Persaingan Keras Penjual Donat Beromzet Jutaan, Kolong Gerobak Dagangan Sampai Dilumuri Kotoran

Dream - Sukses merintis usaha tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Segala rintangan harus dipecahkan dengan strategi yang tepat agar usaha tetap maju dan berkembang.
Pantang menyerah juga jadi salah satu kunci terpenting, seperti penjual donat satu ini.
Cobaan bisa datang dari berbagai penjuru. Mulai dari lokasi yang biasanya didatangi tukang palak sampai kekuatan mental menghadapi ulah para pesaing yang iri melihat kesuksesan usaha.
Pengalaman pahit itu dialami Lulu, penjual donat ini yang pernah dijahili orang lain saat membuka bisnisnya. Parahnya, gerobak yang biasa digunakan Lulu sampai dilumuri kotoran manusia. Namun, ia tetap pantang menyerah membangun bisnisnya.
Dalam video dari akun YouTube Kawan dapur, Lulu menceritakan bahwa dirinya merupakan korban perundungan. Hal ini lantaran karena dirinya bukan berasal dari keluarga berada dan tidak sekolah hingga jenjang tinggi.
"Aku tuh dulu di bully, sangat sangat di bully kak. Waktu SMP, SD itu di bully. Ya itulah aku jadi anaknya orang nggak punya, sekolah hanya mampu segitu, orang tua nggak mampu membiayai gitu," jelas Lulu.
Ia pun sering direndahkan dengan perkataan bahwa sekolahnya tak lulus.
Ada Kotoran Manusia di Bawah Gerobaknya
Saat membuka usahanya di minggu ke-3, Lulu menitipkan gerobaknya. Karena jika dibawa pulang, jaraknya cukup jauh.
"Terus waktu libur kan kak, nggak jualan, aku ngecek gerobak nih di tempat penitipan. Lah kok sudah kebobol kak gerobakku, kaya topping-topping itu kan di dalam gerobak semua, kaya tabung gas juga di dalam gerobak," jelasnya.
Beruntung tak ada yang hilang. Segala kebutuhan berjualan masih tersedia di gerobak.
"Cuma ada yang jahil gitu loh kak. Di bawah gerobak itu dikasih kotoran manusia gitu. Kok tega banget gitu, siapa pelakunya juga kita nggak tahu kak. Baunya nggak enak banget kak," sambungnya.
Meskipun begitu, Lulu tak menyerah membangun bisnisnya. Saat awal membuka usaha donat, dalam sehari 2 kilo adonan ludes terjual.
"Sekarang habisnya 7-10 kilo kak. 1 kilo itu jadi 100 biji," tambah Lulu.
(Sumber: Merdeka)
10 Tips Memilih Aplikasi Gaji yang Sesuai dengan Perusahaan
Dream - Banyak manfaat dan keuntungan menggunakan aplikasi gaji atau HRIS untuk perusahaan. Selain meringankan pekerjaan HRD, kehadiran aplikasi gaji juga mampu memudahkan karyawan saat ingin mengajukan ijin atau mengakses data-data penting miliknya.
Kamu pasti mulai bertanya-tanya, kira-kira aplikasi gaji manakah yang paling tepat untuk digunakan di kantor atau perusahaan? Gak usah bingung, berikut ini cara memilih aplikasi gaji berkualitas yang bisa diterapkan sekarang juga.
1. Pastikan Memiliki Fitur-Fitur Terlengkap
Kriteria pertama dalam memilih app gaji berkualitas adalah kelengkapan fitur yang ditawarkan. Saat hendak berlangganan aplikasi gaji, pastikan kamu memilih aplikasi dengan fitur-fitur terbaru dan terlengkap.
Tentu saja, fitur utama yang wajib ada ialah otomatisasi penggajian. Namun, jangan fokus pada fitur itu saja. aplikasi gaji saat ini telah berkembang kian pesat, termasuk dalam perhitungan pajak, BPJS, dan bahkan klaim reimbursement secara otomatis.
Jika mendapat penawaran beberapa aplikasi, coba bandingkan fitur-fitur yang ditawarkan terlebih dahulu. Kamu tidak harus memilih aplikasi dengan fitur paling lengkap, tapi pilihlah aplikasi yang fitur-fiturnya paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Telah Teruji Cepat dan Akurat
Cara memilih aplikasi gaji berkualitas selanjutnya adalah perhatikan keakuratan data yang ditampilkan. Jangan sampai kamu memilih aplikasi yang salah, sampai data kehadiran karyawan pun tidak terekap dengan baik. Mulai dari banyaknya data invalid, proses loading lama, hingga sering mengalami error atau bug.
Semua kelemahan tersebut pasti mengganggu kinerja kamu sebagai tim HR. Oleh karena itu, pastikan memilih aplikasi gaji yang telah teruji cepat dan akurat. Untuk memastikan hal ini, coba lakukan tes rekap data pada aplikasi, dan analisis bagaimana pengalaman selama menggunakan aplikasi tersebut. Analisis juga bagaimana pelaporan yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut, apakah hasilnya sudah akurat atau belum.
3. Penyimpanan Data Terbukti Aman
Selain memperhatikan kecepatan dan keakuratan aplikasi, kamu juga wajib mempertimbangkan segi keamanan yang ditawarkan. Ini adalah kriteria penting yang tidak boleh dilewatkan.
Sebab, percuma saja jika fitur-fitur aplikasi-nya lengkap, hasil datanya akurat, tapi penyimpanan datanya tidak aman. Semua data yang kamu upload pasti rawan hilang dan rusak. Jadi, pastikan kamu memilih aplikasi gaji yang dilengkapi cloud server berstandar dan telah terjamin keamanannya.
4. Tampilan Simpel dan Mudah Digunakan
Cara memilih aplikasi gaji yang keempat adalah perhatikan desain tampilan aplikasi. Apakah tampilan yang dihadirkan cukup mudah digunakan atau justru sebaliknya. Poin ini terlihat sepele, namun jangan sampai diremehkan.
Sebab, desain tampilan yang tidak user-friendly hanya akan menyulitkan pekerjaan kamu. Pekerjaan yang harusnya selesai dalam hitungan menit, menjadi molor berjam-jam karena kesulitan menggunakan aplikasi.
Pilihlah aplikasi gaji yang memiliki desain simpel dan mudah digunakan. Untuk mengetahui hal ini, kamu hanya perlu uji coba atau tes penggunaan aplikasi bersangkutan. Jika pengalaman pertama menggunakan aplikasi tersebut terasa membingungkan, itu artinya desain tampilan yang dihadirkan aplikasi tersebut kurang user-friendly.
Namun, jangan mengetesnya sendirian. Bisa jadi, kesulitan penggunaan aplikasi tersebut bukan disebabkan tampilan aplikasinya yang bermasalah, tapi karena kurangnya pemahaman terhadap aplikasi itu. Coba lakukan beberapa kali uji coba terhadap 3-5 orang. Jika kelima orang mengatakan kebingungan, bisa dipastikan aplikasi tersebut memang susah dioperasikan.
5. Fleksibel dan Memudahkan Update Data
Lanjut ke poin kelima dalam memilih aplikasi gaji berkualitas. Pilihlah aplikasi yang dapat digunakan secara fleksibel, terutama dalam mengatur skema penggajian di kantor atau perusahaan.
Sebab, dalam pembagian gaji dan pengelolaan SDM, sebuah kantor atau perusahaan pasti menerapkan aturan yang dapat berubah sewaktu-waktu. Misalnya, di tahun ini belum ada tunjangan makan siang, namun di tahun berikutnya diberlakukan tunjangan makan siang.
Maka, skema penggajian di aplikasi gaji pun ikut berubah. Jadi, pastikan memilih aplikasi gaji yang bisa diatur dan diubah-ubah secara fleksibel.
6. Dapat Diakses Karyawan secara Praktis
Cara memilih aplikasi gaji selanjutnya adalah pertimbangkan soal aksesibilitas aplikasi. Apakah aplikasi dapat diakses secara mudah dan praktis oleh semua karyawan, atau sebaliknya. Misalnya, dari segi device yang disarankan. Apakah apk gaji tersebut hanya bisa diakses melalui PC atau juga bisa digunakan melalui smartphone.
Jika melalui smartphone juga bisa, berarti karyawan akan lebih dimudahkan dalam mengaksesnya. Karena jika hanya bisa diakses melalui PC, pasti tidak semua karyawan bisa mengakses aplikasi tersebut.
7. Kompatibel dengan Device yang Kamu Miliki
Salah satu kriteria yang tidak boleh dilewatkan dalam memilih aplikasi gaji adalah kompatibilitas device yang disarankan. Pastikan kompatibilitas device yang disarankan aplikasi gaji yang dipilih sesuai dengan device yang dimiliki di kantor atau perusahaan.
Kalaupun tidak sesuai, pastikan kompatibilitas device yang disarankan tidak terlalu sulit didapat dan harganya pun sesuai dengan budget kamu.
8. Harga dan Sistem Pembayaran Kompetitif
Lanjut pada cara memilih aplikasi gaji ke-8, salah satu kriteria yang perlu diperhatikan ialah harga dan sistem pembayaran yang ditawarkan. Pilih aplikasi gaji yang menawarkan harga dan sistem pembayaran fleksibel, sehingga tidak menyulitkan kamu dalam membayar biaya implementasi/langganannya. Kamu bisa membandingkan harga beberapa aplikasi dan pilih yang paling sesuai dengan budget.
9. Aplikasi Telah Dipercaya Banyak Klien
Daftar klien yang pernah di-handle oleh vendor aplikasi gaji yang akan dipilih juga penting untuk dipertimbangkan. Jika aplikasi gaji tersebut telah digunakan oleh banyak kantor atau perusahaan, berarti aplikasi tersebut telah dipercaya banyak klien.
Cari tahu juga apakah klien-klien itu puas dengan produk dan layanan yang diberikan oleh vendor tersebut. Jangan memilih aplikasi gaji yang belum jelas client reference–nya. Bisa-bisa kamu menjadi kelinci percobaan dan sering mengalami error atau bug.
10. Didukung Tim Support Secara Total
Kriteria kesepuluh yang perlu dipertimbangkan dalam memilih aplikasi gaji adalah layanan tim customer support/bantuan teknisi yang ditawarkan. Pilihlah apps gaji yang memiliki tim profesional dan siap membantu selama 24/7 jika mengalami kendala penggunaan aplikasi. Baik secara online melalui chat, telepon, PC remote atau pun kunjungan langsung ke tempat Anda.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Baru 23 Tahun, Pemuda Tamatan SMA Mampu Beli Rumah Rp5 Miliar
Pemuda ini juga membeli mobil dan memberangkatkan umroh satu keluarga
Baca Selengkapnya

