Pemda Diminta Antisipasi Mobilitas Masyarakat Jelang Libur Paskah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 26 Maret 2021 13:00
Pemda Diminta Antisipasi Mobilitas Masyarakat Jelang Libur Paskah
Awal April akan ada libur panjang. Satgas meminta pemda membuat langkah untuk menekan potensi kerumunan khususnya di tempat wisata.

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, meminta pemerintah daerah mengantisipasi mobilitas jelang libur panjang, saat peringatan Wafatnya Isa Almasih pada Jumat 2 April dan Paskah pada Minggu 4 April 2021.

" Seperti pengalaman sebelumnya, tanggal merah yang jatuh pada akhir pekan memiliki potensi untuk meningkatkan mobilitas masyarakat," ujar Wiku disiarkan channel YouTube BNPB Indonesia.

Selain itu, Wiku juga mengingatkan untuk peningkatan pengawasan di destinasi wisata mengingat adanya potensi orang berkerumun.

" Satgas mengimbau agar dalam seminggu ke depan ini pemerintah dan satgas daerah mulai mengambil langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kerumunan, mobilitas terkait dengan perayaan hari raya tersebut dan terutama kerumunan di destinasi liburan," kata Wiku.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat mengurangi mobilitas selama libur panjang. Sebab, hal itu dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19 lantaran bisa memicu kerumunan.

" Mohon kerja sama masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap mengingat bahwa dalam masa pandemi akan jauh lebih aman untuk menghabiskan liburan di rumah saja," kata dia.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 2 halaman

Masjid Bisa Digunakan Untuk Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya

Dream - Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama Kementerian Kesehatan telah menjalin kesepakatan mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di dalam masjid. Kesepakatan tersebut sudah bisa mulai dijalankan pada April 2021.

" Dua malam lalu saya baru melaksakanan persetujuan dengan Menteri Kesehatan bahwa mulai bulan depan vaksin akan diadakan di masjid," ujar Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, dalam keterangan tertulis dimuat pada laman resmi DMI.

Tetapi, kata JK, masjid yang bisa digunakan untuk kegiatan vaksinasi harus memiliki sarana penunjang. Di antaranya halaman atau bangunan yang luas.

" Khususnya di masjid yang besar dan mempunyai fasilitas dan perlengkapan yang baik, seperti aula, selasar, halaman yang luas dan ruangan yang bisa dipakai untuk vaksin," terang JK.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi membutuhkan dukungan ribuan tempat yang mudah dijangkau masyarakat, khususnya di daerah-daerah. Salah satu tempat tersebut adalah masjid.

" Kalau vaksin hanya dilakukan di pusat-pusat kota tidak akan bisa memenuhi target satu juta per hari," kata JK.

Sementara butuh gerak cepat untuk mendapatkan kekebalan agar kondisi dapat kembali normal. Hal itu, menurut JK, hanya bisa terjadi jika herd immunity sudah tercapai.

" Itu (herd immunity) hanya bisa tercapai kalau kita memberi vaksin satu juta orang per hari," kata dia.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar