Dream - Tersangka pembunuh Engeline, Agus Tay Hamba May mengalami perlakuan tak mengenakkan kala mendekam di Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar.
Pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur itu mengaku dipukuli oleh sesama narapidana yang mendekam di lapas terbesar di Bali itu.
Agus mengaku dipukuli kala ia mendekam di Blok G ruangan masa pengenalan lingkungan (mapaling). Hal itu dituturkan oleh kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing usai menjenguk kliennya tersebut.
" Ada tiga orang yang melakukan pengeroyokan terhadap Agus," kata Haposan, Rabu 16 September 2015.
Kata Haposan, pengeroyokan itu terjadi beberapa waktu setelah pelimpahan berkas, barang bukti dan tersangka ke kejaksaan.
Usai dilimpahkan Agus langsung dititipkan di lapas. Saat itulah aksi pengeroyokan terjadi.
Kendati begitu, Haposan menyebut kasus ini telah usai. Ketiga pelaku pengeroyokan telah diamankan petugas lapas dan telah meminta maaf kepada Agus.
" Ketiga pelaku itu menyangka Agus merupakan pelaku utama pembunuh Engeline. Begitu Agus masuk lapas, dia langsung dihampiri dan tanyakan soal itu. Belum sempat menjawab, Agus sudah ditendang dan dipukuli," cerita Haposan.
(Sumber: Berry Putra)
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi