Kisah Haru Anak Juru Parkir di Makassar, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan
Keterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Dream - Sebagai orang tua, ibu maupun ayah memiliki cara masing-masing dalam membahagiakan buah hatinya.
Tidak jarang seorang anak tak menyadari pengorbanan yang telah dilakukan orang tua kita selama ini demi kebahagian buah hati.
Namun ada kalanya seorang anak menganggap tindakan orang tua itu sebagai hal yang menyebalkan.
Mereka sebal karena merasakan kebebasan terganggu. Seorang anak terkadang ingin pulang lebih malam dari biasanya, tidak perlu diinterogasi jika ingin ngedate dengan pacar atau gebetan, dan sebagainya.
Namun percayalah, meski kamu sudah dewasa, ayah akan tetap berperilaku sebagai orangtua di masa kita kecil. Sudah semestinya, kamu juga menghabiskan waktu khusus bersamanya.
Jangan sampai menyesal saat ayahmu sudah tak lagi diberi waktu di dunia ini. Seperti kisah seorang warganet pemilik akun twitter @pagancemetery.
Lewat cuitannya, wanita bernama Jelita ini membagikan dua tangkapan layar saat percakapan Whatsapp dengan sang ayah.
Pada foto pertama terlihat sang ayah mencoba untuk mengajak Jelita bertemu. Reaksi Jelita kala itu menanggapinya dengan cukup cuek hanya membalas seadanya.
"My dad called me as jel refers to 'jelita' and now no one will calling me the way like that no more😔💔" tulisnya dalam salah satu cuitan.
Dalam cuitan selanjutnya Jelita kembali membagikan foto saat sang ayah kembali mengajaknya untuk pergi jalan-jalan.
"Jelita mau ikut Pap ke Petojo jalan-jalan? Kalau mau nanti Pap jemput. Kabarin" Tulis sang ayah.
Namun sayang, pada saat itu Jelita sama sekali tak merespon ajakan itu. Sang ayah pun memutuskan untuk pergi tanpanya.
"Jel gak ada kabar, Pap jalan dulu ya" Tulis sang ayah memberi kabar.
Siapa sangka, chat yang dikirim pada tanggal 5 Mei 2018 itu merupakan chat terakhir untuk dirinya. Sang ayah menghembuskan nafas terkahir pada tanggal 14 Mei.
"My dad was gone on 14th may 2018. This is his last text to me asking me to have a ride with him but i didn't replied and said "papa jalan dulu ya" for the last time.. He's still the cutest man alive how can i being so blind😔" Tulis jelta.
Semenjak itu Jelita terus memberi kabar ke nomor sang ayah setiap waktu. Ia tahu sang ayah tak mungkin lagi dapat membacanya.
"Appreciate your dad before turning parents from this:
into this:
" Tulis Jelita dalam postingannya.
Kisah penyesalan Jelita sontak ramai mendapat respon warganet. Hingga berita ini dibuat postingan itu sudah di retweet lebih dari 19 ribu kali dan mendapat like lebih dari 16 ribu kali.
Dream - Sebuah video di Youtube yang diunggah oleh jaringan milik pemerintah China, CGTN, mengundang rasa simpati netizen. Video yang diunggah tepat di Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 16 Juni itu mengisahkan tentang seorang pria bernama Wang Yu.
Wang adalah seorang ayah yang didiagnosis dengan penyakit kanker paru-parustadium akhir pada tahun 2017. Dia menyadari bahwa harapan hidupnya tinggal menunggu hari. Kebersamaan dengan keluarganya sudah sangat terbatas.
Karena itulah Wang melakukan aksi yang mengharukan. Wang ingin keluarga, terutama anaknya, selalu mengingat dirinya di mana pun dan kapan pun.
Cara yang digunakan Wang agar anaknya selalu mengingat dirinya cukup unikdamun membuat sedih banyak orang.
Wang memutuskan untuk merekam suaranya dan memasukkanya ke perangkat rumah pintar. Dia berbicara tentang berbagai masalah.
Dengan merekam suaranya, Wang berharap anaknya bisa mendengar petuah dan nasihat yang disampaikannya.
Selain itu, keluarganya juga bisa selalu mengenang Wang jika dia meninggal dunia kelak.
Wang merekam suaranya di sela-sela dia menjalani sesi kemoterapi untuk menyembuhkan penyakit kankernya.
Wang juga merekam suaranya saat melakukan perjalanan dari rumahnya di Provinsi Henan ke Ibukota Beijing.
Isi rekaman suara Wang beragam, mulai dari pesan menyuruh anaknya cepat bangun, hingga ucapan selamat ulang tahun.
Sayangnya, Wang akhirnya benar-benar meninggal dunia. Dia tak mampu lagi melawan kanker di tubuhnya hingga meninggal pada bulan Desember 2018.
Meski begitu, keluarganya merasa Wang tidak pernah meninggalkan mereka. Karena mereka bisa memutar rekaman suara Wang kapan pun mereka mau.
" Anakku, selalu ingatlah pesan-pesan ayahmu. Seolah dia tidak pernah meninggalkan kita," tulis istri Wang di buku diarinya.
Wang merekam suaranya agar kelak jika dia meninggal dunia, anak dan keluarganya bisa mendengarkan suaranya.
Wang ingin agar anak dan keluarganya menganggap dia tidak pernah meninggalkan mereka.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti kisah anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya berpisah dan menjadi anak broken home.
Baca SelengkapnyaAdik laki-laki dari mempelai wanita ini menangis sesegukan ditinggalkan kakak perempuannya menikah.
Baca SelengkapnyaDi momen itulah dirinya baru menyadari anak laki-laki yang telah lama tidak bertemu ada di hadapannya.
Baca SelengkapnyaTiga tahun pacaran beda agama, berujung si cowok memutuskan untuk menjadi mualaf, dimualafkan langsung oleh Habib Syech.
Baca SelengkapnyaMomen haru bocah dua tahun rawat ibunya yang disabilitas kelumpuhan otak sehingga tak bisa mengontrol gerakannya.
Baca SelengkapnyaMomen haru anak masinis panggil ayahnya saat kereta lewat bikin netizen menangis teringat keluarganya.
Baca SelengkapnyaMomen menggambarkan kebahagiaan bisa sesederhana saat seorang ayah pulang kerja membawakan oleh-oleh untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaMomen haru anak rantau video call ibunya, ingin kembali ke masa lalu alasannya bikin nangis terisak.
Baca SelengkapnyaMelihat suami menyantap makanan yang dimasak dengan lahap, pasti jadi kepuasan tersendiri bagi para istri. Namun tidak beda ceritanya dengan kisah berikut ini.
Baca SelengkapnyaDia bangkrut. Utang menumpuk. Sudah begitu jadi buronan. Hidupnya terpuruk.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Pasangan ini selalu berdua, bahkan ketika bekerja mengantarkan pesanan makanan.
Ketika sang anak lahir ke dunia, ibunya tutup usia.
Ini cerita dari dokter di India dengan segudang aksi kebaikannya.
Kaum Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Tuhan demi kemaslahatan hidupnya, terutama saat ditimpa masalah.
Betapa kaget dan sedihnya sang ibu ketika mendengar alasan anaknya tidak mau sekolah lagi.
Selamatan orang meninggal adalag tradisi turun temurun yang bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia.
Aisyah sudah membiasakan diri dengan membaca dan mencintai Alquran sejak usia empat tahun.