Duo Semangka (Instagram @claragopaduosemangkareal69)
Dream - Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) memanggil Duo Semangka untuk memberikan penjelasan mengenai video yang dinilai tidak patut. KPAI menilai aksi dua pedangdut wanita itu dapat memicu hal negatif pada anak.
" Duo Semangka membenarkan bahwa orang dalam konten tersebut adalah personel Duo Semangka, tetapi tidak mengetahui siapa yang mengunggah di YouTube," ujar Ketua KPAI, Susanto, dalam keterangan tertulis diterima Dream.
KPAI mengingatkan Duo Semangka untuk memperhatikan azas kesusilaan ketika tampil di depan publik. " KPAI meminta agar segala aktivitas seni yang ditampilkan memperhatikan azas-azas kepatutan dan kesusilaan," ucap dia.
Selain itu, Susanto mengajak Duo Semangka untuk bersama-sama melakukan perlindungan terhadap anak-anak, baik di dunia nyata ataupun secara online.
" Duo Semangka menyetujui dan berkomitmen untuk melakukan inovasi dan kreativitas seni yang positif bagi tumbuh kembang anak," kata dia.
Lebih lanjut, Susanto menegaskan KPAI terus mengawasi segala komitmen Duo Semangka untuk menampilkan hal positif dalam melakukan aktivitas seninya.
Dream - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, meminta maaf karena telah mengeluarkan tanggapan tentang kabar anak komedian Nunung telah menjadi korban perundungan di sekolah.
Retno menyampaikan pernyataan tersebut keluar karena dia diminta komentar dari awak media tentang kabar perundungan anak Nunung yang dikabarkan sampai pindah sekolah.
" Kalau tidak nyaman saya menyampaikan permohonan maaf," ujar Retno di Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.
Menurut Retno, sebagai anggota KPAI, dia merasa prihatin saat pertama kali mendengar kabar anak Nunung menjadi korban perundungan. Dalam memberikan komentar, Retno juga mengaku hanya mengeluarkan pernyataan standar.
" Nah, saat itu sebagai KPAI ada bully tentu kami prihatin. Dan statement-nya standar karena sampai pindah (sekolah)," kata Retno.
Tanggapan Retno ternyata tak sesuai dengan informasi di lapangan. Pihak sekolah, tempat anak Nunung belajar, sempat mendatangi kantor KPAI untuk mengklarifikasi kabar anak didiknya yang jadi korban perundungan.
Koordinator kelas atau perwakilan orangtua, Rana Amiruddin, menyayangkan pernyataan yang disampaikan KPAI terkait kabar anak Nunung jadi korban perundungan. Dia menilai pernyataan tersebut tidak akurat.
" Mohon dengan KPAI memberikan pernyataan dan sekolah melayangkan surat ke KPAI meluruskan berita ini. Mohon sebaiknya kroscek yang menyajikan berita yang akurat," ujar Rana di kantor KPAI, Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.
Ia menegaskan, tidak ada perundungan yang terjadi di sekolah anaknya bersekolah.
" Tidak ada bully dan mem-bully di sekolah. Kebetulan anak saya satu kelas dengan ananda (anak Nunung)," ucap dia.
Dream - Kasus tertangkapnya komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung Srimulat memberikan dampak kepada keluarga. Tersiar kabar miring yang menyatakan anaknya yang masih sekolah menjadi korban bully atau perundungan.
Menanggapi hal itu, putra sulung Nunung, Bagus Permadi secara tegas menyatakan kabar tersebut merupakan hoax. Dia menyatakan adiknya mengalami perundungan di sekolahnya.
" Sekali lagi saya tekankan buat rekan-rekan media, kalau tentang di-bully itu hoax, itu berita tidak benar," ujar Bagus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 22 Juli 2019 malam.
Bagus mengatakan Nunung dan suami, July Jan Sambiran, ditangkap pada Jumat, 19 Juli 2019 pukul 13.15 WIB. Menurut dia, waktu penangkapan tersebut bertepatan dengan jam pulang sekolah.

