Cara Menebus Dosa Ghibah, Insya Allah Diampuni

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 21 Juni 2019 20:01
Cara Menebus Dosa Ghibah, Insya Allah Diampuni
Dosa ghibah tak bisa hilang jika tidak meminta maaf.

Dream - Manusia terlahir di dunia dengan segenap karakternya. Tidak melulu yang baik, karakter buruk juga melekat padanya.

Sayangnya, sebagian orang menjadikan sisi buruk tersebut sebagai bahan obrolan. Lebih tepatnya sebagai bahan pergunjingan, yang dalam Islam dikenal dengan istilah ghibah.

Dalam kitabnya Al Adzkar, Imam An Nawawi menjelaskan apa makna ghibah.

" Ghibah adalah membicarakan orang lain dengan sesuatu yang tidak disenanginya, baik dari segi fisiknya, agamanya, duniawinya, psikisnya, perawakannya, wataknya, dan lain-lain yang berkaitan dengan mereka."

Sebagai Muslim, patut diingat ghibah merupakan bentuk maksiat lisan. Ghibah termasuk haqqul adami atau dosa yang berhubungan dengan manusia.

Jika merasa pernah melakukan ghibah, bagaimana cara menebus dosanya?

 

1 dari 6 halaman

Berhenti Ghibah dan Minta Maaf

Dikutip dari Bincang Syariah, dalam kitab Al Adzkar pula, Imam An Nawawi menyatakan dosa ghibah tidak akan hilang jika tidak meminta maaf kepada pihak yang jadi sasaran gunjingan.

Di kitab itu pula, Imam An Nawawi memberikan cara untuk menebus dosa ghibah. Baik itu dilakukan pada diri sendiri maupun kepada orang yang dighibahkan.

Pada diri sendiri, berkomitmen berhenti ghibah, menyesali, dan janji tidak akan mengulangi. Tetapi, cara ini belum cukup dan harus minta maaf kepada korban ghibahnya.

 

2 dari 6 halaman

Jika Yang Dighibah Sudah Tiada, Bagaimana Caranya

Minta maaf bisa dengan dua cara. Pertama, menjelaskan kepada yang dighibah bahwa sudah dijadikan sasaran gunjingan. Kedua, cukup dengan meminta maaf tanpa menjelaskan masalahnya.

Meski keduanya bisa dilakukan, cara pertama lebih dianjurkan. Karena kadang manusia bisa memaafkan ghibah tertentu, tidak untuk yang lainnya.

Sedangkan jika yang dighibah sudah meninggal, pintu permintaan maaf sudah tertutup. Namun demikian, ada cara yang diajarkan ulama untuk lepas dari dosa ghibah yaitu dengan memperbanyak zikir dan berdoa khusus kepada orang yang pernah digunjing.

Setiap manusia dianjurkan untuk menjaga lisannya. Sebab, lisan dapat menyakiti orang lain tanpa kita sadari.

Sumber: bincangsyariah.com

3 dari 6 halaman

Tiga Amalan Agar Tidur Dijaga Malaikat

Dream - Allah SWT menciptakan malam hari sebagai waktu untuk beristirahat bagi semua makhluk-Nya. Lewat tidur malam, manusia melepas lelah dan penatnya setelah beraktivitas seharian.

Namun begitu, bukan berarti ketika tidur kita bebas dari gangguan setan. Makhluk itu tetap akan menganggu manusia meskipun sedang tidur agar melakukan dosa.

Itulah sebabnya dianjurkan berdoa sebelum tidur. Agar Allah melindungi dan malaikat menjaga kita dari gangguan setan saat tidur.

Dikutip dari Islami, ada tiga cara lain agar tidur kita dijaga oleh malaikat.

Pertama, berwudhu untuk menyucikan diri sebelum tidur. Malaikat senang mendampingi orang yang tubuhnya bersih dari najis.

Dasarnya adalah hadis Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu Hibban.

" Barangsiapa tidur dalam kondisi suci maka di atas kepalanya terdapat malaikat. Tidaklah ia bangun kecuali malaikat akan berdoa untuknya, 'Ya Allah ampunilah hamba-Mu ini si fulan sungguh ia semalaman dalam keadaan suci'."

 

4 dari 6 halaman

Baca Ayat Kursi

Kedua, membaca Ayat Kursi. Dengan membaca Ayat Kursi, Allah dan malaikat akan menjaga tidur kita hingga masuknya waktu Subuh.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Abu Hurairah RA berkata,

" Rasulullah SAW menugaskanku menjaga zakat Ramadan, kemudian datanglah seseorang yang mencuri makanan, maka aku memegangnya dan aku berkata, 'Saya akan laporkan engkau kepada Rasulullah.' -sebagaimana diceritakan dalam hadits- Maka orang tersebut berkata, 'Jika engkau hendak tidur di tempat tidurmu maka bacalah Ayat Kursi, maka penjagaan Allah senantiasa menyertaimu dan setan tidak dapat mendekatimu sampai waktu Subuh.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Dia berkata benar kepadamu, walaupun dia seorang pembohong, dia adalah setan'."

Sedangkan ketiga yaitu membaca doa sebelum tidur agar Allah selalu menjaga kita. Itulah mengapa para orangtua selalu mengajarkan doa sebelum tidur kepada anak-anak mereka sejak kecil.

(ism, Sumber: Islami.co)

5 dari 6 halaman

Amalan Ibadah Penghindar dari Dosa

Dream - Dalam kehidupan beragama, setiap Muslim tentu akrab dengan istilah pahala dan dosa. Pahala adalah ganjaran dari setiap kebaikan sedangkan dosa merupakan ancaman untuk setiap keburukan.

Dosa diciptakan Allah semata sebagai ujian bagi orang beriman. Untuk mengukur seberapa besar ketaatan manusia terhadap perintah dan larangan dalam agama.

Tidak sedikit kita jumpai orang yang sadar berbuat dosa namun justru menikmatinya. Sedangkan di sisi lain, banyak orang yang takut terjerumus pada perbuatan dosa.

Tidak semua dosa tampak terang benderang. Banyak dosa yang terselubung kenikmatan yang menggoda.

Hal itu tentu membuat kita harus berhati-hati. Jika sampai tergoda, kita bisa tidak sadar sedang melakukan dosa.

 

6 dari 6 halaman

Ibadah Apa Itu?

Dikutip dari Bincangsyariah.com, setiap dari kita membutuhkan niat kokoh dan usaha maksimal. Dua hal itu dapat menjadi pencegah apabila kita berhadapan dengan perbuatan dosa.

Selain itu, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan ibadah sunah yang bisa menghindarkan manusia dari dosa. Ibadah itu adalah sholat malam, seperti tercantum dalam hadis Rasulullah SAW.

" Laksanakanlah sholat malam, karena itulah kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepata Tuhan, menghapus kesalahan dan menjauhkan kalian dari perbuatan dosa."

Hadis di atas menunjukkan betapa besarnya manfaat sholat malam, yaitu membentengi kita dari perbuatan dosa. Meski berat, Rasulullah sangat menganjurkannya.

Sholat malam bermanfaat untuk mendekatkan diri keapda Allah. Orang yang taat dan dekat dengan Allah mengerti batasan haram dan berusaha untuk menjauhinya sehingga terjaga dari dosa.

Sumber: Bincangsyariah.com

Beri Komentar