Hikmah Surat At Takatsur yang Perlu Dipahami, Pengingat agar Tak Terlena dengan Gemerlapnya Dunia

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 2 Mei 2023 15:36
Hikmah Surat At Takatsur yang Perlu Dipahami, Pengingat agar Tak Terlena dengan Gemerlapnya Dunia
Apa pun yang ada di dunia hanyalah titipan dari Allah SWT.

Dream – Surat At Takatsur tergolong ke dalam kumpulan juz 30 yang kerap dibaca ketika sholat. Surat ini hanya terdiri dari 8 ayat pendek-pendek sehingga mudah untuk dihafalkan. Penyebutan At Takatsur sendiri diambil dari ayat pertama yang artinya saling memperbanyak atau saling bermegah-megahan.

Mayoritas ulama berpendapat surat At Takatsur turun sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah, sehingga termasuk surat Makkiyyah. Asbabun Nuzul surat At Takatsur berkaitan dengan problematika dua suku di Makkah yang saling membanggakan sukunya masing-masing.

Secara keseluruhan, surat ini berisi ancaman terhadap mereka yang terlena oleh gemerlapnya duniawi dan membanggakan sesuatu yang tidak kekal sifatnya. Padahal segala yang ada di dunia ini adalah fana, sedangkan yang kekal hanya di akhirat nanti.

Surat At Takatsur mengingatkan kepada kita bahwa apa yang ada di dunia hanyalah titipan dari Allah SWT. Agar lebih jelas lagi, mari kita simak ulasan selengkapnya berikut ini tentang isi kandungan dak hikmah dari surat At Takatsur.

1 dari 3 halaman

Bacaan Surat At Takatsur

Istilah At Takatsur diambil dari kata katsrah yang artinya banyak. Dikutip dari Al-Quran Digital Dream.co.id, berikut bacaan quran surah At Takatsur ayat 1-8 lengkap latin dan terjemahannya.

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ

Al-haakumut-Takatsur

Artinya: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ

Hatta zurtumul-maqaabir

Artinya: Sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

Kalla saufa ta’lamun

Artinya: Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Tsumma kalla saufa ta’lamun

Artinya: Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ

Kalla lau ta’lamuna ‘ilmal-yaqin

Artinya: Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ

Latarawunnal-jahim

Artinya: Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ

Tsumma latarawunnaha 'ainal-yaqin

Artinya: Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ

Tsumma latus`alunna yauma izin ‘anin-na’im

Artinya: Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

2 dari 3 halaman

Nilai Moral dalam Surat At Takatsur

Ilustrasi

Surat At Takatsur turun karena sebagai teguran kepada dua pihak atau lebih yang saling bersaing satu sama lain. Semua pihak berusaha memperbanyak dan seakan sama-sama mengaku memiliki lebih danyak dari pihak lain atau yang menjadi saingannya itu.

Setiap pihak membanggakan golongannya sendiri atas kepemilikan yang mereka punya. Maka dari itu, kata at Takatsur ini berarti digunakan untuk menyebut mereka yang saling membanggakan diri dan sesuatu yang dimilikinya secara berlebihan.

Perilaku persaingan yang tidak sehat ini bisa membuat seseorang lalai hingga mengabaikan norma dan nilai-nilai agama yang luhur. Dengan demikian, ayat-ayat dalam surat At Takatsur mengecam persaingan yang mereka lakukan karena mengakibatkan mereka terlena dan mengabaikan hal-hal yang lebih penting, yaitu beribadah dan saling tolong menolong.

3 dari 3 halaman

Hikmah yang Bisa Diambil

Disebutkan juga dalam Tafsir al Misbah, paling sedikit ada tiga ayat yang menggambarkan faktor-faktor yang bisa membuat manusia terlena, yaitu angan-angan kosong (surat al Hijr ayat 3), perniagaan dan jual beli (surat An Nur ayat 7), serta harta dan anak-anak (surat al Munafiqun ayat 9).

Ketiga hal tersebut bisa membuat manusia lengah, sehingga akan mengantarkannya pada persaingan yang tidak sehat sampai-sampai mengantar mereka ke alam kubur. Mereka menghitung pula orang-orang yang telah mati di antara mereka.

Padahal persaingan memperebutkan hal-hal duniawi tidak akan membawa kepada kebahagiaan dan kepuasan bagi setiap manusia yang terlibat. Pada ayat 8 surat At Takatsur juga dijelaskan bahwa kenikmatan apapun bentuknya pasti akan dimintai pertanggungajwabannya kelak di akhirat.

Demikian itulah penjelasan pokok kandungan dan hikmat dari surat At Takatsur yang luar biasa sebagai pengingat bagi manusia untuk tidak terlena dengan kemegahan dunia. Kemajuan teknologi dan modernitas, apabila tidak disikapi secara bijak dengan memegang teguh nilai agama maka bisa terjerumus pada kehidupan yang tidak baik.

Inilah mengapa penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui isi kandungan dalam Surat At Takatsur, sehingga kehidupan kita dunia bisa lebih seimbang dengan tetap memegang teguh nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Beri Komentar