Ini Pasien Pertama Covid-19 Gelombang Kedua di Beijing

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 22 Juni 2020 07:02
Ini Pasien Pertama Covid-19 Gelombang Kedua di Beijing
Pihak rumah sakit langsung menjalankan tes COVID-19 dan hasil tes menunjukkan Tang telah terpapar virus itu.

Dream - Seorang kakek menjadi pasien pertama yang didiagnosa terkena Covid-19 gelombang dua di kota Beijing, setelah ia pergi belanja ke pasar Xinfadi.

Tang, 52 tahun, pergi berbelanja ke supermarket karena anak-anaknya meminta untuk dibelikan ikan.

Saat di wawancara diatas kasurnya, Tang mengatakan, " Saya hanya keluar untuk membeli ikan. Anak-anak saya ingin makan ikan. Setelah mendapatkannya, tak sadar saya terkena penyakit ini."

1 dari 4 halaman

Pasar di China

Tang diketahui dibawa ke rumah sakit pada Rabu lalu ketika dirinya jatuh sakit. Setelah itu, pihak rumah sakit langsung menjalankan tes Covid-19. Hasil tes menunjukkan Tang telah terpapar virus itu.

Dengan penambahan kasus terbaru, menjadikan kasus terkonfirmasi di Beijing menjadi 158 kasus dalam waktu seminggu. 

Pasar di China

2 dari 4 halaman

Perketat Karantina

Tang melaporkan pada pihak otoritas kesehatan setempat, pasar makanan laut Xifandi merupakan satu-satunya tempat yang dikunjungi dalam dua minggu terakhir.

Selain itu, Tang juga memberikan 38 daftar orang yang sempat melakukan kontak dekat dengan dirinya selama periode dua minggu.

Dengan adanya cluster baru di pasar Xifandi, pemerintah Beijing menutup dua pasar makanan laut lainnya yang telah positif menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru.

3 dari 4 halaman

Selain penutupan pasar, masyarakat Beijing diminta untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota.

Ribuan penerbangan juga telah dibatalkan di bandara Beijing dan tingkat tanggap darurat di kota sudah dinaikkan ke tertinggi kedua.

Pelacakan kontak pasien positif Covid-19 juga dilakukan dengan uji cepat dan pemerintah mengeluarkan langkah pencegahan serta kontrol lainnya.

Semua tempat umum seperti clubhouse dan ruang pesta yang berada di komplek apartemen, akan tetap ditutup.

Kantor, restoran, dan hotel 'berisiko tinggi' akan tetap di tutup. Selain itu, penerbangan di dua bandara domestik juga telah ditangguhkan setengahnya.

4 dari 4 halaman

Larangan Memasuki Wilayah China

Selain memperketat peraturan di dalam negeri, China juga telah melarang sebagian besar orang asing masuk ke negara itu. Bahkan diplomat asing yang datang dari luar negeri harus menjalani isolasi selama dua minggu di dalam negeri.


(Sumber: Mirror.co.uk)

Beri Komentar