Sambil Tersenyum, Margriet Peragakan Pembunuhan Angeline

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 6 Juli 2015 17:20
Sambil Tersenyum, Margriet Peragakan Pembunuhan Angeline
Tidak ada pula ekspresi kemarahan di wajah ibu angkat Angeline tersebut.

Dream - Tersangka pembunuh anak angkatnya sendiri, Margriet Christina Megawe nampak tenang dan tersenyum selama menjalani rekonstruksi.

Hal itu setidaknya yang terpantau oleh kuasa hukum Agus Tay Hamba May, Hotman Paris Hutapea. " Kalau Margriet total tidak ada perubahan mimik sedikit pun. Tenang bahkan sering senyum," kata Hotman di lokasi, Senin 6 Juli 2015.

Menurutnya tidak ada pula ekspresi kemarahan di wajah ibu angkat Angeline tersebut. " Margriet perubahan wajah sama sekali tidak ada menunjukkan kemarahan," katanya.

Bahkan, kata Hotman, saat ia sengaja mencoba melihat ekspresinya, Margriet nampak tersenyum dengan petugas yang mendampinginya.

" Waktu saya intip dari ruangan sebelah bahkan dia senyum-senyum sama petugas," ucapnya.

Menurut Hotman, tak ada protes dari Margriet dalam menjalani adegan rekonstruksi. " Dia tidak protes. Kadang-kadang senyum. Agus saksi dalam pembunuhannya, dalam penguburannya agus tersangka," katanya.

Proses rekonstruksi yang dilakukan masih berlangsung. (Ism) 

1 dari 5 halaman

Pengakuan Agus Menangis Lihat Angeline Dibunuh

Pengakuan Agus Menangis Lihat Angeline Dibunuh © Dream

Pengakuan Agus Menangis Lihat Angeline Dibunuh

Dream - Tersangka pembunuhan Angeline (Engeline), Agus Tay Hamba May memberikan pengakuan ketika melihat bocah malang itu dibunuh. Dia menangis melihat Angeline bersimbah darah saat ditemukan di kamar ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe.

" Dia nangis dan panik melihat Angeline begitu," ujar kuasa hukum Agus, Haposan Sihombin, Sabtu, 4 Juli 2015.

Haposan mengatakan Agus sempat bertanya sebagai bentuk protes kepada Margriet. Tetapi, Margriet tidak menjawab pertanyaan Agus.

" Dia tanya, kenapa begini, Bu? Setiap ditanya, Margriet selalu jawab 'Kamu turuti saja, kamu jangan banyak tanya," kata Haposan.

Menurut Haposan, Agus masih menyesali perbuatannya lantaran mau menuruti perintah Margriet. Ketika teringat Angeline, menurut Haposan, Agus selalu menangis.

" Dia menyesal karena dia membantu. Dia sedih dan dia menangis mengenang kebaikan Angeline. Apalagi saat dia ingat Angeline panggil Om Agus, dia nangis," terang dia.

Laporan: Berry Putra

2 dari 5 halaman

Eks Vokalis Dewa 19 Siapkan Kejutan di Kasus Angeline

Eks Vokalis Dewa 19 Siapkan Kejutan di Kasus Angeline © Dream

Eks Vokalis Dewa 19 Siapkan Kejutan di Kasus Angeline

Dream - Penyanyi solo, Once memberi kejutan dalam kasus kematian Angeline (Engeline). Hal itu dikatakan Once saat menyambangi Polda Bali, Sabtu 4 Juli 2015.

Once tiba bersama pengacara senior Bali Erwin Siregar. Awalnya tak ada yang mengira jika pria itu adalah Once. Namun, keriuhan mendadak pecah kala seorang jurnalis mengenali mantan vokalis band Dewa 19 tersebut.

Sayang, Once enggan berkomentar banyak perihal kedatangannya ke Mapolda Bali. Hanya saja, ia berjanji akan memberi kejutan pada sidang praperadilan kasus kematian Angeline yang dilayangkan Margriet.

