Abdallaa Abu Dawh (Foto: Reuters/Mohamed Abd El Ghany)
Dream - Ada banyak cara seseorang untuk bisa memberikan dampak positif kepada lingkungannya, termasuk di tempat tinggal rumahnya. Tak hanya berstatus sebagai warga, banyak cerita dari orang-orang yang tak ingin hidupnya biasa-biasa saja.
Seperti kisah mantan guru di Universitas Al-Azhar Mesir bernama Abdallaa Abu Dawh, yang berusia 82 tahun, berikut ini. Di usia senja, ada hal menarik yang telah ia kumpulkan selama hidupnya.

Dia telah menyimpan 15.000 buku dengan harapan dapat memberikan dampak serta manfaat yang baik untuk penduduk di desanya.

Inisiatif kebaikan itu dilanjutkan dengan mendirikan perpustakaan, sebagai akses untuk penduduk di desanya agar bisa membaca ribuan koleksinya. Uniknya perpustakaan miliknya terletak di ruang bawah tanah di rumahnya.

Kakek Abdallaa menawarkan secara gratis bagi warga di desanya yang ingin membaca di perpustakaannya. Dalam sebuah ruangan berpintu besi itu, di situlah Abdallaa menyimpan buku-bukunya.

Saat masuk ke ruangan, terlihat nyata ribuan buku koleksinya yang bertumpuk-tumpuk. Di selip-selip buku itu juga nampak warna buku yang sudah kecoklatan alias sudah tua.

Saat ini Abdallaa bekerja sebagai imam dengan rumahnya yang terletak di Delta Nil, Provinsi Dakahlia, utara Kairo, Mesir.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
