Menko Polhukam Mahfud MD
Dream - Menko Polhukam, Mahfud MD, menyatakan penerima bintang tanda jasa yang diberikan pemerintah kepada sosok tertentu merupakan bentuk apresiasi negara atas jasa yang diberikan. Tidak ada keuntungan materi di balik penghargaan tersebut.
" Benefit (keuntungan) diberikan tidak banyak, itu kan penghargaan negara, tidak ada yang sifatnya material," ujar Mahfud, dikutip dari Merdeka.com.
Mahfud mengatakan para penerima tanda jasa memang mendapat satu keuntungan meski tidak besar secara nominal. Keuntungan yang dimaksud adalah hak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).
" Kalau peraih bintang ini, antara lain dia berhak nanti dikuburkan, kalau keluarganya mau, dimakamkan di TMP, hanya itu," kata dia.
Fahri Hamzah dan Fadli Zon diketahui turut mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya. Bintang jasa tersebut diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Mahfud mengaku heran pemberian bintang jasa kedua kedua politisi tersebut menimbulkan polemik. Menurut dia, keduanya layak mendapatkan penghargaan tersebut sesuai jabatan yang diemban saat di parlemen.
" Ukuran jabatan itu sebagai jasa dalam hal ini, kalau kita tolak padahal yang sebelumnya sudah dikasih dan yang lain dalam jabatan sama sudah dikasih, nah, ini kan tidak etis, sehingga Fahri dan Fadli juga menjabat jadi dianggap berhak," kata dia.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis, 13 Agustus 2020, memberikan bintang kepada sejumlah sosok yang dinilai berjasa pada bangsa dan negara. Di antara sekian tokoh tersebut terdapat nama Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Wacana pemberian tanda jasa kepada dua politisi tersebut sempat memuai polemik. Ini lantaran Jokowi selama ini dikenal memiliki pandangan politik yang berbeda dengan Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Terkait hal ini, Jokowi menegaskan berbeda dalam pandangan politik bukan berarti bermusuhan.
" Misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah kemudian Pak Fadli Zon ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik itu bukan berarti kita bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," ujar Jokowi, dikutip dari Liputan6.com.
Jokowi menyatakan pemberian bintang tanda jasa kepada dua politisi tersebut merupakan bukti Indonesia adalah negara demokrasi. Dia mengaku berteman baik dengan Fahri dan Fadli meski berbeda partai maupun pandangan politik.
" Inilah yang namanya negara demokrasi. Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Inilah Indonesia," kata Jokowi.
Fahri dan Fadli mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya. Tanda jasa tersebut diserahkan di Istana Negara.
Selain dua nama tersebut, ada sejumlah sosok yang juga mendapatkan tanda kehormatan dari Negara. Inilah daftar sosok penerima tanda jasa tersebut.
1. Achwilutan (Komjen Purn) Kalakhar BKNN tahun 1999-2001, mewakili satu orang lainnya dianugerahi tanda jasa medali kepeloporan.
2. H. Oesman Sapta Oedang Ketua DPD 2017-2020 dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama
3. M. Hatta Ali (Ketua MA 2012-2020) dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama
4. Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI 2014-2019), mewakili 6 orang lainnya dianuegari Bintang Mahaputra Nararya
5. Amzulian Rifai (Ketua Ombudsman RI 2016-2021) mewakili 8 orang lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Tanda Utama.
6. Jimmly Asshiddiqie (Ketua DKPP tahun 2012-2017), dianugerahi tanda kehormatan Bintang Penegak Demokrasi Utama
7. Almarhum Bartolomeus Bayu Satrio, mewakili 9 orang lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama
8. Almarhumah Mulatsi Widji Astuti, Letkol Laut (Purn), mewakili 21 orang lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker