Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (Foto: Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Dream - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, menyebut kemiskinan dapat membuat seseorang menjadi kafir. Ma'ruf pun mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar ekonomi Indonesia semakin maju.
" Kemiskinan itu, kata Rasulullah, hampir bisa membawa orang kepada kekafiran. Kemiskinan itu bisa membuat orang menjadi kafir karena lemah, mudah dibujuk, mudah diprovokasi, mudah dibeli imannya karena dia miskin," ujar Ma'ruf dikutip dari Liputan6.com, Minggu 10 November 2019.
Ma;ruf menerangkan untuk menjadi negara yang maju, Indonesia harus meningkatkan pendapatan per kapita.
" Kita ingin Indonesia menjadi negara maju, negara yang ekonominya kuat. Makanya, warganya juga harus kuat, mampu mengembangkan dunianya, harus pintar, harus bisa hidup layak," ucap dia.
Untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kata dia, pemerintah saat ini sudah membentuk satuan tugas bernama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
(Sumber: Liputan6.com)
Dream - Wakil Presiden (Wapres) Ma`ruf Amin angkat bisa soal masuknya nama mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi calon dewan pengawas di lembaga antirasuah itu.
Dia menegaskan, sejumlah nama yang beredar tersebut nantinya menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
" Ya bunyi-bunyinya ada begitu. Rumornya ada tapi kita belum tahu," kata Ma'ruf, Jumat, 8 November 2019.
Ma'ruf menyebut, mempersilakan berbagai pihak untuk memberikan rekomendasi sebagai calon dewan pengawas KPK.
" Saya kira presiden yang menentukan, kewenangan presiden. Sekarang sedang digodok. Kalau punya calon ya ajukan aja," kata dia.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, calon anggota Dewan Pengawas KPK harus bersih dari tindak pidana umum maupun korupsi. Aturan itu tertuang dalam pasal 37 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK.
Dia menjelaskan, tim internal seleksi dewan pengawas KPK yang diketuai Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, saat ini tengah menampung masukan dari sejumlah tokoh. Fadjroel memastikan Jokowi akan memilih dewan pengawas berdasarkan kriteria yang tercantum dalam UU KPK baru.
" Presiden mengatakan bahwa kita akan memilih yang betul-betul kredibel, terbaik, kompeten, dan profesional. Berdasarkan UU KPK Nomor 19 tahun 2019 maupun politik hukum dari pemerintah," ujar dia.
Adapun politik hukum pemerintah, kata dia, yaitu antikorupsi. Untuk itu, Fadjroel menjelaskan mantan napi yang pernah menjalani masa hukuman penjara paling singkat lima tahun, tidak bisa menjadi Dewan Pengawas KPK. Khususnya, terpidana kasus korupsi.
" (Kriteria dewan pengawas) Mereka tidak pernah jalani tindak pidana. Tentu yang pernah menjalani pidana korupsi secara khusus diperhatikan," kata dia.
(Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)
Dream - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengajak para santri tidak berkecil hati. Menurut Ma'ruf, para santri harus optimis karena banyak di antara mereka yang sukses menjadi pejabat negara.
" Para santri, santri banyak jadi menteri. Betul kata Cak Imin, santri itu tidak boleh merasa tidak punya masa depan," ucap Ma'ruf saat meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 7 November 2019.
Santri, tambah Ma'ruf, bisa punya jabatan yang diinginkan, termasuk bupati, menteri, hingga presiden. Dia mmenyebut Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai santri yang pernah menjadi Preesiden.
Ma'ruf mengatakan, kelak jika ada santri yang jadi presiden, artinya akan ada pengulangan sejarah. " Gus Dur itu kan santri, santri Tegal Rejo lagi. Jadi kalau ada nanti santri Tegal Rejo jadi preiden, itu hanya mengulang sejarah saja itu, insyaallah," kata Ma'ruf.
Santri, kata Ma'ruf, harus bisa tampil di forum internasional. Selain itu, dia meminta santri harus bisa ditempatkan dan mengerti kondisi digital terkini.
" Santri ini selain dipersiapkan menyiapkan untuk orang beragama tapi juga mempunyai ilmu-ilmu khusus ekspert untuk bidang-bidang yang lain," ujar dia.
Ma'ruf yakin ke depannya, para santri akan punya peran lebih besar di Indonesia. Selain optimisme, Ma'ruf juga meminta seluruh pihak untuk bergerak lebih maju dan mengawal negara ini.
" Kita harus yakin, kita ingin mendorong saya mengajak semua, bahwa mengawal negara adalah sesuatu yang tidak bisa tidak," kata dia.
Dream - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Nusantara (AFKN) Hafiz Quran dan Hadis di Kampung Bunut, Desa Tamansari, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kunjungan itu, JK berpesan ke para santri asal Papua untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya di pesantren. Sehingga, ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan di tanah kelahiran mereka.
" Untuk itu saya ingin menyampaikan bahwa kalian selama belajar di pondok ini agar belajar dengan serius dan menimba ilmu sebanyak banyaknya selama belajar di Pondok ini," kata JK, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 31 Oktober 2019.
JK, yang didampingi Ustaz Fadlan Garamatan, mengaku baru pertama kali mengunjungi pesantren tersebut. Dia menyebut, beberapa kali ingin menyambangi pesantren itu, namun batal.
" Saya merasa bersyukur karena akhirnya dapat mengunjungi pondok ini, setelah beberapa kali direncanakan," ujar JK.
Pondok pesantren AFKN memiliki santri yang didominasi dari Papua. Sebanyak 95 persen dari 750 santrinya berasal dari Bumi Cendrawasih.
Mereka dididik di pesantren ini secara gratis dan diharapkan kelak kembali ke daerahnya dan menjadi pelopor bagi masyarakat tempat asalnya.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal