Kisah Kamila, Siswi MAN Jakarta Diterima di 6 Universitas di Kanada dan Belanda

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 13 April 2022 16:01
Kisah Kamila, Siswi MAN Jakarta Diterima di 6 Universitas di Kanada dan Belanda
Kamila adalah siswa MAN 4 Jakarta yang diterima 6 universitas luar negeri sekaligus.

Dream - Kisah membanggakan datang dari seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Siswi bernama Kamila Aisya Farisaputri diterima di enam universitas luar negeri.

Setelah sebelumnya ada Fawwas Farhan Farabi, siswa MAN yang juga diterima kuliah di Asia, Eropa, Australia, kini Kamila mengikuti jejaknya.

Rupanya, Kamila sudah merencanakan pendaftaran kuliahnya semenjak awal kelas 12. Dengan berbagai strategi persiapannya, seperti menjadi peserta program Cambridge, memperlancar bahasa Inggris dengan kelas IELTS, dan lainnya.

Kini Kamila telah menikmati hasil perjuangannya sendiri dan siap untuk menjadi mahasiswi perantauan yang akan melintasi berbagai negara. Universitas mana saja yang menerima Kamila? Begini kisah perjalanan Kamila.

1 dari 4 halaman

Ikut Program Kelas Cambridge

Gadis kelahiran Jakarta, 1 Oktober tahun 2004 ini memang sangat gigih dalam merancang masa depannya usai lulus dari MAN.

Kamila tercatat sebagai peserta program kelas Cambridge di MAN 4 Jakarta. Kelas ini sudah diikuti Kamila sejak duduk di bangku pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Dari dulu ia dan keluarganya memang mencari sekolah dengan fasilitas program Cambridge. Tak disia-siakan Kamila melanjutkannya di tingkat Aliyah. 

“ Saya masuk program ini melalui rangkaian tes yang disediakan oleh MAN 4, seperti interview dan tes akademik bermateri Cambridge,” ujar Kamila, dikutip dari laman Kemenag pada Rabu, 13 April 2022.

Dalam kelas ini, bahasa perantara yang digunakan adalah bahasa Inggris. Hal ini semakin membuat Kamila menguasai bahasa internasional tersebut lebih dalam.

2 dari 4 halaman

Buat Essay Selama 4 Bulan

Selain itu, Kamila juga tetap menyiapkan kemampuan bahasa Inggrisnya dengan mengikuti ujian IELTS (International English Language Testing System). 

“ Alhamdulillah, saya sudah ikut tes IELTS dan dapat nilai reading 8, speaking 8, listening 8, writing 6.5, dan overallnya 7.5,” ungkap Kamila.

Untuk mendaftar kuliah di universitas luar negeri, Kamila menyiapkan sejumlah berkas seperti Raport, Kartu Keluarga, Akte Lahir, Passpor, dan lainnya. Menurutnya yang paling lama adalah mempersiapkan menulis essay.

“ Persiapan yang paling lama menurut saya adalah menulis essay. Hampir tiap universitas memerlukan essay bahasa Inggris dan tiap universitas mempunyai spesifikasi essay berbeda-beda. Jadi saya menyelesaikan semua essay tersebut kurang lebih empat bulan,” ungkap Kamila.

3 dari 4 halaman

Diterima di 6 Universitas Luar Negeri

Putri dari pasangan M. Farhan Lucky dan Riska Abida Pratiknya ini membagikan strateginya ketika pertama kali mendaftar kuliah di universitas luar negeri. 

“ Berawal dari awal kelas 12, sekitar bulan agustus saya mulai planning dan tetapkan jurusan dan universitas yang saya mau apply. Karena buka pendaftaran kuliah luar negeri rata-rata lebih cepat dari Indonesia. Jadi mau tidak mau, saya harus bisa jalan sendiri,” ungkap Kamila.

Berkat bantuan dari kedua orang tua serta sekolah, usaha Kamila membuahkan hasil. Sebanyak enam universitas luar negeri dari Amerika Serikat, Belanda, Kanada, dan Inggris menerima lamarannya dan Kamila dinyatakan lolos untuk mendaftar sebagai mahasiswi mereka. 

4 dari 4 halaman

Ini 6 Universitas yang Menerima Kamila

Keenam 6 universitas yang menerima Kamila tersebut adalah Media Studies Program di University of Groningen, Belanda, Information and Media Program di Western University, Kanada, dan Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Kanada.

Tiga universitas lainnya adalah Media and Production Design University of Carleton, Kanada, International Bachelor of Communication and Media, Erasmus University of Rotterdam, Belanda, dan Toronto University, Canada.

Hingga saat ini Kamila belum bisa memastikan universitas mana yang akan dipilihnya. Bukan karena bingung dengan pilihannya, Kamila ternyata masih menunggu pengumuman dari beberapa universitas yang disasarnya.

Selain itu, Kamila juga mulai mempersiapkan diri untuk mencari beasiswa untuk membantu proses pendidikannya di luar negeri.

 

Beri Komentar