Muslim Khawatirkan Penanganan Jenazah Korban MH17

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 21 Juli 2014 14:02
Muslim Khawatirkan Penanganan Jenazah Korban MH17
Para korban jatuhnya pesawat MH17 diperkirakan dibiarkan membusuk selama dua hari terakhir kejadian. Hampir dua-pertiga dari mereka adalah muslim Malaysia dan Indonesia.

Dream - Seiring tragedi jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines di wilayah Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia, keluarga korban yang beragama Muslim mengkhawatirkan tentang proses pemakaman dan penguburan saudara dan teman mereka.

Keluarga korban khawatir jenazah saudara dan teman mereka itu tidak mendapatkan penanganan yang layak dan dibiarkan membusuk di lokasi kejadian.

Pesawat MH17 milik Malaysia Airlines jatuh pada hari Kamis pekan lalu di wilayah sengketa Ukraina dengan Rusia, setelah dihantam misil anti-pesawat yang diduga ditembakkan oleh separatis pro-Rusia. Seluruh penumpang yang berjumlah 298 tewas.

Negara-negara Barat mengkritik pemberontak pro-Rusia yang membatasi akses ke lokasi kecelakaan. Namun pemberontak pro-Rusia mengatakan mereka akan menyerahkan kotak hitam penerbangan MH17 kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Meski agama penumpang pesawat itu belum diketahui dengan pasti, namun hampir dua-pertiga dari mereka adalah muslim Malaysia dan Indonesia. Termasuk 44 penumpang dan seluruh kru yang yang sudah diidentifikasi ketika jatuh pada Kamis lalu.

Menurut ajaran Islam, orang yang meninggal harus segera dikuburkan. Terutama pada hari yang sama ketika dia meninggal dunia.

Penguburan dengan dibuang di laut diizinkan, tapi hanya dalam kasus-kasus tertentu di mana kematian terjadi di atas kapal dan jika mereka jauh dari pantai.

Dua atau tiga orang muslim dewasa harus memandikan jenazahnya dan mengkafaninya. Sebelum pemakaman, jenazah disalati terlebih dahulu.

Namun, para korban jatuhnya pesawat MH17 diperkirakan dibiarkan membusuk selama dua hari terakhir kejadian. Pasalnya, pesawat MH17 ditembak dan jatuh di wilayah medan perang antara Ukraina dan pemberontak pro-Rusia.

Pada hari Minggu, BBC melaporkan bahwa jenazah sekitar 196 orang korban kecelakaan MH17 di Ukraina telah dimuat ke gerbong khusus dan dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.

(Ism, Sumber: Islam.ru)

Beri Komentar