Mantan Menteri Hukum Malaysia Zaid Ibrahim (malaysiakini.com)
Dream - Mantan Menteri Hukum Zaid Ibrahim menyerukan pada rakyat Malaysia agar menggelar aksi demonstrasi besar-besaran sebagai protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak. Dia mengajak 100.000 orang turun ke jalan untuk melengserkan Najib dari kursi PM.
" Mari kita buat long march di mana 100.000 orang dari pelbagai latar belakang berkumpul, dengan damai tentunya, untuk memprotes perdana menteri," ujar Zaid, dikutip Dream dari malaysiakini.com, Kamis, 6 Agustus 2015.
Zaid berharap Menteri Besar Selangor Azmin Ali mengizinkan stadion dan sejumlah fasilitas umum digunakan untuk lokasi long march tersebut sebelum 31 Agustus. Selain itu, dia ingin rival politik seperti Mantan PM Mahathir Mohamad dan Lim Kit Siang ambil bagian dalam long march tersebut.
" Saya harap para pemimpin seperti Mahathir Mohamad, Kit Siang, Wan Azizah Wan Ismail, Muhyiddin Yassin, Mohamad Sabu, Azmin sendiri serta yang lainnya akan berdiri bersama menyerukan kepada rakyat meski ada perbedaan pandangan politik, mereka akan bersatu menyelamatkan Malaysia," ungkap dia.
Zaid memandang Najib sudah cukup keterlaluan lantaran menerima uang sebesar 700 juta dolar Amerika atau setara Rp9,4 triliun di rekening pribadinya. Menurut dia, tindakan Najib sudah tidak bisa dibiarkan dan para pemimpin harus segera bertindak.
" Para pemimpin seharusnya tidak boleh membiarkan para pencuri dan penjarah kekayaan bangsa ini bebas. Mereka harus tunjukkan kepada rakyat kekuatan dari solidaritas melawan korupsi dan penyelewengan kekuasan. Mereka harus mengembalikan kepercayaan kita kepada polisi dan kejaksaan agung kita," kata dia.
Mantan menteri ini menyatakan sejumlah isu yang berkembang dewasa ini membuat wajah Malaysia di mata dunia tercoreng. Salah satunya adalah uang sebesar 700 juta dolar Amerika masuk ke rekening pribadi Najib.
Terlebih lagi, keterangan yang menjelaskan status dana tersebut seperti menganggap persoalan yang begitu berat seakan sepele dengan menyebut sekadar sumbangan.
" Setelah diam berlarut-larut, muncul alasan yang benar-benar bodoh dan penjelasan yang mengerdilkan masalah, sebuah 'sumbangan', dan sebagainya, sedangkan sejumlah pertanyaan mengenai 1MDB belum terjawab seperti tersapu begitu saja," terang dia.
Zaid juga mengkritisi pencopotan Muhyiddin dari kursi Wakil Perdana Menteri Malaysia, juga pemecatan Abdul Gani Patail dari jabatan Jaksa Agung. Atas hal itu, Zaid menilai sudah saatnya rakyat Malaysia turun tangan.
" Tidak ada hal yang lebih mendesak bagi rakyat menunjukkan keberanian menyusun kekuatan seperti cara rakyat Filipina mengantarkan Ferdinand Marcos dengan people power dan bagaimana setiap hari rakyat Indonesia long march melawan Suharto," ungkap Zaid.
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia