Masjid Terbesar di Eropa Resmi Dibuka di Rusia

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 26 Agustus 2019 17:48
Masjid Terbesar di Eropa Resmi Dibuka di Rusia
Masjid ini mampu menampung hingga 70 ribu jemaah.

Dream - Otoritas Chechnya resmi membuka masjid yang mereka sebut terbesar di Eropa. Pembukaan itu digelar dalam upacara yang dihadiri sejumlah pejabat lokal dan duta besar negara asing.

Dikutip dari The Moscow Times, Senin 26 Agustus 2019, masjid tersebut dinamai Prophet Mohammed. Masjid dengan dekorasi marmer ini memiliki kapasitas hingga 30 ribu orang dan dinyatakan sebagai masjid terbesar dan tercantik di Eropa.

Masjid tersebut terletak di Shali, kota besar berpenduduk 54 ribu di luar Ibu Kota Grozny. Pemimpin Rakyat Chechnya, Ramzan Kadyrov, kagum dengan masjid ini.

" Unik pada desainnya, dan megah dalam ukuran dan keindahannya," ujar Kadyrov.

Halaman masjid terdapat taman dengan bunga-bunga indah dan kolam air mancur. Pihak berwenang setempat mengklaim masjid ini dapat menampung 70 ribu jemaah.

1 dari 5 halaman

Chechnya yang Religius di Bawah Kadyrov

Chechnya merupakan sebagian wilayah Rusia yang berpenduduk mayoritas Muslim. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menunjuk orang kepercayaannya, Ramzan Kadyrov, untuk memimpin wilayah tersebut pada 2007.

Dalam menjalankan kepemimpinannya, Kadyrov mengajak umat Islam Chechnya agar bersemangat dalam menjalankan ajaran agama. Salah satu langkah yang dijalankan Kadyrov adalah membangun masjid-masjid megah di seantero Chechnya.

Pada 2008, Kadyrov membuka " Jantung Chechnya" , masjid agung dengan kapasitas 10 ribu jemaah di Grozny. Pembukaan masjid tersebut sekaligus menandai bangkitnya Grozny yang sempat hancur akibat perang antara Moskow melawan kelompok separatis usai pecahnya Uni Soviet pada 1991.

2 dari 5 halaman

Ulama Nigeria Lindungi 262 Umat Nasrani di Masjid

Dream - Pemerintah Amerika Serikat memberikan penghargaan kepada Imam Abubakar Abdullahi, ulama 83 tahun asal Nigeria, karena dinilai memiliki jasa sangat besar terhadap kemanusiaan.

Ulama sepuh ini menjadikan rumah dan masjidnya sebagai tempat persembunyian 262 umat Nasrani. Mereka akhirnya terselamatkan dari serangan kelompok ekstremis Fulani.

Peristiwa kelam itu terjadi pada 23 Juni 2018. Kelompok penggembala Muslim menargetkan serangan kepada petani Nasrani di sepuluh desa di Bakin Ladi, Negara Bagian Plateu.

Imam Abubakar langsung meminta umat Nasrani tetangganya untuk masuk dan bersembunyi di rumah dan masjidnya. Dia juga menolak memberi informasi ketika para ekstremis itu bertanya di mann para petani Nasrani itu bersembunyi.

" Sang Imam memberi perlindungan bagi 262 tetangganya yang Nasrani di dalam masjid dan rumahnya," ujar Duta Kebebasan Beragama Internasional, Sam Brownback, dikutip dari CNN.

3 dari 5 halaman

Berani Hadapi Para Penyerang

Imam Abubakar dengan berani mengadang para penyerang dengan berdiri di depan pintu. Dia juga meminta kelompok ekstremis tersebut memaafkan para petani Nasrani yang tengah bersembunyi.

" Dia bahkan menawarkan nyawanya demi menyelamatkan mereka. Tindakannya menunjukkan keberanian, tanpa pamrih, dan kasih sayang sesama," kata Brownback.

