Kabareskrim Ungkap Teka-teki Pisau Kuat Ma'ruf untuk Ancam Brigadir J

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 31 Agustus 2022 14:30
Kabareskrim Ungkap Teka-teki Pisau Kuat Ma'ruf untuk Ancam Brigadir J
Ia menegaskan, pisau yang dipakai oleh Kuwat Ma'ruf tersebut digunakan untuk melakukan pengancaman.

Dream - Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, mengatakan pisau yang dipegang oleh Kuwat Ma'ruf saat rekonstruksi pembunuhan digunakan untuk mengancam Brigadir J.

" Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam squad-squad lama. Si Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau Almarhum J naik ke atas)," kata Agus, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 31 Agustus 2022.

Ia menegaskan, pisau yang dipakai oleh Kuwat Ma'ruf tersebut digunakan untuk melakukan pengancaman. Hal ini juga dikuatkan dengan pemeriksaan atau keterangan saksi.

" Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya (pengancaman) dikuatkan keterangan saksi," ujarnya.

1 dari 7 halaman

Sebelumnya, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J diakhiri dengan adegan penyerahan dua pisau Kuwat Ma'aruf kepada salah satu ajudan Ferdy Sambo, Deden.

Tidak hanya sebuah pisau, Kuat juga membawa satu unit HT yang digunakan untuk berkomunikasi. " Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang, begitu," kata Dirtipidum Brigjen Andi Rian, Selasa 30 Agustus 2022.

Diketahui, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengungkap identitas skuad lama yang dikatakan mengancam akan membunuh Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

2 dari 7 halaman

Dia mengatakan, ancaman pembunuhan itu disampaikan Brigadir J kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, pada 7 Juli 2022 malam.

" Betul tanggal 7 malam memang ada ancaman pembunuhan," ungkap Choirul Anam.

Dia menjelaskan, saat itu Brigadir J dilarang naik ke atas menemui istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Jika tetap naik, Brigadir J akan dibunuh.

" Kita tanya diancam oleh siapa? Katanya diancam oleh skuad-skuad. Ujungnya kita tahu yang dimaksud skuad lama itu adalah Kuat Maruf," ujarnya.

3 dari 7 halaman

Kalimat Terakhir Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Kurang Ajar Sama Saya

Dream - Polri telah merampungkan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Total ada 74 adegan yang diperagakan langsung oleh lima tersangka pembunuhan.

Dalam video animasi pembunuhan Brigadir J yang diunggah Polri, terungkap detik-detik sebelum Brigadir J dieksekusi Ferdy Sambo.

Video animasi itu memperagakan peristiwa di TKP pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Awalnya, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas.

Kemudian, Putri menuju kamar. Bripka RR di taman bersama Brigadir J yang sedang melakukan sambungan telepon kepada seseorang, diduga pacarnya, Vera.

4 dari 7 halaman

Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang. Video itu juga memperlihatkan Sambo memegang pistol yang sempat terjatuh. Saat hendak diambil ajudan, Sambo melarangnya.

Setelah di dalam rumah, Sambo memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR kumpul di ruang tengah dekat tangga.

Di video itu pula, tampak Ferdy Sambo mengungkap sejumlah kalimat ke Brigadir J.

" Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ucap Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

ferdy sambo

5 dari 7 halaman

Setelah perbincangan itu, Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk langsung mengeksekusi Brigadir J. Saat itu, Brigadir J disebut sempat meminta ampun namun tak diindahkan Ferdy Sambo maupun Bharada E.

" FS teriak kepada RE 'Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak'," demikian keterangan video.

ferdy sambo

Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Berdasarkan keterangan, tembakan dilepaskan sebanyak 3 hingga 4 kali.

6 dari 7 halaman

Tembakan Bharada E pun sontak membuat Brigadir J jatuh ke lantai. Brigadir J jatuh dekat tangga dengan telungkup.

Seolah tak puas, Ferdy Sambo lantas melepaskan peluru ke tubuh Brigadir J yang terkapar. Sejumlah tembakan dilepaskan dalam jarak dekat.

ferdy sambo

Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Dia kemudian berjongkok di dekat jenazah Brigadir J. Mengarahkan tembakan ke arah dinding seberang tangga. Dia menaruh pistol ke tangan Brigadir J.

" FS menembak ke arah Y. FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," demikian keterangan video.

7 dari 7 halaman

Beri Komentar