Jatah Ius Pane Usai Rampok Rumah Dodi Triono di Pulomas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 9 Januari 2017 11:01
Jatah Ius Pane Usai Rampok Rumah Dodi Triono di Pulomas
Kuasa hukum Ius Pane, Djarot Widodo mengatakan uang itu diterima kliennya dari Ramlan Butarbutar usai perampokan.

Dream - Tersangka Ius Pane mendapat uang Rp3 juta dari hasil rampokan di rumah Dodi Triono yang beralamat di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.

" (Ius Pane) Kebagian uang kalau enggak salah antara tiga jutaan dari Ramlan, dikasih," kata pengacara Ius, Djarot Widodo, di Jakarta, Minggu 8 Januari 2017.

Menurut Djarot, uang itu merupakan hasil penjualan barang-barang yang berhasil diambil dari rumah Dodi Triono. Tetapi, Djarot mengaku tidak mengetahui barang apa saja yang dibawa dan dijual komplotan itu.

" Saya enggak tahu dia habis jual apa, tapi Ius dapat Rp3 juta," ucap dia.

1 dari 2 halaman

Kondisi Perampokan Sadis Pulomas di Penjara

Dream - Kuasa hukum tiga pelaku perampokan dan pembunuhan keji di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Djarot Widodo menuturkan salah satu kondisi keadaan salah satu kliennya, Ridwan Sitorus alias Ius Pane di dalam penjara.

Meski berada dalam satu ruang sel tahanan yang sama, polisi memberikan sekat pada ruangan itu.

" Satu ruangan sama tahanan lain, tapi disekat," kata Djarot Saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 8 Januari 2017.

Hingga saat ini, kata Djarot, belum ada satu pun keluarga dari Ius Pane yang menjenguknya sejak pertama kali ia masuk penjara terkait kasus Pulomas.

" Untuk keluarganya belum ada yang jenguk, anaknya satu tapi dia udah kerja dan anaknya hanya satu" ucap dia.

Ius keluar dari penjara...

2 dari 2 halaman

Keluar dari Penjara Langsung Diajak Gabung

Selanjutnya, ia menjelaskan jika Ius baru keluar dari penjara pada November 2016. Setelah keluar penjara ia tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga ia tergiur untuk ikut merampok pada saat ditawari oleh Ramlan Butarbutar.

" Dia pas keluar Lapas November diajak gabung sama Ramlan," tutupnya.

Sebelumnya dikabarkan, polisi telah menangkap semua pelaku dalam kasus ini. Totla ada empat pelaku, yakni Ramlan Butarbutar selaku kapten dari komplotannya. Tapi ia telah tewas karena ditembak polisi lantaran pada saat akan ditangkap ia melakukan perlawananan. Kemudian Erwin Situmorang, Alfin Bernius Sinaga serta Ius Pane.

Beri Komentar