Kisah Pilu Keluarga Penderita Jantung Bocor

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 7 November 2017 06:48
Kisah Pilu Keluarga Penderita Jantung Bocor
Ibunda tak berkecil hati dengan kondisi anak ketujuhnya itu

Dream - Musibah dapat datang kepada siapa saja. Tak mengenal strata ekonomi. Itulah yang dirasakan Rosita, warga Kampung Jalancagak RT 7 RW 01 Kecamatan Jalancagak, Subang.

Putra bungsunya, Windar Hermawan menderita jantung bocor dan tidak memiliki anus sejak lahir. Windra awalnya diketahui lahir normal di RSUD Ciereng, pada 28 Agustus 2016.

" Saya tahu Windar tidak ada anus sehari setelah lahir. Itu yang ngasih suami saya," kata Rosita menceritakan kisah putera ke tujuhnya seperti ditulis Tintahijau.com

Mendapat kabar itu, Rosita terpukul. Tapi, kondisi itu tak membuat Rosita putus asa dan berkecil hati. Dia mengasuh Windar dengan kasih sayang dan penuh cinta seperti keenam anaknya.

Demi sang buah hati, Rosita kemudian mengurus BPJS untuk operasi anak terakhirnya itu. Operasi pertama pun dilakukan di RS Hasan Sadikin Bandung, pada 5 September 2016. Operasi ini pun berhasil. Bayi itu akhirnya bisa memiliki saluran untuk membuang air besar meskipun dari bagian perut.

" Setelah operasi itu, Windar akhirnya bisa buang air. Sebelumnya tidak pernah. Perutnya kembung, gede. Sampai saya dimarahin sama dokternya, kenapa baru dibawa ke sini (RS Hasan Sadikin)," ujar Rosita.

Kebahagiaan itu tak lama. Windar kembali tertimpa masalah. Jantung bayi iyu terdeteksi bermasalah. " Ketahuannya itu pas rencana mau operasi kedua (anus), kata dokter ada kelainan dengan jantungnya," ucap dia.

Rencananya operasi jantung akan dilakukan pada Desember mendatang di RS Hasan Sadikin. Setelah jantungnya sehat. Barulah bisa dilakukan operasi anus kedua.

Untuk operasi jantung, Rosita tidak menjadi masalah. Karena semua biaya ditanggung BPJS. Masalah kemudian muncul, saat Rosita mengetahui bahwa biaya obat-obatan ditanggung keluarga.

" Sudah dikasih tau kalau obatnya biaya sendiri. Jadi sudah dibilangin oleh dokter di sana, ibu harus siap uang juga," kata Rosita.

Bagaimana kisah lengkap Rosita, untuk membacanya klik  Tintahijau.com.

(ism)

Beri Komentar