Masih 14 Tahun Dipaksa Layani 110 Pria dalam 22 Jam

Reporter : Puri Yuanita
Minggu, 24 Januari 2016 06:01
Masih 14 Tahun Dipaksa Layani 110 Pria dalam 22 Jam
Pengalaman hidup kelam tersebut dialaminya setelah pergi berlibur ke Yunani dengan ibunya saat dia masih remaja.

Dream - Seorang wanita Inggris mengungkapkan kisah pilunya dipaksa menjadi budak seks dan pelacur selama enam tahun di Yunani. Pengalaman hidup kelam tersebut dialaminya setelah pergi berlibur ke negara itu dengan ibunya saat dia masih remaja.

Megan Stephens (bukan nama sebenarnya), 25, pergi liburan dengan ibunya ketika ia baru berusia 14 tahun.

Selama tinggal di sebuah resor, Megan remaja jatuh hati kepada seorang pria Albania sebut saja Jak. Ternyata Jak juga merasakan hal yang sama. Namun ternyata itu akal licik Jak untuk menjual Megan ke pedagang manusia.

Ibunya kembali ke Inggris dan membiarkan Megan tinggal di Athena bersama Jak. Sejak saat itu, malapetaka menghantui Megan. Jak menjualnya ke seorang pemasok wanita nakal bernama Leon.

Megan akhirnya menjalani profesi sebagai pelacur dan diperintahkan untuk bekerja di rumah bordil dan di jalan-jalan.

Megan ingat bagaimana dia pernah dipaksa untuk berhubungan seks dengan 110 laki-laki dalam 22 jam.

Dia mengatakan dirinya hidup dalam ketakutan di bawah ancaman mafia perdagangan manusia. Mereka berusaha untuk menyakitinya atau keluarganya.

Seperti banyak korban perdagangan manusia lainnya, Megan menyalahkan dirinya sendiri.

" Aku selalu menyalahkan diriku, betapa bodohnya aku. Seandainya aku bisa kembali dan mengatakan pada diri sendiri apa yang harus dilakukan, aku akan mengatakan untuk bangkit dan melakukan sesuatu yang lebih untuk menghentikan apa yang sedang terjadi," katanya kepada MailOnline.

" Ketika aku menoleh ke belakang pada waktu itu, aku merasa marah dengan diriku sendiri dan sangat sedih."

Megan berhasil lolos pada tahun 2009 ketika ia dirawat di rumah sakit setelah berusaha bunuh diri. Dia kini menetap di Inggris dengan pasangannya dan bayi yang tengah dikandungnya.

Awal Mulanya

Megan menceritakan, karena orang tuanya berpisah di masa kecilnya, dia 'putus asa untuk mendapatkan kasih sayang'. Inilah yang akhirnya menjadi sasaran empuk bagi orang semacam Jak.

Megan berhasil membujuk ibunya agar liburannya diperpanjang. Ibu Megan saat itu mengiyakan karena juga suka dengan perilaku Jak.

Dalam beberapa hari kemudian Jak mulai memainkan perasaan Megan dengan cerita tentang ibunya yang menderita kanker.

Dia membujuk Megan, yang baru 14 tahun pada saat itu, untuk bekerja di sebuah bar topless untuk mendapatkan uang untuk membantu membayar perawatan ibu Jak. Megan semakin bersemangat setelah Jak menyebutnya pahlawan untuk menyelamatkan nyawa ibunya.

Dua minggu setelah ibunya pergi, Megan pindah ke sebuah flat di Athena dengan Jak. Megan kemudian dibawa ke sebuah resto burger lokal dan dijual kepada Leon. Jak dan Leon berbicara dalam bahasa Yunani sambil bertukar uang. Saat itu Megan menganggap tidak ada yang aneh.

Namun, Megan baru menyadari dirinya dijual setelah Leon memaksanya menjadi pekerja seks.

Kisah Megan ini telah ditulis dalam buku berjudul Bought & Sold dan diterbitkan oleh Harper Collins.

(Sumber: metro.co.uk)

Beri Komentar