Larang Muslim Puasa, China Hadapi Ancaman Boikot

Reporter : Eko Huda S
Senin, 7 Juli 2014 11:41
Larang Muslim Puasa, China Hadapi Ancaman Boikot
Kebijakan larangan berpuasa yang diterapkan pemerintah China untuk kaum muslim Uighur di Xinjiang menuai protes di penjuru dunia.

Dream - Kebijakan larangan berpuasa yang diterapkan pemerintah China untuk kaum muslim Uighur di Xinjiang menuai protes di penjuru dunia. Seruan untuk memboikot produk China sebagai bentuk protes pun menyeruak.

" Ini merupakan ketidakadilan tingkat paling tinggi. Masyarakat seharusnya diizinkan untuk menjalankan agamanya," tutur Mohammad Badahdah, Sekretaris Jenderal Majelis Umum Pemuda Muslim Dunia, sebagaimana dikutip dari On Islam, Senin Juli 2014.

Menurut Badahdah, larangan yang diterapkan oleh pemerintah China itu menunjukkan sikap anti-Islam yang selama ini telah banyak disorot oleh dunia. " Jika ini dibiarkan, mereka akan melarang muslim untuk pergi haji dan umrah," tambah dia.

Badahdah menambahkan, larangan itu tidak hanya terjadi kali ini saja. Tahun-tahun sebelumnya, China juga melarang muslim Uighur untuk berpuasa. Parahnya, PBB dan Dewan Keamanan gagal total dlam upaya memberi jaminan kepada kaum muslim yang malang ini.

" China merupakan negara tertutup dan kami mulai tahu kebijakan yang menindas kaum muslim melalui media sosial," tutur Badadah. Dia meminta seluruh umat muslim bersatu untuk menentang kebijakan China ini.

Badadah juga menyerukan Saudi Arabia dan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk memboikot prosuk-produk China. " Kita merupakan kekuatan besar dengan populasi 1,5 miliar dan seharusnya mengalahkan mekanisme musuh yang memecah belah kita."

Sementara, salah satu sumber OKI yang dikutip oleh Arab News menyebut organisasi ini telah menghubungi China untuk meminta penjelasan tentang kebijakan kontroversial ini. " Kami menunggu balasan China," tutur sumber itu.

Sebelumnya, China mengeluarkan melarang muslim di Uighur di Xinjiang untuk berpuasa, terutama para mahasiswa dan pegawai negeri sipil. Aparat China bahkan menggeledah rumah dan memaksa masyarakat Uigur untuk makan. (Ism)

 

Beri Komentar