Kisah Pilu, Suami dan Istri Meninggal Berurutan dalam Sehari

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 2 Juli 2021 17:00
Kisah Pilu, Suami dan Istri Meninggal Berurutan dalam Sehari
Pandemi munculkan beragam kisah pilu bagaimana mereka berjuang melawan virus Corona sampai ajal menjemput.

Dream - Pandemi Covid-19 telah memakan banyak korban, termasuk di Indonesia. Muncul beragam kisah pilu pada sebagian orang yang terpapar Covid-19. Mereka berjuang melawan corona sampai ajal menjemput.

Salah satunya di Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Ada sebuah kisah dari pasangan bernama SH, 48 tahun, dan istrinya ES, tengah melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kapolsek Gemolong, I Ketut Putra, menjelaskan kronologi kejadian pilu pasangan tersebut. Kala itu, lurah setempat hendak memberikan bantuan kepada SH dan ES.

Namun setibanya di sana, lurah mendapati rumah SH tertutup rapat dan saat dipanggil tak ada jawaban.

1 dari 3 halaman

Istri Meninggal di Hari yang Sama

Dalam pemeriksaan yang dilakukan tanggal 23 Juni 2021, diketahui SH positif Covid-19 sedangkan sang istri negatif namun terdapat gejala batuk dan pilek. Sehingga keduanya melakukan isolasi mandiri di rumah tetapi berada di kamar yang berbeda.

Siang itu, pukul 11.00 WIB, lurah menemukan SH sudah meninggal dan sang istri berada di kamar sebelahnya dalam kondisi sehat. Mendapati SH meninggal dunia, lurah langsung menghubungi Polsek Gemolong dan petugas kesehatan.

Pada pukul 13.40 WIB, ES dilarikan ke rumah sakit Assalam Gemolong dan dirujuk ke RS Moewardi Solo.

Saat ditemukan, jenazah SH sudah dalam keadaan kaku. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh SH. Setelahnya pihak petugas kesehatan melakukan pemakaman SH dengan protokol kesehatan.

" Saat jenazah SH diberangkatkan, datang informasi bahwa istrinya, ES, juga meninggal dunia di RS Moewardi Solo pada pukul 14.20 WIB. Setelah selesai pemulasaran di Solo, jenazah ES dimakamkan pada Senin, 28 Juni 2021, pada pukul 02.30 WIB," kata Ketut dikutip dari Liputan6.com, Jumat 2 Juli 2021.

2 dari 3 halaman

Meninggal dalam Perjalanan

Sementara itu di Desa Pilang, Masaran, Sragen, pasangan suami istri meninggal hanya selang sehari. PN, 69 tahun, sang suami yang juga seorang tokoh masyarakat Desa Pilang, meninggal pada Jumat, 26 Juni 2021.

Sebelumnya PN sempat dibawa ke salah satu dokter di Masaran. Oleh dokter, PN disarankan dibawa ke Puskesma karena saat itu rumah sakit sudah penuh.

Sesampainya di Puskesmas, PN membutuhkan bantuan oksigen. Sayangnya, stok oksigen di Puskesmas itu habis. Ia pun kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Masaran. Namun dalam perjalanan, ia meninggal dunia.

“ Dia dimakamkan pada Sabtu, 27 Juni 2021 pagi tanpa protokol kesehatan karena belum diketahui apakah almarhum positif Covid-19 atau tidak,” kata Sugiyamto, salah satu tokoh masyarakat Desa Pilang yang juga anggota DPRD Sragen dikutip dari Merdeka.com, Jumat 2 Juli 2021.

 

3 dari 3 halaman

Kondisi Istri Menurun

Setelah PN dimakamkan, kondisi sang istri, SI, 61 tahun, ikut menurun. Oleh warga, ia dilarikan ke RS Mardi Lestari Sragen. Sebelum diperiksa, ia dites swab terlebih dahulu. Hasilnya, ia terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah dirawat beberapa saat, kondisi SI terus menurun. Akibat keterbatasan alat, ia kemudian dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Namun sebelum sampai rumah sakit, nyawa SI sudah tak terselamatkan.

“ Jadi Sabtu suaminya dimakamkan tanpa protokol kesehatan. Minggunya sekitar pukul 11.00, giliran istrinya yang dimakamkan menggunakan protokol kesehatan dengan melibatkan teman-teman relawan,” kata Sugiyatmo.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar