Teller BRISyariah Sedang Melayani Nasabah (Instagram @brisyariah)
Dream - Masa pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2018 tahap I sudah berlangsung sejak Senin, 16 April 2018. Selama 2,5 hari, sebanyak 15.108 calon jemaah haji melakukan pelunasan BPIH ke PT BRI Syariah.
“ BRISyariah siap melayani masyarakat yaitu nasabah yang ingin melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2018,” kata Direktur Utama PT Bank BRISyariah Tbk, Moch. Hadi Santoso dalam keterangan tertulisnya.
Sejak dibuka awal pekan ini, tercatat 6.818 calon jemaah telah melakukan pelunasan BPIH di BRISyariah di hari pada Senin, 16 April 2018. Di hari berikutnya, jumlah calon jemaah yang telah melunasi BPIH hingga pukul 12 siang mencapai 4.230 orang.
Data terbaru hari ini per jam 13.00 WIB, sebanyak 3.578 calon jemaah haji telah melunasi BPIH di BRISyariah.
Total calon jemaah haji yang sudah melunasi BPIH di BRISyariah hingga siang tadi sudah mencapai 15.108 orang.
Dalam keterangan tertulisnya, Hadi mengatakan BRISyariah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk melayani para calon jemaah melakukan pelunasan. Beberapa fasilitas tersebut seperti help desk untuk melayani keluhan di kantor cabang, kantor cabang pembantu, maupun kantor layanan syariah BRI Syariah di seluruh Indonesia.
Selain itu, BRI Syariah juga menempatkan beberapa karyawan di kantor Siskohat Kementerian Agama (Kemenag).
" IT kami sangat siap, dan petugas kantor pusat serta seluruh pejabat KC, KCP maupun KLS, terhubung dalam WA Group. Dengan demikian, kalau ada keluhan bisa secepatnya direspons dan diatasi," kata Hadi.
Selanjutnya, Hadi memaknai pelunasan BPIH memiliki dua makna yang sangat berharga bagi BRI Syariah.
" Pertama, kepercayaan masyarakat sebagai nasabah untuk membayar pelunasan biaya ibadah haji di BRISyariah. Kedua, sekaligus mengedukasi dan mensosialisasikan bank syariah, khususnya BRISyariah kepada masyarakat," ucap Hadi.
Lebih lanjut, Hadi mengingatkan para calon jemaah tidak melupakan sejumlah berkas yang diperlukan ketika pelunasan BPIH. Beberapa dokumen tersebut yaitu bukti asli setoran awal BPIH, buku Tabungan Haji BRISyariah iB, fotocopy KTP, materai Rp6.000 1 lembar, pas photo 3x4 (standard Kemenag) sebanyak 6 lembar.
Tak kalah penting, menurut Hadi, para calon jemaah harus mengecek kesehatan di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan kelas 1. Data pemeriksaan kemudian dimasukkan pada Siskohat.
" Maka nama yang bersangkutan tertulis " sudah memenuhi" di Siskohat pada bank BRISyariah, kemudian setelahnya calon jamaah bisa datang ke BRISyariah untuk melakukan pelunasan BPIH," tutur Hadi.
(Sah)
Advertisement