Bisnis Lesti Kejora yang Jadi Duta Pertanian, Tak Ada Sektor Pertanian
Belum lama ini, Lesti ditunjuk menjadi duta Duta Petani Milenial oleh Kementan
Baca Selengkapnya

Cuan Banyak dari Fenomena Korean Wave
Fenomena Korean Wave harus dimanfaatkan semaksimal
Baca Selengkapnya

Pembeli Produk Halal Terbesar di Dunia, No 1 Bukan Negara Mayoritas Muslim
Laporan ini dirilis Alibaba.com dalam tren konsumsi global 2023
Baca Selengkapnya

Tak Lagi Gratis, Spotity Sedang Uji Coba Tampilan Lirik Lagu hanya untuk Pengguna Premium
Beberapa pengguna harus beralih ke Premium saat akan melihat lirik lagu
Baca Selengkapnya

Viral Restoran Terapkan Minimal Order Rp76 Juta per Meja
Sedangkan minimal order per orang menyentuh Rp22 juta.
Baca Selengkapnya

Kisah Tirto Utomo Bangun Aqua yang Awalnya Cuma Dijual Rp75 Perak/Botol
Aqua menjadi perusahaan AMDK Pertama di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Kisah Bos Sepatu yang Awalnya Melapak di Bagasi Mobil, Kini Punya Harta Triliunan
Dia adalah Phil Knight, pendiri sepatu olahraga Nike.
Baca Selengkapnya

51 Tahun Eksis, Es Krim Terbesar di Indonesia Ini Ternyata Berawal dari Garasi
Sejarah berdirinya es krim Campina ternyata berawal dari garasi.
Baca Selengkapnya

Barbie Jadi Film Terlaris Warner Bros, Cuan Rp20,4 Triliun
Film Barbie jadi film terlaris Warner Bros dan mengalahkan Harry Potter.
Baca Selengkapnya

Kisah Tri Wahyuni, Buka Usaha Fashion Modal Rp300 Ribu Kini Omzetnya Puluhan Miliar Malah Dituding Money Laundry
Netizen menilai ada kejanggalan dalam setiap unggahan video yang dibagikan Tri Wahyu.
Baca Selengkapnya

Pendapatan Fantastis Lego, Diklaim Lampaui Rekor Capaian Industri Mainan
The Lego Group mengklaim pendapatannya telah mengungguli pasar mainan yang sedang menurun.
Baca Selengkapnya

Viral Soal Indomie Vs Mie Gaga, Ternyata Ini Pemicunya
Warganet ramaih membahas sejarah Mie Gaga dan Indomie.
Baca Selengkapnya

Makin Menggurita, Intip Bisnis Baru Raffi Ahmad yang Telan Ratusan Miliar Rupiah
Raffi Ahmad mendirikan bisnis ini dengan mengajak kerjasama bos Prestige, Rudy Salim.
Baca Selengkapnya

Bukan Sinetron, Ini Kisah Nyata Miliarder Jadi Pemulung
Dia bangkrut. Utang menumpuk. Sudah begitu jadi buronan. Hidupnya terpuruk.
Baca Selengkapnya

Berhenti Kuliah dan Pilih Jadi Tukang Cuci Mobil, Sekarang Penghasilannya Rp1,1 Miliar
Dia hanya bertahan dua semester di kampus. Dia memutuskan keluar dan bekerja.
Baca Selengkapnya

Dulu Bikin AS Gemetar, Pesawat Tempur Aneh Milik Rusia Ini Sekarang Terbengkalai
Pesawat aneh berukuran raksasa buatan Rusia dijuluki Monster Laut Kaspia oleh CIA. Dulu ditakuti AS tapi nasibnya kini mengenaskan.
Baca Selengkapnya

Lafal Doa saat Turun Hujan dan Hikmahnya bagi Seluruh Alam
Membaca doa saat turun hujan sangat dianjurkan dengan harapan hujan yang turun membawa manfaat bagi makhluk hidup.
Baca Selengkapnya