Atas jasa besarnya terhadap kemanusiaan, Pemerintah Amerika Serikat memberikan penghargaan kepada Imam Abubakar. Sang Imam berdiri bersama empat tokoh keagamaan lainnya dari Sudan, Irak, Brasil, dan Siprus menerima International Religious Freedom Award 2019.

Sedikitnya 80 orang tewas akibat serangan kelompok ekstremis Fulani. Para penggembala itu juga membakar sejumlah desa, dan menargetkan serangannya kepada pemeluk Nasrani di Nigeria.

Serangan kelompok Fulani diklaim jauh lebih kejam dibandingkan dengan gerombolan milisi bersenjata pimpinan Boko Haram.

4 dari 5 halaman

Wajah Teroris Masjid Selandia Baru Diburamkan, Kenapa?

Dream - Foto wajah teroris saat penembakan dua masjid di Christchruch, Selandia Baru, Breton Tarrant diburamkan. Permintaan itu diajukan hakim kepada pewarta yang menghadiri persidangan.

Dilaporkan New Zealand Herald, menurut seorang ahli, permintaan diburamkannya wajah teroris itu karena hakim percaya Breton akan menjadi orang yang paling ditargetkan di penjara.

Setelah serangan yang yang terjadi pada Jumat, 15 Maret, anggota geng telah menandai Breton sebagai salah satu sasaran aksi.

Salah satu anggota geng mengatakan, " Kami juga punya teman di dalam" . Anggota geng yang tak disebut namanya itu tidak merinci peringatan itu.

" Ancaman harus ditanggapi dengan sangat serius," kata kriminolog Universitas Canterbury, Greg Newbold.

" Saya akan menganggapnya sangat serius dan saya akan mengatakan dia akan berada dalam bahaya yang ekstrem. Akan ada orang-orang di penjara yang sangat marah tentang serangan itu, terutama kenyataan dia mendukung seorang supremasi kulit putih," ujar Greg.

Greg mengatakan mayoritas populasi penjara adalah non-kulit putih. Greg menyebut, seandainya Greg dinyatakan bersalah dan dihukum karena pembantaian itu, dia kemungkinan besar akan menjalani waktunya di fasilitas keamanan maksimum di Auckland.

5 dari 5 halaman

Raja Salman Beri Hormat ke JK karena Urus 800 Ribu Masjid

Dream - Jusuf Kalla menceritakan perbincangannya dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, tentang masjid di Indonesia. Ketua Dewan Masjid Indonesia ini mengawali pembicaraan itu dengan berterima kasih kepada Raja Salman karena telah menjaga dua masjid suci, Masjidil Haram dan Nabawi.

" Saya ingin ulangi pembicaraan saya dengan Raja Salman, saya bilang, 'Yang Mulia saya terima kasih melayani Masjid Hadimul Haramain," kata Jusuf Kalla dalam Halal Bihalal Dewan Masjid Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Dalam pembicaraan tersebut, Wakil Presiden yang beken dengan panggilan JK juga menyebutkan jumlah masjid di Indonesia dengan jumlah 800 ribu. Dia mengatakan, " Saya ingin sampaikan Yang Mulia, masjid di Indonesia ada sekitar 800 ribu, hampir ada satu juta masjid dan saya ketuanya."

Mendengar pengakuan itu, kata JK, Raja Salman seolah tidak percaya. Sang Raja bahkan mengonfirmasi ulang keterangan itu kepada sang penerjemah dan Duta Besar Arab Saudi di Indonesia.

" Dia tanya kepada interpreter, yang dikatakan masjid itu delapan ribu atau 800 ribu, dikatakan 800 ribu, tanya ke Dubesnya benar enggak. Baru dia hormat sama saya," ucap JK sambil tertawa.

Dalam kesempatan itu, JK mengajak seluruh umat Islam untuk senantiasa menjaga fasilitas dan kebersihan masjid.

Acara halal bihalal tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya wakil presiden terpilih periode 2019-2024, KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiyai Said Aqil Siradj, dan beberapa tokoh lain.

Beri Komentar