Menit-menit Krusial Jelang Jatuhnya Lion Air JT610

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 30 Oktober 2018 15:22
Menit-menit Krusial Jelang Jatuhnya Lion Air JT610
Pesawat itu sempat naik dan mendaki beberapa kali dengan kecepatan yang bervariasi.

Dream - Pesawat Lion Air JT610 sempat mengalami menit-menit krusial sebelum lenyap dari pantauan radar. Sejumlah nelayan mengaku menyaksikan pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Sejumlah ahli penerbangan dunia membuat analisis terkait kecelakaan yang terjadi pada Senin 29 Oktober 2018 itu. Ada sejumlah temuan yang tidak biasa dalam kasus ini.

Pakar keselamatan penerbangan, John Cox, mengatakan, berdasarkan data awal dari Flightradar24, JT610 turun dari ketinggian 1.479 meter dengan kecepatan tinggi. Waktu yang dibutuhkan hanya 21 detik.

" Kejatuhan normal pesawat seharusnya pada kecepatan antara 450 meter hingga 600 meter per menit," ujar Cox, dikutip dari Bloomberg, Selasa 30 Oktober 2018.

1 dari 2 halaman

Meluncur dengan Kecepatan Sangat Tinggi

Data Flightradar24 menunjukkan JT610 terjun dengan kecepatan 9.441 meter per menit. Kecepatan tersebut setara dengan penerbangan jarak menengah namun tidak untuk pesawat meluncur dari ketinggian.

" Angkanya sangat sulit dipercaya," kata Cox.

Jejak penerbangan JT610 yang tertangkap radar juga menimbulkan banyak pertanyaan. Pesawat itu sempat naik dan mendaki beberapa kali dengan kecepatan yang bervariasi.

Kondisi ini disebut tidak biasa terjadi. Apalagi pada pesawat tipe B737 MAX 8 yang dikendalikan lewat komputer.

 

2 dari 2 halaman

Masalah Ditangani Pilot Namun Gagal

Penjelasan yang memungkinkan adalah adanya kegagalan yang melibatkan kru maupun peralatan dalam pesawat. Hal ini dilihat dari indikasi kecepatan hingga masalah pada perangkat elektronik.

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya permintaan izin pilot kepada ATC untuk kembali ke bandara awal. Ini menandakan kru telah melakukan upaya penanganan namun gagal.

Mantan kepala investigasi kecelakaan pada Lembaga Penerbangan Federal Amerika Serikat, Steve Wallace, mengingatkan beragam analisis yang muncul masih bersifat spekulasi. Dia belum bisa memberikan gambaran utuh terkait jatuhnya JT610.

Wallace mengatakan, satu-satunya sumber data yang bisa dipegang adalah rekaman informasi penerbangan pada pesawat. Apalagi, kata dia, pesawat tipe MAX 737 dilengkapi alat yang mampu merekam ribuan parameter data.

" Rekaman data penerbangan dan suara akan sangat penting," kata Wallace.

Beri Komentar