Ilustrasi Tes Swab Antigen (Foto: Merdeka.com)
Dream – Pemerintah menyiapkan strategi untuk menghadapi libur panjang akhir tahun agar tidak terjadi lonjakan kasus baru penularan Covid-19. Bagi masyarakat yang akan bepergian diharuskan melakukan tes swab antigen.
“ Satgas menyadari beberapa bagian dari peraturan ini terasa sulit dijalankan. Namun demikian masyarakat juga harus menyadari bahwa hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, lewat YouTube Sekretariat Presiden.
Oleh sebab itu, menurut Wiku, Satgas mengimbau agar masyarakat dapat patuh pada peraturan selama libur panjang ini. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan bisa berjalan secara efektif.
“ Satgas mengimbau agar masyarakat dapat patuh. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan bisa berjalan secara efektif,” tuturnya.
Satgas juga mengimbau pemerintah daerah untuk menindaklanjuti kebijakan tes swab antigen kepada para pelaku perjalanan di masa libur panjang. Sehingga bisa mencegah penularan Covid-19 yang akhirnya bisa menekan laju pertambahan kasusnya.
Wiku mengatakan salah satu upaya perlindungan masyarakat adalah dengan melakukan screening swab antigen yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO).
“ Untuk pemerintah daerah diharapkan bisa melakukan penyesuasian demi melindungi daerahnya masing-masing, salah satu upaya perlindungannya dengan mewajibkan pelaku perjalanan dengan keadaan sehat dengan melakukan screening swab antigen yang diakui sebagai alat screening covid-19 oleh WHO,” jelasnya dalam keterangan pers secara virtual tersebut.
Sementara itu, berkaca dari pengalaman libur panjang Bulan Oktober 2020, lonjakan kasus Covid-19 membawa dampak peningkatan yang signifikan.
Lonjakan kasus mengakibatkan berkurangnya kapasitas tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi dan ruang ICU, dimana pada beberapa daerah kapasitasnya sudah terisi di atas 70 persen.
Kemudian dampak lainnya adalah semakin bertambahnya pasien, maka tugas para tenaga medis di rumah sakit menjadi bertambah berat dan berpotensi menambah kasus positif covid-19 serta memakan korban jiwa.
Selama periode kurang lebih 1 bulan ini masyarakat bersama pemerintah bekerja sama menangani Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan 3M sebagai perisai penting menghadapi virus corona.
“ Perisai ini akan diperkuat dengan vaksin Covid-19. Penting untuk diketahui bahwa pengembangan vaksin Covid-19 yang sangat singkat merupakan tantangan yang besar,” jelasnya.
Usai vaksin berhasil dikembangkan, tantangan selanjutnya menurut Satgas adalah bagaimana supaya masyarakat bisa mendapatkan vaksin,” tambah Wiku.
“ Presiden pada Rabu 16 Desember 2020, telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Wiku melanjutkan hal ini merupakan langkah penting yang dicapai pemerintah dalam rangka memberikan perlindungan kepada warga negara untuk menciptakan kekebalan kolektif.
“ Semua instansi dan pemerintah pusat serta daerah juga perlu menindaklanjuti program vaksinasi supaya berjalan dengan baik,
Selain itu, Wiku juga berpesan kepada masayarakat untuk menghindari pernyataan yang kontraproduktif yang menghambat kepercayaan masayarakat terhadap vaksin ini.
“ Hindari asumsi dan pernyataan yang bersifat kontraproduktif dengan tujuan program vaksinasi ini,” ucapnya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN