengandung flouride yang membantu mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan kekuatan gigi. Tersedia juga pasta gigi Sasha whitening dengan kandungan lemon dan garam, yang akan membuat gigi lebih putih, sehat, kuat, serta nafas segar dan tahan lama.
Yuk, #HijrahBarengSasha. Segera tinggalkan kebiasaan buruk dan beralihlah ke kebiasaan baik untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas. Mari kita tegakkan hijrah menjadi kebiasaan yang menghidupkan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Sasha Halal Toothpaste, Sahabat Dream bisa mengunjungi instagram Sasha (@SashaIndonesia) dan Facebook Sasha Pancaran Aura Islami.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN