Kmar MBah Hasyim (nu.or.id)
Dream - Pendiri Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Hasyim Asy’ari pernah menuntut ilmu di beberapa pondok pesantren. Salah satunya di Ponpes Langitan. Tiga tahun dihabiskan oleh Kiai Hasyim di pondok yang terletak di Tuban, Jawa Timur, tersebut.
Pada akhir tahun 1900-an itu, Kiai Hasyim menempati kamar nomor 9. Kamar itu ukurannya mungil, tak lebih dari 3 X 3 meter. Tinggi kamar tersebut sekitar 2,5 meter.
“ Ngaji Alfiyah dan khatamnya di sini,” kata Adib Rahman, salah satu kiai di Ponpes Langitan, sebagaimana dikutip Dream dari nu.or.id, Senin 11 April 2016.
Di pondok ini pula, Kiai Hasyim berkenalan dengan Syaikhona Kholil dari Bangkalan. Kiai Hasyim merupakan adik kelas Syaikhona Kholil. Mereka berteman selama 6 bulan. Di kemudian hari, Kiai Hasyim menuntut ilmu kepada Syaikhona Kholil di Bangkalan.
Dan kamar nomor 9 di asrama Al-Maliki yang menjadi saksi perjalanan Kiai Hasyim itu tidak pernah dipugar. Hanya ada beberapa perbaikan saja jika ada yang rusak atau pengecatan.
Kini kamar mungil itu diisi 10 orang santri dengan berbagai perlengkapan mereka seperti kitab-kitab, buku, dan pakaian.
Baca kisah selanjutnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa