Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dibuka Saat Ramadan, Jemaah Wajib Sudah Vaksin

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 29 Maret 2021 17:02
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dibuka Saat Ramadan, Jemaah Wajib Sudah Vaksin
Boleh buka puasa, tapi tidak ada pembagian makanan baik dari masjid maupun donasi.

Dream - Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci mengumumkan rencana operasional Ramadan pada Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi Madinah.

Jemaah bisa melaksanaan ibadah Ramadan di dua masjid ini, tetapi dengan tetap memenuhi persyaratan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syeikh Abdurrahman As Sudais, menyatakan rencana operasional ini bertujuan untuk memberikan kesempatan jemaah dalam beribadah sekaligus terjaga dari ancaman penularan Covid-19.

Para jemaah juga akan diberikan kemudahan agar bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.

" Tujuannya untuk menghadirkan pengalaman unik kepada para Tamu Allah yang menggabungkan antara ritual ibadah dengan pemeliharaan kesehatan," ujar Syeikh Sudais, dikutip dari Arab News.

Syeikh Sudais menekankan upaya pencegahan Covid-19 tetap diprioritaskan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi namun juga para jemaah.

" Dalam masa pandemi lanjutan, saya mendesak para jemaah Dua Masjid Suci sudah divaksinasi Covid-19 untuk memastikan keamanan diri mereka maupun para jemaah lainnya," ucap dia.

 

1 dari 1 halaman

Bisa Sholat dan Ibadah Umroh

Akan ada lima area yang disediakan untuk sholat di Masjidil Haram, termasuk halaman timur dan area khusus bagi jemaah berkebutuhan khusus. Jemaah umroh juga dapat melaksanakan tawaf di lantai pertama sepanjang Ramadan.

Pendingin air Zamzam tetap tidak tersedia. Akan ada 200 ribu botol air Zamzam setiap harinya yang disediakan untuk para jemaah.

Jemaah yang ingin berbuka puasa di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dibolehkan dengan syarat membawa air dan kurma sendiri. Pembagian makanan ditiadakan juga tidak dibolehkan.

Syeikh Sudais juga menyatakan tidak boleh ada makanan selain di luar waktu berbuka puasa. Sementara makanan untuk buka puasa akan dibagikan secara individual.

Untuk operasional Ramadan, terang Syeikh Sudais, terdapat 10 ribu pekerja yang akan membantu mengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Jumlah jemaah ditentukan berdasarkan rencana yang ditetapkan pihak berwenang untuk mencegah kerumunan dan kepadatan jemaah.

Sejak penangguhan selama tujuh bulan lamanya dicabut pada Oktober lalu, lebih dari 13 juta jemaah bermasker mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mereka melaksanakan sholat jemaah dan ibadah umroh.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar