
Misteri Buku Harian Jessica Kopi Sianida
Tayangan dokumenter di Netflix menguak lagi kasus pembunuhan Mirna Salihin.
Tayangan dokumenter di Netflix menguak lagi kasus pembunuhan Mirna Salihin.
Dream - Tayangan dokumenter kasus pembunuhan mendiang Mirna Salihin pada 2016, kembali jadi perhatian publik setelah diangkat ke layar kaca oleh Netflix. Tersangka pembunuhan, Jessica Kumala Wongso hingga kini tak mengakui kalau dirinya adalah sang pembunuh.
Dirinya divonis pengadilan hukuman penjara selama 20 tahun karena dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kematian Mirna. Jessica menurut pengadilan membunuh Mirna dengan menaruh racun sianida di kopi yang dipesannya.
Netflix tak mendapatkan izin untuk memfilmkan Jessica Wongso. Tim dokumenter kemudian mendapat buku harian Jessica Wongso saat di penjara. Jessica mencurahkan isi hatinya atas hukumannya sebagai pelaku pembunuhan.
Hingga kini isi buku harian tersebut penuh 'misteri', karena Jessica juga masih bingung dengan kasus yang menimpanya. Dari tayangan, sore itu, Jessica Wongso memang datang lebih dulu di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Dia datang seorang diri dengan menenteng beberapa tas kertas karena teman-temannya datang telat.
"Saatnya membahas saat kami harusnya bertemu untuk mengopi. Mereka merasa curiga karena aku memesan sebelum teman-temanku datang," tulisnya di buku harian.
Dalam rekaman yang diputar di persidangan terlihat Mirna datang bersama salah satu teman mereka, Hani. "Aku tak menyangka mereka akan tiba 40 menit kemudian," lanjut buku harian itu.
Jessica kemudian memesan minuman, termasuk es kopi vietnam yang diminum oleh Wayan Mirna Salihin, sebelum tewas. Dalam persidangan memang tidak terlihat Jessica mencampur minuman itu dengan sianida, zat yang diyakini menjadi penyebab kematian Mirna.
Dalam rekaman CCTV tidak terlihat pula orang lain yang dekat dengan minuman di atas meja. hanya Jessica yang berada di meja tersebut.
Dia dicurigai, karena menaruh tas kertas yang menghalangi gelas-gelas di atas meja dari sorotan kamera CCTV.
"Mereka juga merasa curiga saat aku memindahkan kantong kertas. Aku hanya bosan," tulisnya
Perempuan kelahiran 9 Oktober 1988 itu mempertanyakan rekaman CCTV kepolisian saat masuk di TKP. Pasalnya, rekaman telah dihapus.
Netflix ID
Kasus kematian Mirna Salihan benar-membuat kehidupan Jessica berubah drastis. Jalani persidangan berkali-kali, tidur di penjara, hidup normal pun jauh dari bayangannya. Ia juga kini dicap sebagai pembunuh, sementara dirinya tak mengakui hal tersebut.
"Sejujurnya aku bertanya-tanya apakah mereka percaya aku membunuh Mirna atau tidak," tulis Jessica.
Upaya banding dan kasasi telah ditempuh, namun semua gagal. Saat diwawancara secara online dari luar penjara, dia mengaku masih bingung dengan kasus yang menjeratnya. Hingga kini kasus ini masih jadi misteri.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hani merupakan salah satu dari keempat saksi kematian Mirna.
Baca Selengkapnya"Saya tak pulang berbulan-bulan, Hidup saya seperti gelandangan.Ya saya sangat menderita, akhirnya saya sakit ini," kata Yudi.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut turut mendapat sorotan dan kala itu juga diperiksa oleh pihak berwajib untuk mencari barang bukti.
Baca SelengkapnyaDalam catatan harian itu, Jessica yang dituduh meracun Mirna dengan sianida itu mengingat kembali peristiwa pada 6 Januari 2016.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto Hasibuan, aksi Edi Darmawan tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, kira-kira kalian pada bisa jawab gak nih teka-teki buah ini? yuk komen dibawah.
Baca SelengkapnyaImelda mengungkapkan Mirna merupakan sosok yang dekat dengannya dan juga anak-anaknya.
Baca Selengkapnya