Dream – Perang Israel dengan kelompok Hamas, yang berbasis di Jalur Gaza, membuat Kota Yerusalem menjadi sepi. Tidak banyak warga yang beraktivitas karena dicekam ketakutan akibat perang yang berkecamuk.
kata May Bahbah, warga Palestina berusia 40 tahun yang tinggal di Yerusalem, dikutip dari The Times of Israel.
Ketegangan perang yang dimulai hari Sabtu, pekan sebelumnya, itu memang merambat hingga Yerualem. Warga Palestina yang tinggal di bagian timur kota harus bekerja tapi mereka khawatir jadi korban penangkapan oleh tentara israel.
“Karena situasi perang,” imbuh Bahbah, sambil berdiri di dekat toko sayuran yang tutup.
Menurut The Jerusalem Post, pada Senin itu, di hari ke tiga perang, Yerusalem yang biasanya hiruk-pikuk seolah jadi kota mati. Turis, peziarah, dan bar-bar yang biasa jadi tempat kongko para politisi terlihat sepi di tengah perang di Gaza.
Sekolah-sekolah juga masih diliburkan. Tak ada pula anak-anak yang bermain di taman seperti hari yang sudah-sudah. Di pusat kota, banyak toko tutup.
Di pusat kota Yerusalem, banyak toko tutup. Sebagian besar restoran dan kedai kopi tak lagi menyalakan kompor mereka. Hanya apotek yang masih membuka pintu mereka.
Jalanan yang biasanya sesak dengan sopir agresif hari itu lengang dan tak lagi terdengar bunyi klaksonnya. Lokasi parkir yang biasa diwarnai perdebatan sopir yang berebut tempat terlihat melompong.
Di bagian barat kota, seorang pensiunan Israel berusia 70 tahun, Sara, sedang duduk di bangku setelah berjalan pagi di sepanjang jalan utama kota yang biasanya sibuk dan hari itu terlihat sepi.
Di pusat komersial First Station, yang dipenuhi orang beberapa hari sebelumnya, kini aktivitasnya terhenti. Sebagian besar etalase toko menunjukkan tanda “tutup”.
“Kami merasa seperti sedang sekarat dari dalam,” kata Itamar Taragan, manajer kompleks First Station.
Perang ini dimulai pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023. Israel terkaget-kaget mendapat semburan rolet dari Jalur Gaza. Kelompok Hamas mengklaim telah meluncurkan lebih dari 5000 roket pada hari itu.
Roket-roket Hamas mendarat di sejumlah wilayah Israel. Roket-roket tu bisa menembus Iron Dome, sistem pertahanan cangih milik Negeri Zionis tersebut. Pada Sabtu itu pula Israel menyatakan perang dengan Hamas.
Menurut BBC.com, hingga Rabu dilaporkan 1.200 orang tewas di Israel. Sementara, serangan Israel di Gaza telah emrenggut 1.100 nyawa. Belum ada tanda-tanda pereng ini akan mereda.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR