Kisah Mantan Pasien Hadapi Detik-Detik Diserang Virus Corona

Reporter : Sugiono
Selasa, 10 Maret 2020 13:48
Kisah Mantan Pasien Hadapi Detik-Detik Diserang Virus Corona
Awalnya hanya dianggap demam dan batuk biasa.

Dream - Angka kematian akibat wabah virus Corona baru atau COVID-19 secara global memang meningkat, namun jumlah pasien yang sembuh akibat jumlahnya jauh lebih besar.

Dikutip dari Worldometers.info, dari 144 ribu lebih kasus COVID-19 hingga 10 Maret 2020, pasien yang meninggal mencapai 4 ribu lebih. Namun pasien yang dinyatakan sembuh jumlahnya jauh lebih tinggi, mencapai 64 ribu lebih.

Di Indonesia, jumlah orang yang terjangkit COVID-19 dilaporkan telah mencapai 19 orang. Saat ini mereka yang terpapar sedang menjalani isolasi dan karantina di beberapa rumah sakit.

Nah, di antara Sahabat Dream pasti merasa penasaran dengan COVID-19 ini. Terutama tentang bagaimana rasanya jika mengidap COVID-19 ini.

Dilansir LobakMerah.com, seorang wanita Singapura, sebut saja Julie, menceritakan apa yang dia rasakan sebelum akhirnya dikarantina 9 hari akibat terjangkit COVID-19.

Julie sekarang telah dinyatakan sembuh total dari virus Corona baru oleh pemerintah Singapura.

1 dari 4 halaman

Awalnya Hanya Sakit Demam dan Batuk-batuk

Julie terkena wabah virus Corona pada 3 Februari 2020. Awalnya dia merasa demam tapi menganggapnya sakit biasa.

" Pada saat itu saya mulai demam. Suhu di tubuh saya sekitar 38,2 hingga 38,5 derajat Celcius," kata Julie mengenang.

Karena menganggapnya sebagai demam biasa, Julie hanya minum obat Panadol saja. Setelah minum obat, demamnya turun.

" Saya kemudian merasa sembuh. Tapi karena masih terasa lesu, saya buat istirahat dan tidur seharian," katanya.

Setelah bangun tidur, Julie benar-benar merasa sembuh. Batuknya juga hilang. Julie merasa lega.

2 dari 4 halaman

Dinyatakan Positif COVID-19

Namun, rasa demam dan batuk-batuk itu kembali menyerang Julie 4 hari kemudian.

Pada pukul tiga sore, 7 Februari 2020, Julie kembali merasa demam. Dia kemudian minum obat dan tidur.

Namun saat Julie bangun tidur kepalanya malah pusing dan terasa sangat sakit.

Karena tidak tahan, dia memeriksakan diri ke rumah sakit. Dari situlah Julie diketahui terinfeksi COVID-19.

3 dari 4 halaman

Napas Sesak, Berjalan Saja Susah

Julie segera dimasukkan ke ruang karantina untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat menjalani karantina ini dia hanya merasa seperti sakit flu biasa.

Tetapi kondisinya menjadi lebih buruk. Julie mulai merasa sesak napas sampai tahap yang menyiksa. Dia mulai sulit melakukan rutinitas sehari-harinya.

Julie bahkan tidak bisa berjalan ke kamar mandi yang terdapat di dalam ruang perawatannya.

" Napas saya sangat sesak. Ingin berdiri saja juga susah. Apalagi berjalan. Itulah yang terjadi pada saya," kata Julie menceritakan rasanya menderita penyakit COVID-19.

4 dari 4 halaman

Hanya Semacam Flu Biasa

Meski begitu, Julie akhirnya berhasil melawan COVID-19. Dia dinyatakan sembuh setelah 9 hari menjalani karantina.

Julie mengatakan bahwa COVID-19 sebenarnya hanya semacam flu biasa. Tapi karena menyerang dunia, orang-orang menjadi begitu khawatir.

" Mereka semakin cemas disebabkan karena kurangnya penjelasan yang benar tentang bagaimana virus ini menular," kata Julie.

 Sumber: LobakMerah

Beri Komentar