Kuat Ma'ruf (Youtube Polri TV)
Dream - Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, mengatakan pisau yang dipegang oleh Kuwat Ma'ruf saat rekonstruksi pembunuhan digunakan untuk mengancam Brigadir J.
" Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam squad-squad lama. Si Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau Almarhum J naik ke atas)," kata Agus, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 31 Agustus 2022.
Ia menegaskan, pisau yang dipakai oleh Kuwat Ma'ruf tersebut digunakan untuk melakukan pengancaman. Hal ini juga dikuatkan dengan pemeriksaan atau keterangan saksi.
" Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya (pengancaman) dikuatkan keterangan saksi," ujarnya.
Sebelumnya, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J diakhiri dengan adegan penyerahan dua pisau Kuwat Ma'aruf kepada salah satu ajudan Ferdy Sambo, Deden.
Tidak hanya sebuah pisau, Kuat juga membawa satu unit HT yang digunakan untuk berkomunikasi. " Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang, begitu," kata Dirtipidum Brigjen Andi Rian, Selasa 30 Agustus 2022.
Diketahui, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengungkap identitas skuad lama yang dikatakan mengancam akan membunuh Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Dia mengatakan, ancaman pembunuhan itu disampaikan Brigadir J kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, pada 7 Juli 2022 malam.
" Betul tanggal 7 malam memang ada ancaman pembunuhan," ungkap Choirul Anam.
Dia menjelaskan, saat itu Brigadir J dilarang naik ke atas menemui istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Jika tetap naik, Brigadir J akan dibunuh.
" Kita tanya diancam oleh siapa? Katanya diancam oleh skuad-skuad. Ujungnya kita tahu yang dimaksud skuad lama itu adalah Kuat Maruf," ujarnya.
Dream - Polri telah merampungkan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Total ada 74 adegan yang diperagakan langsung oleh lima tersangka pembunuhan.
Dalam video animasi pembunuhan Brigadir J yang diunggah Polri, terungkap detik-detik sebelum Brigadir J dieksekusi Ferdy Sambo.
Video animasi itu memperagakan peristiwa di TKP pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Awalnya, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas.
Kemudian, Putri menuju kamar. Bripka RR di taman bersama Brigadir J yang sedang melakukan sambungan telepon kepada seseorang, diduga pacarnya, Vera.
Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang. Video itu juga memperlihatkan Sambo memegang pistol yang sempat terjatuh. Saat hendak diambil ajudan, Sambo melarangnya.
Setelah di dalam rumah, Sambo memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR kumpul di ruang tengah dekat tangga.
Di video itu pula, tampak Ferdy Sambo mengungkap sejumlah kalimat ke Brigadir J.
" Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ucap Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Setelah perbincangan itu, Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk langsung mengeksekusi Brigadir J. Saat itu, Brigadir J disebut sempat meminta ampun namun tak diindahkan Ferdy Sambo maupun Bharada E.
" FS teriak kepada RE 'Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak'," demikian keterangan video.
Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Berdasarkan keterangan, tembakan dilepaskan sebanyak 3 hingga 4 kali.
Tembakan Bharada E pun sontak membuat Brigadir J jatuh ke lantai. Brigadir J jatuh dekat tangga dengan telungkup.
Seolah tak puas, Ferdy Sambo lantas melepaskan peluru ke tubuh Brigadir J yang terkapar. Sejumlah tembakan dilepaskan dalam jarak dekat.
Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Dia kemudian berjongkok di dekat jenazah Brigadir J. Mengarahkan tembakan ke arah dinding seberang tangga. Dia menaruh pistol ke tangan Brigadir J.
" FS menembak ke arah Y. FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," demikian keterangan video.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN