Kisah Seram Gadis Terkencing di Celana sampai Pingsan Depan TV Usai Diganggu 'Penunggu' Rumah Sewa Bercat Biru

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 1 September 2023 08:34
Kisah Seram Gadis Terkencing di Celana sampai Pingsan Depan TV Usai Diganggu 'Penunggu' Rumah Sewa Bercat Biru
Kisah seram dialami seorang gadis dan keluarganya saat menyewa sebuah rumah yang lama kosong pada 2004 silam.

1 dari 15 halaman

Cerita Horor Gadis Lihat Penampakan Ayah Sedang Nonton TV di Ruang Tamu

Cerita Horor Gadis Lihat Penampakan Ayah Sedang Nonton TV di Ruang Tamu © Dream

Yan segera kembali ke ruang di mana ayahnya menonton televisi. Betapa terkejutnya dia dengan apa yang ditemukannya.

2 dari 15 halaman

Dream - Memasuki rumah baru yang lama kosong tentu saja membuat khawatir. Ada kemungkinan kita bukan satu-satunya 'penghuni' rumah itu.

Itulah kisah yang dialami oleh seorang wanita Malaysia saat menyewa sebuah rumah di Sungai Petani, Kedah pada tahun 2004 silam.

Wanita yang dikenal sebagai Yan mengaku mendapat gangguan makhluk halus di rumah sewanya.

Semuanya dimulai ketika dia harus mencari rumah sewa karena rumah keluarganya sedang direnovasi.

Sementara menunggu rumah orangtuanya selesai direnovasi, Yan harus mencari rumah sewa selama enam bulan.

3 dari 15 halaman

Yan dan sahabatnya, Sue, pergi mencari rumah sewa di sekitar perumahan tempat tinggal mereka.

Tiba-tiba Yan dan Sue melihat ada satu rumah biru yang sangat cantik dan sepertinya kosong.

" Rumah biru itu memiliki balkon yang luas dan beratap. Aku seperti jatuh cinta pada pandangan pertama dengan rumah biru ini," kenang Yan.

Yan kemudian memberitahu ibu dan ayahnya tentang rumah biru tersebut ketika pulang malam itu. Orangtuanya setuju untuk menyewa rumah itu.

4 dari 15 halaman

Awalnya Tampak Cantik, Tapi Setelah Pindah Ternyata...

Seminggu kemudian, Yan dan keluarganya pindah ke rumah biru yang cantik tersebut.

Namun begitu tiba di halaman rumah biru itu, Yan seperti merasakan ada sesuatu yang aneh tentang kawasan rumah tersebut.

" Aku lihat warna cat rumah biru itu hampir pudar dan ada lumut-lumut kecil di dindingnya, kondisinya menciptakan suasana seram," ujarnya.

5 dari 15 halaman

MakCik Ani, Tetangga Sebelah yang Misterius

Tidak lama setelah itu, Yan dan keluarganya disapa oleh tetangganya yang akrab disapa Ani.

Wanita paruh baya itu terlihat senang saat mengetahui ada tetangga baru.

" Tapi ketika aku duduk memperhatikan wajah Makcik Ani sambil dia berbincang, aku merasakan bahwa dia menyimpan sebuah rahasia.

Tapi apa itu, itulah yang menjadi tanda tanya," bisik Yan dalam hati kecilnya.

6 dari 15 halaman

© Dream

Yan menambahkan, dua minggu pertama dia tinggal di rumah tersebut, semuanya baik-baik saja. Namun kejadian misteri mulai muncul tidak lama setelah itu.

" Semua awalnya baik-baik saja. Selama dua minggu pertama, ibu dan ayah sibuk mengatur rumah karena baru saja pindah masuk," ungkapnya.

7 dari 15 halaman

© Dream

Pada satu malam, Yan fokus belajar menghadapi ujian di sekolahnya. Matanya terasa berat namun tetap bertahan karena ingin mendapatkan hasil yang gemilang.

Di dekat meja belajarnya, terdapat cermin yang dapat melihat seluruh ruangan termasuk dari arah pintu. Tiba-tiba, ayahnya muncul dengan wajah serius berdiri di dekat pintu.

8 dari 15 halaman

Mata Yan yang tadinya lelah dan berat, langsung terjaga.

Yan pun berpura-pura belajar dengan semangat agar tidak diomeli oleh ayahnya.

Namun saat dia menoleh ke belakang untuk berbicara, tiba-tiba ayahnya hilang. Ke mana dia pergi?

Yan mencoba menenangkan hatinya yang mungkin sedang dipenuhi banyak pikiran. Yan tiba-tiba merasa perlu buang air kecil dan buru-buru pergi ke kamar mandi di luar kamarnya.

9 dari 15 halaman

© Dream

" Saat ke kamar mandi, aku melihat ayah di ruang tamu sedang menonton televisi. Tapi siarannya habis karena sudah tengah malam. Mata ayah lurus saja ke layar televisi."

Yan ingin membangunkan ayahnya yang mungkin sudah tertidur. Tapi badan ayahnya tampak kaku dan matanya menatap terus ke arah televisi.

10 dari 15 halaman

Yan yang tak tahan buang air kecil mengurungkan niatnya, dan melanjutkan langkahnya ke arah kamar mandi.

" Ketika hampir sampai, aku lihat ibu juga ingin ke kamar mandi. Aku minta  duluan karena sudah tidak tahan.

" Sementara itu, aku minta ibu membangunkan ayah dan mengajaknya tidur di dalam kamar.

" Baru bilang begitu, wajah ibu berkerut. Ibu bilang ayah sudah tidur mendengkur sejak tadi di kamar.

" Darahku langsung berkesiap mendengar penjelasan ibu. Lantas yang aku lihat di depan televisi itu siapa?" kata Yan.

11 dari 15 halaman

© Dream

Setelah dari kamar mandi, Yan segera kembali ke ruang ayahnya menonton televisi. Betapa terkejutnya dia dengan apa yang ditemukannya.

Ruangan tersebut kosong. Televisi juga dalam kondisi mati, begitu juga dengan kipas angin di sebelahnya.

12 dari 15 halaman

Yan merasa apa yang dilihatnya saat berjalan ke kamar mandi tadi nyata, bukanlah mimpi. Tapi kenapa ruangan itu sekarang sepi.

Merasa penasaran, Yan mencoba menyentuh televisi dan ternyata masih hangat. Artinya, televisi itu baru saja dimatikan.

" Itu membenarkan apa yang aku rasakan. Ada sesuatu yang sedang terjadi, pikiranku sibuk memproses skenario yang baru saja terjadi.

" Tiba-tiba ada suara serak seorang pria yang menyerang kupingku. Mataku langsung menjadi gelap, jantungku seolah-olah berhenti.

13 dari 15 halaman

© Dream

" Aku kehilangan kesadaran," kata Yan mengingat kembali kejadian menyeramkan yang dialami puluhan tahun silam itu.

14 dari 15 halaman

Yan mengatakan bahwa ketika dia sadar keesokan paginya, tubuhnya terasa panas dan terasa lemah. Dia hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

Ketika bangun, Yan merasa berat dan pusing. Ibunya berada di samping tempat tidur sambil membasuh tubuhnya dengan air. Rupanya Yan sedang mengalami demam parah.

" Aku bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Ibu menjelaskan bahwa semalam dia menemukanku pingsan di ruang tamu.

" Celanaku basah karena kencing. Baru saat itu aku ingat apa yang terjadi, dan langsung menggigil seketika.

15 dari 15 halaman

© Dream

Butuh waktu seminggu bagi Yan untuk pulih dari demam. Setelah membaik, Yan menumpang di rumah Sue sambil menunggu renovasi rumah selesai.

" Pada hari terakhir aku meninggalkan rumah sewa, aku melihat tetangga sebelah, Makcik Ani, tersenyum aneh padaku. Pasti ada sesuatu yang dia rahasiakan," pungkas Yan.

Beri Komentar