Momen Haru ODGJ Hadiri Pemakaman Sahabat Kecil, Menangis Di Depan Foto Almarhum, Penampilan Kumal Jadi Sorotan
Dream - Orang Dengan Gangguan Jiwa alias ODGJ bukan berarti sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Banyak di antara mereka yang masih punya kepedulian dan kasih sayang.
Pria dalam video berikut ini contohnya. Pria ODGJ yang biasa tinggal di jalanan itu menghadiri pemakaman sahabatanya saat kecil.
Dilansir dari Sanook, video ODGJ yang menghadiri upacara pemakaran seorang teman itu viral usai diunggah akun @tee_2071.
Peristiwa mengharukan itu diketahui terjadi di Thailand. Upacara pemakaman teman pria ODGJ itu digelar di daerah Bukit Putih, Distrik Thung Song, Provinsi Nakhon, Thailand.
Menurut pengunggah video, keduanya adalah teman masa kecil. Saat pria ODGJ bernama Sornram itu masih hidup normal, ia bersahabat dekat dengan mendiang.
Mereka sudah saling mengenal sejak kecil dan tubuh dewasa bersama. Namun ketika dewasa, Sornram pernah salah pergaulan hingga memicunya mengalami depresi.
Sejak itulah hubungan keduanya tak lagi sama. Sornram tak lagi bisa diajak berkomunikasi karena mengalami gangguan mental.
Ia juga tak pernah lagi bergaul dengan siapapun, termasuk teman-temannya. Hidupnya menggelandang di jalan hingga menjadi punya penampilan yang kumuh.
Akan tetapi di balik hal itu, Sornram ternyata masih ingat dengan sahabatnya. Ketika sang sahabat meninggal, tak disangka Sornram datang ke upacara pemakamannya.
Sornram datang dengan penampilan berantakan. Ia terlihat memakai baju loreng yang sudah kotor, rambutnya berantakan dan gimbal.
Meski begitu, orang-orang yang ada di sana membiarkan Sornram masuk ke area pelayat. Mereka tahu bahwa Sornram adalah sahabat almarhum.
Sornram lantas terekam mengambil dupa untuk memberikan penghormatan terakhir pada mendiang. Hal itu membuat perekam video merasa terharu.
" Meskipun dia sakit jiwa, dia tidak pernah melupakan temannya," tulis keterangan video.
Bahkan, Sornram tak hanya datang sekali. Selama masa berkabung, ia terus datang dan beberapa kali terlihat menangis di depan peti mati mendiang.