" Itu sudah jam pulang anak sekolah, dan Sabtu, Minggu juga sudah hari libur. Baru masuk hari Senin, terus adik saya di-bully-nya kapan?" ucap dia.
Pada Senin, tiga hari usai Nunung ditangkap, sang adik tetap masuk sekolah. Dengan kejadian ini, pihak keluarga lebih berhati-hati untuk menjaga sang adik dari perbuatan bully.
" Karena aku minta mbaknya yang ada di rumah untuk jagain dia di sekolah, 'mbak coba dikawal di sekolah, siapa tahu kalau memang ada berita-berita seperti itu tapi semoga aja tidak', dan itu tidak terjadi gitu lho," kata dia. (mut)
Dream - Anak sulung Nunung Srimulat, Bagus Permadi mengungkapkan kabar pilu usai penangkapan sang ibu dan ayah tirinya yang terjerat kasus hukum. Hingga saat ini, putra bungsu Nunung belum mengetahui jika ibunya ditahan polisi.
Bagus yang sempat menyambangi Rutan Polda Metro Jaya, Senin, 22 Juli 2019 mengatakan adik bungsu yang belum mengetahui kabar penahanan Nunung tersebut masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar.
" Adik-adikku kalau yang paling kecil belum (tahu)," ujar Bagus.

Foto : Kapanlagi.com
Namun, lanjut Bagus, kabar penahanan ibundanya telah diketahui oleh anak Nunung yang kedua.
Meski belum tahu kabar Nunung yang terlibat masalah hukum karena kasus Narkoba Bagus memastikan akan menyampaikan kabar tersebut ke adik bungsunga.
Dia berharap jawaban yang nantinya akan disampaikan takkan sampai melukasi psikis dari adiknya tersebut.
" Ya kita jawab saja, yang penting tidak merusak psikisnya, terutama kita pasti jaga itu dulu lah," tuturnya.
Disinggung soal kemungkinan Nunung dijerat hukuman lima tahun penjara, Bagus menyampaikan jika hal itu beum menjadi keputusan dari pengadilan. Sata ini pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus hukum Nunung kepada pengacara.
" Kalau itu kan wewenang dari lawyer, kita enggak tahu," ujar Bagus.
Dream - Nunung Srimulat menyesal tak kunjung berhenti mengonsumsi Narkoba. Padahal hampir setiap hari sang suami, July Jan Sambiran, mengingatkannya untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut.
" Saya mohon maaf ke suami saya, karena tiap hari sudah ingatkan, 'kamu berhenti'," ujar Nunung di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 22 Juli 2019.
Sang suami pernah meminta kado khusus kepada Nunung saat merayakan ulang tahun pada 2 Juli 2019. Saat itu, Iyan meminta hadiah berupa Nunung yang berhenti mengonsumsi sabu.
" Saya ingat tanggal 2 Juli kemarin, tepat ulang tahun dia, saya tanya dia minta kado apa, dia bilang mau saya berhenti," kata dia.

Foto : Ilman/Dream
Saat menceritakan kenangan tersebut, air mata Nunung tak dapat terbendung dan jatuh membasahi pelipisnya.
Pada Jumat, 19 Juli 2019, Nunung dan suami ditangkap di kediamannya. Ketika digeledah, polisi menemukan barang bukti 0,36 gram, keduanya pun positif telah mengonsumsi barang haram tersebut.
Advertisement
Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah

Dukung Tren Lari Marathon, Wamenpora Berharap Semangat Olahraga Terbangun Sejak Dini

Perjuangan Syiar Ustaz Muda di Pulau Minoritas Muslim Samosir

Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah

Kemang Raya Masuk Daftar 31 Jalan Terkeren di Dunia 2025 versi Time Out, Begini Alasannya

Jisoo BLACKPINK Pamer Rambut Bondol Berponi, Tampil Edgy dan Bikin Heboh Warganet