Kasih Sayang Pemuda Ini Kepada Kucing Liar Sampai Akhir Hayat. (Foto: FB Ahmad Razin Sapri / Pixabay)
Dream - Siapa yang tidak suka kucing. Mungkin hampir setiap orang akan gemas melihat tingkah lucu binatang yang satu ini.
Tidak dipungkiri, kucing liar di sekitar rumah jumlahnya masih sangat banyak. Kucing-kucing liar itu sering berharap kasih sayang dari kerumunan orang di warung atau pasar.
Namun, yang menyedihkan, tidak sedikit pula anggota masyarakat yang merasa jijik dengan kucing liar ini.
Mereka mengusir, bahkan tidak segan-segan memukul, kucing jalanan tersebut. Mereka menganggap kucing adalah binatang yang kerjanya mengganggu saat mereka sedang bersantai atau berbisnis.
Namun berbeda dengan remaja Malaysia bernama Ahmad Razin Sapri ini. Pemuda 17 tahun dari Bachok, Kelantan itu sangat menyayangi kucing liar.
Kasih sayang Ahmad Razin terhadap kucing liar begitu besar hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Kisah mengharukan Ahmad Razin ini diceritakan kembali oleh pamannya, Nasrul Mohamed, melalui sebuah kiriman status di akun Facebook pribadinya.
Menurut Nasrul, Ahmad Razin sangat menyayangi binatang kucing. Dia sering memberi makan kucing-kucing liar di sekitar kawasan Bachok.
Setiap pagi atau sore, Ahmad Razin dan ayahnya keliling Bachok untuk memberi makanan kepada kucing-kucing liar tersebut.
Makanan kucing tersebut dibeli dari uang saku Ahmad Razin sendiri. Setiap kali dia datang, kucing-kucing liar akan terus mengelilinginya.
Rupanya, kucing-kucing liar sudah mengenal orang yang selama ini memberi makanan kepada mereka.
Kata Nasrul, keponakannya itu bercita-cita ingin melanjutkan sekolah di Universitas Al Azhar di Mesir setelah lulus dari Maahad Yaakubiah, Nipah.
Kebiasaan memberi makan kucing-kucing liar di kawasan Bachok selalu dilakukan Ahmad Razin bersama ayahnya.
Namun, pada 9 Mei pagi kemarin, Ahmad Razin minta izin kepada ayahnya untuk memberi makan kucing liar sendirian.
Sungguh malang, pemuda baik hati itu mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan untuk memberi makan kucing-kucing liar.
Ahmad Razin yang mengalami cedera parah dibawa ke Hospital Universiti Sains Malaysia.
Keadaan pemuda tersebut tidak stabil. Ayahnya terus mengharapkan keajaiban dari Allah SWT.
Ahmad Razin mengalami koma setelah mengalami kecelakaan maut saat dalam perjalanan memberi makan kucing-kucing liar.
Menurut pemeriksaan, Ahmad Razin mengalami pendarahan internal di otak. Selain itu dia juga menderita patah kaki dan lengan.
Sayangnya, setelah mengalami koma, Ahmad Razin akhirnya meninggal dunia pada jam 3 pagi waktu setempat.
Rupanya, perjalanan untuk memberi makan kucing liar sendirian merupakan pengabdian terakhir dalam hidupnya.
Nasrul mengatakan Ahmad Razin pernah mengunggah sebuah status tentang kejadian yang menyebabkan kematiannya.
Mimpi tersebut seolah pertanda yang jelas bahwa dia akan meninggal dalam kecelakaan sepeda motor beberapa hari setelahnya.
Dalam status tersebut, dia memberitahu bahwa rohnya dapat melihat jasadnya yang sudah tidak bernyawa.
Ahmad Razin merasa seolah-olah mimpi tersebut adalah satu pertanda dari Allah SWT.
Mimpi kecelakaan sepeda motor dan meninggal dunia itu rupanya menimbulkan pertanyaan bagi Ahmad Razin.
Nasrul mengatakan Ahmad Razin memohon kepada Allah agar diberikan mimpi yang sama sekali lagi.
Ahmad Razin ingin memastikan jika mimpi itu pertanda Allah dan dia akan meninggal dunia dengan cara seperti itu.
Kisah yang diceritakan Nasrul di akun Facebook tersebut telah menyentuh hati netizen.
Tak terhitung sudah berapa komentar berisi kiriman doa dan Al Fatihah ditujukan kepada almarhum.
Di akhir statusnya, Nasrul menulis sesungguhnya Allah SWT mencintai hamba yang berbuat baik kepada binatang kesukaan Nabi Muhammad SAW.
(ism, Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk