Kisah Haru Anak Juru Parkir di Makassar, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan
Keterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Dream - Jutaan pekerja migran di India berusaha keras agar bisa pulang ke desa mereka setelah kehilangan pekerjaan di kota karena lockdown akibat pandemi Covid-19.
Bagi kebanyakan pekerja migran ini, rumah mereka berada ratusan atau bahkan ribuan kilometer jauhnya. Karena tak ada biaya, banyak yang memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki.
Sebagian berhasil sampai rumah dengan selamat. Namun sebagian lainnya tidak seberuntung itu. Mereka mungkin meninggal di jalan karena kelaparan, kelelahan, atau terlibat kecelakaan.
Pengalaman pilu juga dirasakan istri seorang pekerja migran yang sedang hamil bernama Bindia saat pulang mudik dari Punjab ke desa mereka di Bihar.
Bersama suaminya Jatin Ram, Bindia terpaksa pulang ke desa karena tidak ada lagi pekerjaan di kota setelah diberlakukan lockdown sejak awal Maret lalu.
Bindia dan Ram, yang berusia awal 20-an, berangkat dengan berjalan kaki dari Ludhiana di Punjab minggu lalu.
Setelah berjalan lebih dari 100 km, mereka tiba di Ambala, Haryana. Di sinilah, Bindia mengalami kejadian yang membuat dia dan suaminya merasa sedih. Saat di Ambala, Bindia melahirkan bayi perempuan yang lucu.
Tetapi sayang, bayi yang belum sempat diberi nama itu meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan. Bayi itu adalah anak pertama mereka setelah menikah dua tahun silam.
Bindia datang ke Ludhiana dari Bihar bersama Ram pada tahun lalu untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ram bekerja sebagai buruh di pabrik.
Namun pandemi virus corona memaksa pemerintah menerapkan lockdown, sebagian besar pekerja migran pun harus pulang ke kampung halaman mereka.
Beberapa pekerja migran berjalan kaki dan yang lain menyewa kendaraan untuk mencapai Ambala dan Yamunanagar untuk naik kereta khusus yang disediakan pemerintah.
Ram mengatakan dia dan istrinya yang sedang hamil sembilan bulan memutuskan untuk berjalan kaki ke Ambala. Ram mengaku tidak bisa mendaftar untuk mendapat tiket kereta khusus.
Namun Bindia sangat lemah untuk berjalan kaki karena dia tidak mendapatkan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan oleh wanita hamil.
"Kami tidak punya uang yang cukup membeli makanan sehat karena kami kehilangan pekerjaan akibat lockdown," ujar Ram.
Ketika mereka mencapai Ambala setelah berjalan lebih dari 100km, Bindia mulai mengalami merasakan kontraksi. Polisi membantu Ram membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit tersebut, Bindia melahirkan bayi perempuan. Tapi sayang, bayi tersebut tidak bisa bertahan hidup lebih lama.
Sebuah LSM di Ambala membantu Bindia dan Ram dengan menyediakan makanan. Selain itu, LSM itu juga akan membantu pasangan tersebut pulang ke Shramik di Bihar.
Sumber: India Times
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen bikin terenyuh kakek bayar ongkos angkot pakai tutup botol. Reaksi sopirnya mengejutkan.
Baca SelengkapnyaDihukum dan diomeli, bocah perempuan imut ini kasih jawaban menohok hingga bikin luluh hati ibunya.
Baca SelengkapnyaMomen sedih anak tolak kunjungan ibu kandung yangn telah meninggalkannya sejak kecil. Tak mau lihat wajah ibu kandung sama sekali.
Baca SelengkapnyaSeorang TikToker merasa terharu dan menangis setelah menemukan 'harta karun' peninggalan ibunya yang sangat berharga.
Baca SelengkapnyaMeski mereka telah 21 tahun bercerai, namun pasangan yang masing-masing berusia 46 dan 45 tahun ini memutuskan untuk rujuk kembali.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Pasangan ini selalu berdua, bahkan ketika bekerja mengantarkan pesanan makanan.
Ketika sang anak lahir ke dunia, ibunya tutup usia.
Ini cerita dari dokter di India dengan segudang aksi kebaikannya.
Kaum Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Tuhan demi kemaslahatan hidupnya, terutama saat ditimpa masalah.
Betapa kaget dan sedihnya sang ibu ketika mendengar alasan anaknya tidak mau sekolah lagi.
Selamatan orang meninggal adalag tradisi turun temurun yang bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia.
Aisyah sudah membiasakan diri dengan membaca dan mencintai Alquran sejak usia empat tahun.
Kehilangan ibu dan neneknya sejak kecil, pengantin pria kini ditinggal istri selamanya padahal baru dua hari menikah.
Rezeki tiap orang berbeda, termasuk pekerjaan yang didapat setelah lulus kuliah.
Doa upacara bendera biasanya dibaca pada akhir acara.
Isymam adalah mencampurkan bunyi huruf dhommah pada sukun dengan cara memonyongkan bibir.
Ada denda yang dibayarkan serta harus bertobat jika sampai melakukan hubungan di saat istri sedang haid.