Nenek Minum Soda Selama 40 Tahun (Oddity Central)
Dream - Seorang nenek asal Korea Selatan ini tengah viral karena kebiasannya minum soda. Bayangkan saja, selama 40 tahun terakhir dia telah menenggak sekitar 150 ribu kaleng minuman bersoda.
Akun YouTube channel X SBS pada Februari lalu menayangkan kisah bagaimana perempuan tersebut meminum minumam bersoda selama empat dekade.
Menurut pengakuannya, nenek ini mengonsumsi soda lantaran memiliki pengalaman hidup yang membuatnya trauma.
Dilansir Oddity Central, dia mulai minum minuman berkarbonasi itu setelah kehilangan suami yang sangat dicintainya saat berusia 34 tahun. Minuman karbonasi diakui hanya satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa sedih, sama seperti kebanyakan orang yang mengonsumsi alkohol.
Ketergantungannya akan kola semakin menjadi-jadi ketika dia harus ditinggal anaknya yang dilaporkan tewas dalam kecelakaan lalu lintas.
Perempuan 74 tahun itu mengaku setiap hari menghabiskan setidaknya 10 kaleng minuman berkarbonasi. Sehingga jika ditotal, dia telah meminum 150 ribu kaleng atau 37.500 liter.
Mengonsumsi minuman berkarbonasi dalam jangka waktu lama dapat berdampak serius pada kesehatan. Tetapi, tidak bagi perempuan 74 tahun tersebut.
Dia malah merasa positif dan kondisinya sangat baik setelah meminum Coca Cola. Tidak hanya membuatnya melupakan kesedihannya, minuman berkarbonasi tersebut membantunya ketika mengantuk, lelah ataupun lapar.
Setelah mendengar pengakuan dari perempuan tersebut, X SBS menyarankan agar sang nenek menjalani pemeriksaan medis dan ia menyetujuinya.
Akhirnya perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit setempat dan menurut pemeriksaan dokter, tes darah menunjukan dia memiliki kondisi normal untuk perempuan seusianya. Hanya ada masalah minor di perut dan dapat serius di masa depan.
Dalam video tersebut, tidak dijelaskan apakah penyakit tersebut akibat keputusannya meminum coca cola selama 40 tahun terakhir atau akibat lainnya.
Namun, si nenek mengatakan dia akan berusaha mengurangi ketergantungan untuk mengkonsumsi minuman bersoda di masa mendatang.
Dream - Jelang berbuka puasa, biasanya tersaji banyak makanan dan minuman di meja makan. Saat azan berkumandang, kita pun menyantap hidangan yang ada. Seringkali setelah mengonsumsi cukup banyak makanan dan minuman, muncul rasa nyeri di perut.
Terkadang rasa nyeri tersebut hanya samar dan cepat mereda, tapi bisa juga sampai melilit dan kita kesakitan hebat. Dikutip dari situs Yayasan Gastroenterologi lndonesia, penyebab perut sakit saat buka puasa sangat beragam.
Jika Sahabat Dream sebelumnya sudah memiliki gangguan pencernaan, kebiasaan makan yang tidak tepat saat berbuka puasa dapat lebih berisiko menyebabkan perut sakit saat berbuka puasa. Namun, sakit perut saat berbuka puasa bisa saja terjadi pada orang yang tidak memiliki keluhan sebelumnya.
Ingin tahu apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan perut sakit saat berbuka puasa? Yuk, simak.
Saat mengunyah, organ saluran cerna akan mengeluarkan enzim-enzim pencernaan yang dibutuhkan untuk memecah makanan dan penyerapan nutrisi. Jika makan terburu-buru, makanan yang dimakan cenderung tidak dikunyah dengan baik.
Setelah ditelan, makanan yang tidak dikunyah dengan baik tersebut akan sampai ke saluran pencernaan. Akibatnya lambung dan usus harus bekerja lebih keras untuk mencerna dan menghaluskan makanan tersebut.
Selain mengganggu proses pencernaan, makan terlalu cepat dan kurang mengunyah dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi serta meninggalkan sisa-sisa zat racun dalam tubuh. Hati-hati, makan terlalu cepat juga bisa membuat tersedak.
Saat berbuka puasa, pasti ada perasaan ingin mencicipi segala makanan dan minuman yang dihidangkan, sedangkan kapasitas lambung kita terbatas. Ketika perut terisi banyak makanan, tekanan pada lambung akan meningkat.
Pada orang yang memiliki katup antara kerongkongan dan lambung yang longgar, makanan yang sedang dicerna dapat menumpuk dalam lambung dan naik kembali ke kerongkongan.
Hal inilah yang menjadi penyebab nyeri pada perut atas dan dada setelah makan berlebihan. Selain itu, karena terbatasnya enzim pencernaan dalam perut, makan makanan berlebih dapat menyebabkan lamanya saluran pencernaan dalam mencerna makanan. Perut yang penuh akan menyebabkan rasa begah dan tidak nyaman.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik