Menkominfo Bongkar Sosok Peretas Server PDNS, Diduga Motif Ekonomi

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 28 Juni 2024 12:30
Menkominfo Bongkar Sosok Peretas Server PDNS, Diduga Motif Ekonomi
Menkominfo mengatakan, peretas itu adalah aktor non negara atau non-state actor dengan motif ekonomi.

1 dari 10 halaman

Menkominfo Bongkar Sosok Peretas Server PDNS, Diduga Motif Ekonomi

Menkominfo Bongkar Sosok Peretas Server PDNS, Diduga Motif Ekonomi © Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN) Hinsa Siburian saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, K

2 dari 10 halaman

Dream - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan pelaku serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Ia menyebut, peretas itu adalah aktor non negara atau non-state actor dengan motif ekonomi.

" Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka, ini non-state actor dengan motif ekonomi," ujar Budi Arie di Jakarta, dikutip dari merdeka.com, Jumat, 28 Juni 2024.

3 dari 10 halaman

© Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN) Hinsa Siburian saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, K

Budi mengatakan, terdapat dua kemungkinan pelaku dalam analisis terhadap serangan siber tersebut. Yakni aktor negara (state actor) atau non-negara (non-state actor).

4 dari 10 halaman

© Dream

Ia mengaku bersyukur dengan adanya identifikasi bahwa serangan siber dilakukan oleh aktor non-negara. Sebab, jika serangan siber itu dilakukan aktor negara, maka dampak yang ditimbulkan bisa lebih berat dan kompleks.

5 dari 10 halaman

"Itu sudah Alhamdulillah dulu, karena kalau yang menyerang negara itu berat. Seperti beberapa bulan lalu pemerintah Arab Saudi diserang oleh hacker Iran karena negara aktornya, itu berat,"

6 dari 10 halaman

© Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung! 2024 maverick

Budi menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk melaporkan perkembangan pemulihan PDNS 2 secara berkala dan terus berupaya agar pemulihan bisa dilakukan secepatnya.

7 dari 10 halaman

Minta Tebusan Rp131 Miliar

Sebelumnya, Budi Arie mengatakan bahwa pihak yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp131 miliar.

" Iya menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

8 dari 10 halaman

Sejumlah Layanan Publik Alami Gangguan

Pada Kamis, 20 Juni 2024, sejumlah layanan publik sempat mengalami kendala akibat adanya gangguan pada PDNS 2.

Salah satu layanan yang sangat terdampak ialah sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi yang membuat mobilitas masyarakat terganggu.

9 dari 10 halaman

© Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN) Hinsa Siburian saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, K

Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.

10 dari 10 halaman

© Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN) Hinsa Siburian saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, K

Hingga Selasa, 25 Juni 2024 teridentifikasi ada sebanyak 282 instansi yang terimbas dari insiden PDNS 2. Pemerintah pun segera fokus melakukan pemulihan beragam layanan publik yang terdampak dan sekaligus melakukan investigasi berupa forensik digital.

Beri Komentar