Nenek 72 Tahun Juara Dunia Angkat Beban (Sora24)
Dream - Chiyomi Sawa, nenek berusia 72 tahun dari Jepang tengah jadi sorotan. Meski usianya sudah senja, Sawa menjadi Juara Dunia Women's Bench Press Masters.
Kerennya, dia telah mempertahankan gelar itu selama 19 tahun. Bahkan Sawa tak berencana untuk berhenti meraih gelar juara dalam waktu dekat.
Jika melihat sekilas Sawa, banyak orang mengira dia hanya seorang pensiunan dengan tubuh pendek dan berat badan berlebih. Tetapi dalam kenyataannya, dia adalah atlet kelahiran alami dengan pandangannya tertuju pada gelar juara dunia bench press ke-20 berturut-turut.
Sejak mulai berkompetisi di level tertinggi pada 2006, Sawa mendominasi kejuaraan dunia, meraih juara pertama di setiap edisi, di kelas berat yang berbeda. Atlet angkat beban itu sekarang mengincar gelar juara ke-20, dan dilihat dari rekam jejaknya, dia kemungkinan besar akan meraihnya.
Sawa berlatih berbagai olahraga ketika tumbuh dewasa, dan mengembangkan minat khusus dalam softball. Dia terus bermain bahkan setelah melahirkan dua anaknya tetapi akhirnya terpaksa berhenti setelah mulai bekerja sebagai juru masak makan siang anak pra sekolah ketika dia berusia 20-an.
Olahraga berhenti menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Sawa sampai usianya jelang akhir 40-an. Hasil pemeriksaan kesehatan tahunannya memperlihatkan dia mengalami kelebihan berat badan.
Kegilaan pada olahraga bela diri tae-bo baru saja melanda Jepang waktu itu. Wanita itu memutuskan untuk mencobanya.
Saat berusaha menghilangkan kelebihan berat badan, Sawa juga memasukkan latihan beban dalam rutinitasnya. Hingga suatu hari, pelatihnya bertanya apakah dia ingin mencoba latihan bench press.
Sampai saat itu, dia selalu menganggap bench press hanya untuk pria. Tetapi atas desakan pelatih, dia setuju untuk mencobanya.
Pada percobaan pertamanya, Sawa yang berusia 49 tahun berhasil mengangkat beban seberat 50 kilogram. Itu membuat semua orang di gym, termasuk pelatihnya, terpana.
Pujian yang diterimanya mendorongnya untuk terus berlatih, dan tak lama kemudian dia siap bersaing di pentas dunia. Sawa telah dibandingkan dengan anggur, karena menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia.
Setelah pensiun dari pekerjaannya, dia dapat lebih fokus pada pelatihannya, yang memungkinkannya mengalahkan pesaing lebih muda di kejuaraan bench press dunia selama bertahun-tahun.
Nenek itu mengatakan mungkin pensiun setelah mengklaim gelar ke-20 dan hal itu akan dia wujudkan ketika sudah berusia 60 tahun. Tetapi, pernyataan itu sudah satu dekade lalu dia sampaikan.
Kenyataannya, hingga saat ini dia masih terjun di kompetisi dunia. Sepertinya, dia masih jauh dari keinginan untuk pensiun, dikutip dari Sora24.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur