Manusia Kini Bisa Berkomunikasi dengan Alien di Mars, Begini Caranya

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 31 Mei 2023 10:35
Manusia Kini Bisa Berkomunikasi dengan Alien di Mars, Begini Caranya
Namun, pesan ini tidak bisa diterima secara langsung dan masih perlu diterjemahkan.

Dream - Sebuah penelitian mengungkap manusia kini dapat menerima dan bertukar pesan dengan alien di luar angkasa. 

Baru-baru ini sebuah pesan telah dikirimkan dari ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) Badan Antariksa Eropa pada 24 Mei pukul 7 malam UTC atau sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Indonesia barat.

Proyek ini bernama " A Sign in Space" ini diciptakan oleh seniman visioner bernama Daniela de Paulis.

1 dari 8 halaman

Setelah pesan dari ExoMars dikirimkan, sekitar 16 menit kemudian, pesan itu akan diterima kembali oleh orang-orang di Bumi.

Namun, pesan ini tidak bisa diterima secara langsung dan masih perlu diterjemahkan.

Tiga observatorium radio kelas dunia siap menerjemahkan pesan tersebut. Mereka adalah Allen Telescope Array dari SETI Institute, Robert C. Byrd Green Bank Telescope di Green Bank Observatory, dan observatorium Stasiun Astronomi Radio Medicina yang dikelola oleh Institut Astrofisika Nasional Italia.

2 dari 8 halaman

De Paulis, sang pencetus proyek, bersama timnya merahasiakan isi pesan sejak awal. Mereka berkata jika proyek ini bisa menjadi uji coba agar manusia siap jika menerima pesan dari makhluk luar angkasa di masa depan nanti.

" Menerima pesan dari peradaban ekstraterestrial akan menjadi pengalaman transformasi yang mendalam bagi seluruh umat manusia. A Sign in Space menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk secara nyata berlatih dan mempersiapkan skenario ini melalui kolaborasi global, mendorong pencarian makna tanpa batas di semua budaya dan disiplin ilmu," ujar de Paulis, dikutip dari IFL Science.

3 dari 8 halaman

Tujuan dari proyek ini adalah untuk memahami bagaimana pendeteksian seperti itu akan berjalan dengan baik, terutama bagaimana para ilmuwan dan masyarakat akan memecahkan kode dan menafsirkan pesan tersebut.

Artinya, masyarakat nantinya bisa terlibat langsung dalam menafsirkan pesan alien.

“ Kami telah mencari sinyal luar angkasa selama lebih dari 60 tahun, tetapi kami tidak pernah benar-benar berpikir tentang seperti apa menerima dan mendekode sinyal seperti itu," kata Marchis.

Laporan: Nur Rahma

4 dari 8 halaman

Suara Misterius Tertangkap dari Lapisan Atmosfer Bumi, Suara Alien?

Dream - Balon bertenaga surya yang diluncurkan ke atmosfer Bumi merekam suara misterius yang belum diketahui asal-usulnya pada ketinggian 21 ribu meter.

Ilmuwan menyebut suara itu hanya dapat didengar dengan alat khusus karena suara ini memiliki frekuensi yang sangat rendah atau infrasonik.

Infrasonik tidak bisa terdengar secara langsung oleh telinga manusia. Di antara banyaknya suara frekuensi rendah yang ada di Bumi, seperti guntur, gelombang laut, peluncuran roket, kota, turbin angin, bahkan pesawat, penemuan infrasonik aneh ini belum bisa dijelaskan.

5 dari 8 halaman

Suara tersebut dideteksi pada ketinggian 70.000 kaki di atas permukaan Bumi. Menurut pernyataan seorang ilmuwan di Sandia National Laboratories New Mexico, Daniel Bowman, suara itu terjadi beberapa kali per jam pada beberapa penerbangan.

" (Di stratosfer), ada sinyal infrasonik misterius yang terjadi beberapa kali per jam pada beberapa penerbangan, tetapi sumbernya sama sekali tidak diketahui," kata Bowman, dilansir Live Science.

Bowman dan timnya membuat serangkaian balon plastik selebar tujuh meter yang dikirim ke stratosfer. Balon inilah yang menangkap adanya suara frekuensi rendah aneh di atas langit.

6 dari 8 halaman

Awalnya, Bowman dan tim menerbangkan 50 balon ke langit untuk mendengar dentuman dan gemuruh rendah stratosfer.

Mereka mulai merekam suara dari letusan gunung berapi hingga suara lain yang terlacak oleh GPS balon melintasi jalur penerbangan.

Saat itulah mereka menemukan infrasonik misterius yang belum terdeteksi. Ilmuwan berspekulasi itu adalah bekas turbulensi di atmosfer atau gema dari bawah tanah.

7 dari 8 halaman

Balon plastik tersebut diikat oleh sensor infrasonik bernama mikro barometer. Selain itu, Bowman juga menambahkan bubuk arang yang memungkinkan sinar matahari memanaskan udara di dalam balon agar dapat melayang.

" Balon kami pada dasarnya adalah kantong plastik raksasa dengan debu arang di dalamnya untuk membuatnya gelap. Kami membuatnya menggunakan plastik pelukis dari toko perangkat keras, pita pengiriman, dan bubuk arang dari toko peralatan piroteknik," kata Bowman.

Para ilmuwan mengatakan mereka akan terus menyelidiki suara bertekanan rendah yang ada di stratosfer dan melacaknya hingga ke titik asalnya.

8 dari 8 halaman

Beri Komentar