Terkuak, Ini Identitas 'Skuad Lama' yang Ancam Bunuh Brigadir J

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 22 Agustus 2022 15:57
Terkuak, Ini Identitas 'Skuad Lama' yang Ancam Bunuh Brigadir J
Ternyata ini sosok skuad lama yang ancam bunuh Brigadir J

Dream - Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengungkap identitas skuad lama yang dikatakan mengancam akan membunuh Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Dia mengatakan, ancaman pembunuhan itu disampaikan Brigadir J kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, pada 7 Juli 2022 malam.

" Betul tanggal 7 malam memang ada ancaman pembunuhan," ungkap Choirul Anam.

Dia menjelaskan, saat itu Brigadir J dilarang naik ke atas menemui istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Jika tetap naik, Brigadir J akan dibunuh.

" Kita tanya diancam oleh siapa? Katanya diancam oleh skuad-skuad. Ujungnya kita tahu yang dimaksud skuad lama itu adalah Kuat Maruf," ujarnya.

Diketahui, Kuat Maruf atau KM merupakan asisten rumah tangga sekaligus sopir Irjen Ferdy Sambo. KM telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. KM diduga turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Kuwat Maruf dijerat Pasal 340 Jo 338 Jo 55 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun.

1 dari 3 halaman

Tahu Akan Dibunuh, Brigadir J Minta Kekasihnya Cari Pria Lain

Dream - Pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan percakapan terakhir almarhum dengan sang kekasih melalui panggilan video.

Kamaruddin membeberkan cerita itu melalui akun Facebook miliknya. Pada unggahan tersebut, Kamaruddin mengunggah foto tangkapan layar panggilan video diduga Brigadir J dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak.

Dalam tangkapan layar panggilan video itu, wajah Brigadir J tampak ketakutan, bahkan menangis. Menurut Kamaruddin, Brigadir J sempat berpesan pada kekasihnya untuk mencari pria lain.

2 dari 3 halaman

Panggilan video terakhir Brigadir J dengan kekasih© Dream

" Keterangan foto Almarhum. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Almarhum pamitan dan memohon maaf serta meminta mencari pria lain sebagai pengganti dirinya," tulis Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Brigadir saat itu sudah tahu akan dibunuh para " squad lama" yang kurang ajar. Namun, tidak disebutkan lebih jelas siapa orang yang dimaksud.

" Sekaligus menjelaskan bahwa dia akan pergi untuk selamanya karena 'akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar'," tulisnya.

Selain itu, Kamruddin menjelaskan bahwa hasil autopsi dan visum et repertum Brigadir J segera diumumkan secara terbuka dan transparan.

3 dari 3 halaman

Beri Komentar