" Nanti datang ya, Senin 6 Juli 2015, datang jam 11.00 Wita di Sidang Praperadilan Pengadilan Negeri Denpasar, saya akan bikin kejutan," kata Once.

Pelantun tembang Dealova itu enggan berkomentar lebih perihal keterkaitannya dengan kematian Angeline dan sidang praperadilan yang dilayangkan ibu angkat Angeline itu.

" Nanti datang saja ke pengadilan ya," katanya seraya memasuki Toyota Fortuner hitam yang menunggunya.

Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe telah mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar terkait penetapan tersangka terhadap dirinya dalam kasus pembunuhan bocah mungil itu.

Laporan: Berry Putra

3 dari 5 halaman

Agus dan Margriet Bertemu di Kamar Lokasi Angeline Dibunuh

Agus dan Margriet Bertemu di Kamar Lokasi Angeline Dibunuh © Dream

Agus dan Margriet Bertemu di Kamar Lokasi Angeline Dibunuh

Dream - Rekonstruksi pembunuhan Angeline (Engeline) dilakukan di kamar ibu angkat Angeline, Margriet. Di sinilah Agus Tay Hamba May menyebut Angeline tewas dibantai ibu angkatnya sendiri, Margriet Christina Megawe.

Menurut kuasa hukum Agus, Hotman Paris Hutapea, saat ini reka ulang digelar di kamar Margriet. Sementara, pada prarekonstruksi lalu TKP (Tempat Kejadian Perkara) di kamar Agus.

Prerekonstruksi saat itu mengacu pada pengakuan Agus pertama, di mana pria asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menyebut jika ia pelaku pembunuhan Angeline. Ia juga memperkosanya sebelum menghabisi nyawa bocah mungil tersebut.

Sementara rekonstruksi hari ini mengacu pada keterangan Agus terakhir yang menyebut jika Margriet sesungguhnya pelaku pembunuhan Angeline, bukan dirinya.

" Itulah mengapa TKP rekonstruksi hari ini di kamar Margriet, karena memang di sanalah Angeline dihabisi menurut kesaksian Agus," kata kuasa hukum Agus, Hotman Paris Hutapea di lokasi, Senin 6 Juli 2015.

Hotma mengaku belum tahu ada berapa adegan yang akan diperankan oleh kliennya. " Kalau adegan, pasti ada beberapa adegan. Kalau prarekonstruksi di kamar Ag (Agus), sekarang pindah ke tersangka MM (Margriet Megawe)," kata Hotman.

Tak cuma Agus dan Margriet, dalam rekonstruksi juga dihadirkan saksi Rahmat Handono dan Susiani. Kedua pasangan suami istri itu diketahui menyewa kos-kosan di rumah Margriet.

" Di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Agus disebutkan, Margriet menyuruh Agus pura-pura tanya keberadaan Angeline kepada Handono kalau dia pulang kerja," katanya.

Warga terlihat begitu antusias menyaksikan rekonstruksi yang dilakukan di rumah Margriet, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.

Beberapa warga berkerumun di sekitaran lokasi. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang memanjat pohon untuk menyaksikan rekonstruksi berlangsung.

(Ism, Laporan: Berry Putra)

4 dari 5 halaman

Dalih Tebusan Angeline, Yvonne Minta Uang ke Bule Australia?

Dalih Tebusan Angeline, Yvonne Minta Uang ke Bule Australia? © Dream

Dalih Tebusan Angeline, Yvonne Minta Uang ke Bule Australia?

Dream - Seorang warganegara Australia bakal memberi kesaksian kepada Polda Bali soal kelakuan kakak angkat Angeline (Engeline), Yvonne Caroline Megawe setelah bocah mungil itu dikabarkan hilang pada 16 Mei lalu.

Pria berinisial CS itu mengaku awal ia mengetahui Angeline hilang diculik orang, ia terpanggil untuk membantu. Bantuan itu utamanya untuk mengumpulkan dana tebusan bagi penculik Angeline.

Aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah menuturkan, pria asal Sidney ini pula yang membuat selebaran Angeline hilang.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ipung itu, CS menawarkan diri membantu Yvonne menemukan Angeline. Ia berjanji menggalang dana untuk tebusan Angeline bagi penculik.

Sejak saat itu, Yvonne terus menghubunginya. Anak pertama Margriet itu menyebut jika ia dihubungi oleh seseorang yang berada di Banyuwangi.

" Katanya Angeline dibawa ke sana dan penculiknya minta tebusan Rp150 juta. Tolong ditransfer," kata Ipung menirukan pesan singkat Yvonne kepada CS, Sabtu 4 Juli 2015.

Tak hanya, itu, Yvonne juga menghubungi CS perihal keberadaan Angeline. Menurut Yvonne kala itu, sang penculik meminta tebusan Rp40 juta. " Tapi semua uang itu tidak ditransfer, karena dia (CS) curiga dengan gelagat Yvonne," kata Ipung.

Hingga akhirnya CS meminta seorang rekan yang berada di Denpasar untuk datang ke rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Dari sana pula ia menduga Yvonne hanya modus meminta uang atas kehilangan Angeline.

" Yvonne bolak-balik menghubungi orang ini. Yvonne ngejar terus orang ini. Hilangnya Angeline sengaja untuk dibisniskan, untuk memberikan uang," ujar dia.

Menurut Ipung, CS terpanggil membantu Yvonne karena peduli. Chris memiliki anak kecil berusia 3 tahun. Ia iba, merasakan kepedihan yang dialami Yvonne.

" Dia (CS) hanya orang peduli. Dia pikir Angeline benar-benar hilang. Maka dia menawarkan diri untuk menjadi penggali dana. Dia sudah menyiapkan uang pribadi sebesar Rp10 juta untuk membantu," kata Ipung.

CS akan memberikan kesaksiannya di hadapan penyidik pada Senin pekan depan, 6 Juli 2015. " Hari Senin dia jadi saksi," katanya.

Diketahui, Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe telah mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar terkait penetapan tersangka terhadap dirinya dalam kasus pembunuhan bocah mungil tersebut.

Menurut kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompoel, pengajuan gugatan praperadilan yang merupakan hak tersangka ini dimaksudnya untuk meneliti prosedur penetapan tersangka terhadap kliennya.

(Laporan: Berry Putra)

5 dari 5 halaman

Agus Berharap Margriet Mengakui Perbuatannya Bunuh Angeline

Agus Berharap Margriet Mengakui Perbuatannya Bunuh Angeline © Dream

Agus Berharap Margriet Mengakui Perbuatannya Bunuh Angeline

Dream - Tersangka pembunuhan Angeline (Engeline), Agus Tay Hamba May berharap ibu angkat Angeline, Margriet mau mengakui perbuatannya.

" Jadi, dia harapannya Margriet berterus terang mengakui perbuatannya," ujar kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing, Sabtu, 4 Juli 2015.

Menurut Haposan, Margriet merupakan pelaku utama pembunuhan tersebut. Sehingga, pengakuan tersebut sangat dibutuhkan agar Agus bisa lepas dari jeratan hukum.

" Dia berharap Margriet bisa membantu dia juga. Dengan cara apa, dengan cara mengakui telah membunuh Angeline," kata Haposan.

Pernyataan tersebut keluar dari mulut Agus ketika menjalani pemeriksaan terakhir di hadapan penyidik.

" Waktu itu ditanyakan, apakah ada yang meringankan kamu dalam perkara ini, Agus jawab pengakuan Margriet," ungkap Haposan.

Lebih lanjut, terang Haposan, Agus hanya tahu dia dan Margriet saja yang berada di rumah ketika pembunuhan terjadi. Sehingga, menurut dia, pengakuan Margriet akan menolong Agus.

" Sebab yang diatahu di TKP itu hanya ada dia dan Ibu Margriet," terang Haposan.

Laporan: Berry Putra

Beri Komentar