Kenyamanan Jamaah Haji di Arafah dan Mina Ditingkatkan

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 14 Juli 2015 10:02
Kenyamanan Jamaah Haji di Arafah dan Mina Ditingkatkan
Kementerian Agama Indonesia dan Muassasah Asia Tenggara telah capai kesepakatan untuk peningkatan fasilitas haji 2015.

Dream - Kementerian Agama dan Muassasah Asia Tenggara telah mencapakai kesepakatan tentang peningkatan layanan jemaah haji Indonesia selama di Arafah dan Mina. Kesepakatan ini diperoleh setelah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu pimpinan Muassasah Asia Tenggara di Kantor Muassasah, Mekkah, Minggu, 12 Juli 2015 sore waktu Saudi.

Muassasah merupakan lembaga swasta di bawah naungan Kementerian Haji Saudi Arabia. Lembaga itu bertugas mengkoordinir jemaah dari berbagai negara di dunia.

Di bawah Muassasah terdapat lembaga-lembaga yang membawahi katering, transportasi, kawasan Arafah, Mudzdalifah, dan Mina (Armina), dan aspek teknis lainnya.

Dalam rilis yang disebar Kementerian Agama kepada media, akan ada beberapa perubahan pada fasilitas untuk kenyamanan ibadah. Di Arafah misalnya, hambal di kemah jemaah di Arafah akan diganti dengan yang baru.

" Seluruh hambal di kemah itu selama ini lusuh dan berdebu. Jadi akan diganti," kata dia.

Menteri Lukman juga mengatakan akan mengupayakan agar setiap kemah di Arafah dilengkapi dengan pendingin udara. Ini dilakukan untuk mengantisipasi suhu panas di Arafah.

Mengenai peningkatan layanan jemaah haji di Mina, Menag menjelaskan jika pihak
Muasasah akan memperbanyak stop kontak untuk mengisi ulang telepon genggam di setiap tenda. Selain itu, pihak Muassasah juga akan menyediakan bus bagi jemaah yang tinggal di tenda yang jauh dari Jamarat.

“ Bus itu untuk mempermudah jemaah ke tempat melempar jumrah,” katanya.

Selain itu, Menag dan pihak Muassasah juga bersepakat untuk memperbaiki kualitas katering jamaah haji Indonesia selama di Arafah dan Mina, terutama terkait ragam jenis lauk pauknya.

Dalam kunjungan kerja ini, Menag juga berkesempatan menguji coba kepadatan layanan bus umum di Makkah, Arab Saudi.

Maklum, jemaah umrah selama musim Ramadan juga sangat banyak sehingga tingkat kepadatannya hampir menyerupai musim haji. Senin, 13 Juli 2015, rencananya, Menag akan meninjau kembali kesiapan pemondokan di Mekkah. (Ism) 

 

Beri Komentar